Karena melihat Rivan sudah tidur.Kuputuskan untuk memakaikan obat merah dan perban ke pipi Putri yang luka.
Jam dinding menunjukan pukul 11 malam, setelah memakaikan obat merah dan perban aku segera bergegas tidur.
Nizwar P.O.V
Kubalurkan minyak angin ke hidung Vina,agar dia cepat sadar.Tak lupa ku kompres juga luka benturannya.
Wajahnya yg bulat membuatku tak henti hentinya menatap dia.Kucoba menepuk nepuk pipinya, berharap dia akan segera siuman.Berkali kali ku coba namun hasilnya nihil.
Aku merenung, sembari menatap Vina 'kamu sangat cantik kalo lagi tidur' benakku ,kemudian rambutnya ku elus 'tapi jauh lebih cantik kalo kamu bangun sekarang,dan ngasih senyuman ke aku' benakku.
'Cepat bangun ya Vin' aku pun tersenyum dan tertidur.
Arshila P.O.V
Tak sengaja saat aku lewat ruang tengah aku melihat Nizwar dan Vina,kemudian Rivan dan Putri.Mereka sangat romantis.Pasangan yang serasi.
Kuarahkan pandanganku keluar jendela.Aku merenung.Melihat 2 pasangan tadi,aku jadi sedih.Aku jadi kepikiran sama Reyzaldi.
'Reyzaldi kamu dimana sekarang?' Benakku
'Aku kangen kamu' tak terasa pipiku sudah basah.Air mata mengalir dari kedua mataku.
'Aku mohon kamu kembali,aku sayang sama kamu', aku menangis mengingat sosok Reyzaldi.
Daripada aku terlalu larut dalam kesedihan,mendingan aku tidur saja.Ku pejamkan mataku
'Arrrrrrrghhhhhh,,, tolongg akuu'
Sontak aku langsung terbangun dari tidurku. Keringat dingin bercucuran.Baru saja aku melihat sesuatu di masa dpn, dan kayaknya aku mengenali suara itu.Itu suara ....
—FAUZAN!Aku bergegas mencari keberadaan dia.Ku cari ku seluruh penjuru rumah,namun tak ada. Akhirnya kutanyakan saja pada Alif,Haikal dan Aditya yg kebetulan sedang berjaga saat itu.
"Lif,Dit,Kal. Liat Fauzan nggak?" Tanyaku dengan nafas tersengal sengal
"Ohh Fauzan, tadi dia permisi ke belakang rumah.Katanya dia kebelet pengen pipis" jawab Haikal
"Dari kapan dia izin?!" Tanyaku dengan serius
Sambil melihat arlojinya,Alif menjawab "kira kira 30 menit yg lalu sih" .
"Ini BAHAYA!!! " bentakku
"Bahaya apa shil?" Tanya Adit
"Barusan aku ngeliat sesuatu ug buruk menimpa Fauzan", jelasku
"APA?ini benar benar BAHAYA, ayo cepat kita cari" kata Haikal
"Laki laki yang mencari,sedangkan perempuan menjaga Putri dan Vina, okey?" Saran Alif
"Baiklah, cepat kalian cari" kataku yg mulai cemas.
Jam demi jam berlalu.Sekarang sudah pukul 3 pagi.Para lelaki masih belum juga kembali kesini.
Aditya P.O.V
"Fauzan!!!...Fauzan...!!" Teriak kami para lelaki.Sudah berjam jam kami mencari Fauzan, tapi dia masih belum ditemukan.
Kugunakan kekuatan teleportasiku untuk mencari Fauzan.Namun tetap saja dia belum ketemu.
Tapi di dekat pohon yg lumayan besar,aku menemuan gesper milik Fauzan.Aku segera memberitahukan ini kepada yg lainnya.
"Hey lihat,yg kutemukan hanyalah gesper milik Fauzan" kataku sembari mengacung ngacungkan gesper Fauzan
"Km menemukannya dmna?" Tanya Alif
"Di dekat pohon sana" kataku sambil kutunjuk pohon tadi
"Oke baiklah, sekarang kita pulang saja. Sudah jam 4 pagi." Kata Haikal
Semua lelaki mengangguk ,dan kembali pulang.
***
Author P.O.V
Para perempuan yg sedang berjaga dirumah mulai khawatir.Waktu menunjukan pukul 4. Baru saja dicemaskan, mereka sudah kembali pulang.
Vadya pun menghampiri mereka.
"Apakah kalian semua sudah menemukan Fauzan?" Tanya Vadya yg cemas
Mereka cuma menjawab dengan gelengan kepala saja.
Vadya pun menghela nafas.
"Tapi.. aku menemukan gesper milik Fauzan, Ku temukan gesper ini di dekat pohon belakang" kata Aditya sembari menunjukan gesper itu.
"Jadi Fauzan benar benar hilang?!" Tanya Vadya
Aditya hanya mengangguk
Hikkkkssss.....hikss... tiba tiba Saskia menangis.
"Aku gk nyangka kita bakalan kehilangan temen lagi... hikkss" kata Saskia yg menangis tersedu sedu
Saskia amat sangat shock
"Pertama Reyzaldi.. dan sekarang Fauzan! Selanjutnya siapa lagi? Aku pengen pulang.." lanjut Saskia yg msh menangis.
"Ssttt.. udah udah jgn nangis Sas.Aku yakin kita bakalan nemuin mereka kok.. " kata Arshila yg mencoba menenangkan Saskia.
Arshila kemudian menatap Haikal
"Jadi Fauzan benar benar hilang?!!" Tanya Arshila yang
Haikal pun mengangguk
"Ini gawat!! Kita harus cepat cepat mencari mereka, kalo tidak nyawa mereka akan melayang.Cepat bersiaplah semuanya! Kita akan melanjutkan lagi perjalanan kita nanti siang!" Suruh Vadya
Semuanya pun mengangguk dan segera berkemas.
×××
Hallo semuanya,ini story terbaru aku.Don't forget to vote and comment!! Okayyy .. Aku harap kalian suka yaaa!!..
Maaf kalo ada yg typo yaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
13
Mystery / Thriller"Tunggu dulu, Vina! Bisakah kau menggeser ke kanan,sepertinya aku melihat sesuatu di belakangmu" kataku "Memangnya ada apa di belakang ku?" Tanya Vina "Geser dulu saja Vin" kataku Akhirnya Vina pun bergeser, dan kulihat ada sebuah pintu tua yg lumay...