Chapter 22

99 6 0
                                    

"Ihsan dan Adit juga hilangggg....!! Mereka tidak ada" jelas Haikal dgn nafas yg tdk teratur
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ihsan P.O.V

Atas kejadian hilangnya Saskia,aku sangat menyesal dan berniat untuk mencarinya seorang diri.

Kulihat,Nous,Rivan, Nizwar dan Alif tengah berjaga.Aku pergi mengendap endap untuk mencari Saskia.

Yoshhh!!! Akhirnya aku bisa terbebas juga, kulangkahkan kaki dengan cepat.Hanya gelap yg kulihat.Aku berjalan sesuai instingku saja.

DUAKKK!!!!

Ada sesuatu yg memukul kepalaku dari arah belakang.Kemudian aku tersungkur ke tanah.Kepalaku sangat pusing akibat pukulan tadi.

Penglihatanku mulai buram dan tiba tiba gelap.

Aditya P.O.V

Kenapa Ihsan berjalan mengendap endap seperti itu?.Karena heran dan juga bercampur rasa penasaran,aku membuntutinya dari belakang.

Ya tuhan,langkah kakinya sangat cepat.Aku hampir saja kehilangan jejaknya.Ihsan menengok ke kanan dan ke kiri, gerak geriknya sungguh mencurigakan.

Sampai akhirnya,suasana hutan sangat gelap dan dipenuhi kabut.Mataku kelilipan terkena debu.Ku kucek kucek mataku ini.Setelah selesai,kubuka mataku kembali,dan ternyata Ihsan sudah tidak ada.

FIKS,aku kehilangan jejaknya.

Aku mencoba menajamkan penglihatanku untuk mencari keberadaannya.

BUAKKK!!!

Saat tengah mencari Ihsan,aku mendengar ada sesuatu yg jatuh.
Kutelusuri asal suara itu.Menembus tebalnya kabut malam.

BUMM!!!

Aku dikagetkan seseorang.
—IHSAN??????

"Hayy Adityyaa??" Sapa Ihsan padaku..

"Fyuuuh,,,, aku mencari mu kemana mana" aku menghela nafas panjang dan mengelus elus dada

"Aku disini saja kok? Kenapa harus khawatir" Ihsan tersenyum miris padaku

Lengannya ku tarik "ayooo kita kembali san, disini berbahaya!" Jelasku..

Tangannya sangat dingin, ku tengok kebelakang dan Ihsan tengah menatapku dengan tajam.

"Kembali maksudmu? Baiklah akan ku kembalikan dirimu.Tapi... setelah ini" kata Ihsan yg melepaskan genggamanku dengan kasar.

DEG

Dia bukan Ihsaannn......Dia bukan Ihsannnn!!! ..

Seketika pupil matanya memerah.

BUAKKKK!!!!

Dia menonjok pipiku dan mencekik leherku.Dadaku sesak akibat cekikan yg kuat itu.

—Seketika gelap.

Author P.O.V

Ternyata Selain Alif, Ihsan dan Aditya juga menghilang.Hal ini membuat suasana semakin panik.

Dalam gelapnya malam,Haikal,Rivan,Nous dan Nizwar mencari ketiga temannya yg hilang.

"IHSAAAANNN!!!!.......... ADITTT!..........   ALIF!......." teriakan dari mereka berlima menggema diseluruh pelosok hutan.

Sinar senter berkelap kelip kesana kemari.

Hawa dingin menusuk tubuh.Serta pandangan terhalang kabut malam

"Sebaiknya kita teruskan saja pencarian ini besok hari.Malam mulai larut,cukup berbahaya bagi kita semua" suruh Rivan

"Iya kau benar van, juga kabut disini lumayan tebal ,menggangu jarak pandang kita." sambung Nizwar

Akhirnya mereka berlima pun kembali ke tempat peristirahatan.

Vina P.O.V

—pagi

Cahaya masuk saat kubuka mataku.Ini sudah pagi

"Sudah kubilang! Pergi kesini itu tidak aman..." sayup sayup suara kudengar.

"Ini mungkin sudah takdir tuhan Shil" sudah tidak asing lagi, ini adalah suara pembicaraan seseorg.

Aku kemudian terbangun.

Kulihat ke sekeliling, semua org juga sudah bangun. Namun ada yg aneh dari mereka, tidak biasanya mereka murung seperti ini.

Kemudian Nizwar menengok ke arahku, "ehh Vina,?? Kamu udah bangun? Gimana tidurnya??" Tanya Nizwar yg menghampiriku

Aku tersenyum dan disusul dengan sebuah anggukan "tidurnya nya nyenyakk kok war" jawabku

Lalu Arshila menghampiri kami berdua.Dengan raut bersedih Arshila menepuk pundak Nizwar
"Biar aku saja yg menjelaskannya war" kata Arshila

Nizwar menunduk dan mengangguk,kemudian meninggalkanku bersama Arshila.

Arshila menghela nafas panjang,kemudian memegang bahuku "Alif... Ihsan...dan..Aditya... Mereka hilang kemarin malam" jelas Arshila

DEG

"App...apaaa???mereka hilang?  Kenapa bisa?" Aku kaget dan menangis

Arshila hanya menggelengkan kepala, lalu tangannnya merangkul diriku yg sedang menangis. Kami berdua saling berpelukan.Mencoba menguatkan diri.

"Sudahh....sudahhh kalian berdua jgn bersedih.Sebaiknya kita mencari mereka bertiga sembari melanjutkan perjalanan" vadya mencoba menenangkan kami berdua

Kami berdua menghapus air mata kami,dan segera melanjutkan perjalanan.

***

Author P.O.V

(SUNGAI KEDUA)

Akhirnya mereka semua sampai disungai yg kedua.Sungai ini jauh dari kata indah.Suasananya menyeramkan. Warna airnya putih, disekitarnya tumbuh pohon pohon beringin yg besar,dan yg lebih menakutkannya lagi ,sungai ini dipenuhi oleh kabut tebal.Suara gagak menggema disekitaran sungai.

"Inilah sungai kabut putih" kata Nouv

Seperti biasa,untuk menyebrangi sungai mereka memerlukan sebuah perahu.Mereka membuat perahu dari bahan seadanya.

Setelah membuat perahu, dengan perlengkapan dan nyali yg siap mereka semua menyebrangi sungai.

Ditengah perjalan,tiba tiba perahu mereka bergoyang goyang dengan cepat.

TREKKTEKKKK....

Derit kayu dari perahu berbunyi.Mereka semua mulai panik.Seketika perahu kembali diam.Pandangan mereka mulai was was terhadap sekeliling.

Dan.....

DRRREEEKKKK.......

×××
Hallo semuanya,ini story terbaru aku.Don't forget to vote and comment!!  Okayyy .. Aku harap kalian suka yaaa!!..
Maaf kalo ada yg typo yaa...

13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang