Saskia and Ihsan
Kusiapkan api ditanganku. Karena memang kekuatanku adalah mengahanguskan benda.
"Ihsann,kamu di...." baru saja aku akan memberinya aba aba,dia sudah memotong pembicaraanku
"Aku udh tau kok, aku kan bisa baca pikiran orang lain" kata Ihsan
Huffttt.
Makhluk macam apa itu? Ku tajamkan lagi penglihatanku.Itu,seorang zombie.Tapi zombie itu agak jijik dipandang, karena isian perutnya sangat terlihat, ususnya pun berwarna hijau. Ueekkkss.
Tanpa baca bacot,langsung saja ku serang mereka dgn bola bola apiku.
Sementara Ihsan,mengalihkan perhatian si zombie.
WUSH!!!
WUSH!!!Bola bola api itu meluncur ke arah zombie itu.Tapi zombie tersebut masih saja hidup.
Akhirnya,ku keluarkan lagi bola bola apiku yg paling besar dan panas. Dan..
WUSHH!!! BUMMMM!
Dengan sekali lemparan, zombie tersebut mati.Dan yg paling menjijikan adalah isian perut zombie tersebut meledak,serta mengenai seluruh tubuhku.
"Kamu gak papa Sas?" Tanya Ihsan
"I am Okay" kataku selagi membersihkan seluruh tubuhku.
Nizwar and Haikal2 zombie yg menyeramkan itu menatapku dgn ngeri.Giginya tajam,dan dibelakang punggung mereka ada sebuah kapak yg menempel.
Tiba tiba zombie itu mencabut kapak dari punggungnya,dan melemparkannya ke arah aku dan Haikal.
Namun, semua itu terhenti saat Haikal membuat pusaran angin disekeliling mereka.Ini ku jadikan kesempatan emas.Ku arahkan arus listrik ke arah pusaran angin tersebut.
Dengan sekejap terciptalah sebuah torpedo yg gelao dan dipenuhi arus listrik.Zombie zombie itu menjerit jerit dan hangus disambar petir.
Ku hisap lagi arus listrik dari torpedo tersebut dan zombie zombie itu mati ,tubuhnya gosong sampai2 susah untuk dikenali.
Ahhh,, akhirnya selesai juga.
"Makasih tentang pusaran anginnya, Haikal" kataku
"Hehe, sama sama " jawab Haikal
Saatnya aku kembali bersama teman temanku.
'Itu!!.' Benakku.
'Itu kan..?!"
Segera kutajamkan penglihatanku.Dan benar saja
'Itu Vina!!..' kataku
Dengan segera kuhampiri dia yg terbujur kaku tak sadarkan diri.Ku rangkul dia dan ku sadarkan dia, namun hasilnya nihil, dia tdk sadar juga.
Kulihat pohon yg di dekat Vina.Kulit pohonnya sedikit berbekas.Aku tahu,pasti tadi saat menyerang para zombie,tubuh nya membentur pohon keras sekali.
'Jujur saja aku sangat khawatir Vin'Benakku sembari mengelus rambut Vina
Tanpa banyak jeda dengan segera ku angkat tubuh Vina ke tempat yg aman,untuk menyembuhkan lukanya.
Rivan and Fauzan
Aku disambut dengan 4 org zombie seram. Rupa zombie tersebut hampir mirip dengan warga pedesaan, tapi mukanya menggambarkan org yg psikopat.
"Nak kami ingin minta gandum dan susu" kata salah satu zombie sembari memohon mohon
"Nak kami mohon,kami belum makan" kata zombie yg setengah paruh baya
Aku sangat iba melihat nya,kuturunkan alat panahku.Namun Fauzan menyadarkanku.
"Rivan, Jgn sampe kamu terbuai dgn rayuan mereka" tukas Fauzan
Aku langsung menatap Fauzan.
"Mereka hanya menghasutmu,agar kau lemah.Sadarlah!" kata Fauzan
"Pintar juga kau bocah ingusan!" Bentak salah satu zombie
"Kami ingin meminta makanan, makanan nya sudah terhidang dihadapan kami.yaitu KALIAN BERDUA.!!!! HA..HA.." bentak salah satu zombie sembari tertawa jahat
Kemudian para zombie itu menyerang kami. Dgn sigap ku ambil kembali alat panahku,dan kuluncurkan anak panah itu kearah mereka.
Namun mereka masih tetap bergerak. Ku keluarkan anak panah dari besi dan ku panah mereka.
WUSH!!!
Anak panah itu melesat,kemudian Fauzan memecah anak panah tersebuh menjadi 4 buah.
Dalam hitungan detik,anak panah itu suksek menancap di jantung keempat zombie itu.Zombie zombie mengeriang seakan akan kesakitan,dan menjerit.Mereka kemudian hilang menjadi abu dan tertiup oleh angin ke udara.
"Putri...putrii!!!" Arshila berteriak memanggil nama Putri.Karena kaget dan penasaran kualihkan pandanganku. Dan kulihat Putri......
×××
Hallo semuanya,ini story terbaru aku.Don't forget to vote and comment!! Okayyy .. Aku harap kalian suka yaaa!!..
Maaf kalo ada yg typo yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
13
Mistero / Thriller"Tunggu dulu, Vina! Bisakah kau menggeser ke kanan,sepertinya aku melihat sesuatu di belakangmu" kataku "Memangnya ada apa di belakang ku?" Tanya Vina "Geser dulu saja Vin" kataku Akhirnya Vina pun bergeser, dan kulihat ada sebuah pintu tua yg lumay...