Derit kayu dari perahu berbunyi.Mereka semua mulai panik.Seketika perahu kembali diam.Pandangan mereka mulai was was terhadap sekeliling.
Dan.....
DRRREEEKKKK.......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Perahu mereka tiba tiba terbelah dua.Mereka semua tercebur ke dalam dinginnya air sungai.Nous P.O.V
Perahu kami terbelah menjadi dua gara2 goncangan yg besar tadi.Feelingku sudah yakin,kalau ini adalah serangan dari penjaga sungai kabut putih.
Aku kemudian menyelam ke dalam sungai untuk melihat kebenarannya.
BLLUKKKBUKKK....BLUKBUKKK
Ku dayung badanku untuk melihatnya..
DEG
'Hahhh??? Dddi...diiaa bukan ghorinsoms si penjaga sungai. Tapiii..... seekor gurita yg besarnya melebihi sebuah perahu' benakku yg gemetaran
Tentakelnya yg besar itu meremas bagian tubuh perahu sampai hancur.
Yg tersisa saat ini hanya puing puing perahu yg mengambang diatas permukaan air.
Karena khawatir akan serangan gurita jumbo tersebut, kuarahkan semua teman temanku ke tepian.
"Semuanya baik baik saja???" Tanyaku
"Nouss, Vadya tadi tenggelam,dia tidak bisa berenang.Dan lihat " ucap Rivan
"Sekarang tubuhnya lemas tak berdaya" sambung Rivan
DEG
"APA?? VADYA?? ." Aku kaget memdengar hal itu.
Langsung saja kuhampiri tubuh Vadya yg lemas. 'Ya tuhan Vadyaa' benakku
"Vadd,,, Vadd... kumohom bangun!!" Aku menepuk nepuk pipinya
"Vad kumohonn bangunlahhh" aku mencoba menepuk nepuk lagi pipinya, namun hasilnya tetap nihil.
Tanpa banyak basa basi, ku tekan tekan dadanya agar semua airnya keluar.
UUUEEEE
Alhasil, tekanan tadi membuat Vadya mengeluarkan banyak air.Dan akhirnya Vadya tersadar.
'Ahh syukurlahh' benakku
Lalu aku memeluk Vadya, "aku senang kau sudah sadar" bisikku
Vadya P.O.V
Yang kudengar hanya bunyi buih buih air.Rasa dingin seakan menusuk ke dalam badan.
Diriku merasa harus mengeluarkan sesuatu.
UUUUEEEE
Rasa air sungai yg anyir berjalan keluar dari mulutku.Iiii,,pusing yg kurasa saat ini.Aku sadar bahwa aku barusan memuntahkan air.
Tiba tiba, sesuatu yg hangat menyentuh seluruh badanku.Ternyata rasa hangat itu berasal dari pelukan Nous. Yapppp,Nouv kini tengah memeluk tubuhku yg dingin.
Dia kemudian berbisik ditelingaku "aku senang kau sudah sadar" bisiknya.
Entah kenapa aku hanya bisa pasrah dipeluknya.Biasanya,kalau ada yg melakukan ini padaku, aku selalu menghindar.
Pipiku memerah,dan aku tersenyum. "I am okay" jawabku
Arshila P.O.V
Kutidurkan diriku ketepian sungai, badanku seakan remuk karena serangan tadi.
Entah kenapa disaat seperti ini,terbesit bayangan Reyzaldi di benakku
'Aku akan datang menyelamatkanmu' benakku.
Seketika airmata menetes ,membasahi kedua pipiku.Dgn segera aku menyeka airmataku.
Tubuhku kupalingkan ke arah kiri.
DEG
Apa itu??? Seperti seekor ikan. Kutajamkan lagi penglihatanku ini. YA!! benar itu ikann.. seekor ikan piranha yg besar.
Tapi ikan itu sudah menjadi bangkai.
'Akan kutanyakan pada Nous saja, dia kan penjaga hutan ini' benakku
"Nousss!! Nouss!!" Aku memanggil manggil Nous, kulihat Nous tengah berpelukan dgn Vadya. 'Jadi ingat sama Reyzaldi ' benakku
"Nous..Nous..." kataku sembari menghapirinya.
Nous kemudian melepaskan pelukannya dari Vadya,kemudian menengok ke arahku
"Ada apaa??" Tanya Nous yg penasaran
Aku kemudian mengarahkan Nous ke tempat bangkai ikan tadi.
"Nous apa kau tahu? Itu apa?" Tanyaku sembari menunjuk bangkai ikan itu
Nous kemudian menajamkan matanya.Matanya kemudian terbelalak "Ya tuhaannn...!" Kata Nous sembari menghampiri bangkai ikan itu.
Aku mengikutinya dari belakang.
Ku cium aroma yg tdk sedap, yapp bau bangkai ikan. Ku tutup hidungku agar baunya tak terlalu masuk."Nous, ada apaa?? Memangnya ini apa" tanyaku yg masih menutup hidung
"Dddiaa... Diaaaa ghorinsoms si penjaga sungai kabut putih." Jelas Nous yg setengah kaget
Kalian bentukan ghorinsoms seperti apa? Dia seekor ikan piranha, giginya panjang,tajam dan runcing. Jumlah gigi tajamnya itu, mungkin ada ribuan.Membuat diriku bergemetar saat melihatnya.
"Jadi dia yg menyerang kita tadi?" Tanyaku
"Bukaan.. bukann diaa.Melainkan seekor gurita yg sangat besar" jelas Nous yg meyakinkan
—GURITA???
"Nous,sebaiknya kita beritahu saja mereka semua agar cepat bersiap.Feelingku tdk enak" kataku
"Kau benar! Ayo cepat" seru Nous
***
"Semuanya,ayo cepat kita pergi dari sini.Aku merasa ada sesuatu yg tdk enak disini" Ucapku
Mereka semua menganggukKulihat hidung Nous erdesas desus mendengus sesuatu. *wajar saja ,dia kan seorang werewolf*
"Ada sesuatu yg hilang" ujar Nous yg masih mengendus endus
"Aku tdk mencium bau salah satu teman kalian" jelas Nous
"Coba kalian cek,siapa yg hilang diantara kalian" suruh Nous
Semuanya kemudian sibuk mengecek org2 disampingnya. Terutama aku,aku sibuk menghitung jumlah teman temanku
'Vina,Nizwar,Rivan,Putri,Vadya,Nous dan aku' benakku
—apa?? Cuma segini? . Kufikirkan kembali siapa yg hilang. Dannn....
"Haikal hilangg!!" Kataku yg setengah berteriak
Semua mata kemudian tertuju padaku.
×××
Hallo semuanya,ini story terbaru aku.Don't forget to vote and comment!! Okayyy .. Aku harap kalian suka yaaa!!..
Maaf kalo ada yg typo yaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
13
Mystery / Thriller"Tunggu dulu, Vina! Bisakah kau menggeser ke kanan,sepertinya aku melihat sesuatu di belakangmu" kataku "Memangnya ada apa di belakang ku?" Tanya Vina "Geser dulu saja Vin" kataku Akhirnya Vina pun bergeser, dan kulihat ada sebuah pintu tua yg lumay...