3 Tahun yang lalu
Aku menatapi kerumunan orang di pekarangan kuburan itu, setelah sempat ada kesulitan untuk mendapatkan izin untuk pulang lebih cepat, kini aku dapat bernafas lega karena dapat tiba ditempat tujuan ku tepat waktu. Masih dengan seragam putih dongker ku, kini aku melangkah mendekati keramaian itu.
Isak tangis yang ku dengar sungguh membuat hatiku ikut luluh, ada kesedihan yang mendalam ketika menyadari apa yang selalu menemani kini sudah tiada. Dan itulah yang dirasakan Julio sekarang. Entah apa yang mendorongku, kini tanganku sudah sukses memeluk Julio dengan erat.
Setetes air mata juga berhasil keluar dari mataku, "Lio, lo yang sabar ya. Gue janji bakal selalu ada buat lo, bakal jadi sahabat lo sampai kapan pun."
Julio diam dalam isakannya hingga tiga menit kemudian cowok itu menoleh, senyuman tipis tercetak disana dengan mata penuh harap, "jangan tinggalin gue ya, please." ucap Julio sambil membalas pelukan ku.
Ada banyak orang yang menyaksikan kejadian itu, tapi tidak ada yang memperdulikan, mereka pun tahu Julio butuh penguatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Like You (Selesai)
Teen FictionRenata tidak pernah menaruh perasaan nya pada Julio, tapi Renata tidak suka melihat Julio sedih, bagi Renata, kebahagiaan Julio adalah kebahagiaan nya juga. Namun, ketika keduanya tidak saling memiliki, tentang perasaan yang lama dan kembali lagi, m...