Part 11

2.1K 126 2
                                    

Pengumuman kelulusan telah di umumkan dan seperti biasanya sekolah Universal selalu memberikan nilai yang tertinggi dan terbaik di bandingkan sekolah lainnya. Semua muridnya lulus dengan nilai yang memuaskan, para pengajar di sekolah itu cukup bangga atas prestasi yang dicapai oleh semua muridnya walaupun terkadang diselingi sensasi juga.
Meski murid-muridnya pintar tapi para pengajat di sana cukup kewalahan karena kenakalan- kenakalan yang sering muridnya lakukan.

Seperti biasanya lapangan luas di sekolah Universal merupakan tempat berkumpulnya kelima lelaki tampan itu. Kelima lelaki itu berjalan dengan santai menuju lapangan bola sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya.

" Bagaimana jika malam ini kita merayakan Promnight party di Club??" Suara Reyhan terdengar senang karena mereka semua lulus padahal mereka jarang sekali belajar tidak seperti murid yang lainnya.

" Merayakan di Club??membosankan! Apa kalian ada ide yang lebih bagus? Yang jelas ide Rey sudah tidak termasuk dalam hitungan!" Ucap Willbert mematahkan ide dari Reyhan sambil menatap yang lainnya dan dibalas Reyhan dengan mendorong kepalanya Willbert.

Evan pun mengusulkan dengan berkata.. " Bagaimana jika kita merayakannya di sebuah Villa??"

" Aku setuju!" Dextern mengangkat tangannya langsung tanpa berpikir lagi.

" Aku rasa itu ide yang bagus." Ucap Morgan santai.

" Yang jelas selain ide Rey aku setuju-setuju saja." Sambung Willbert sambil menahan tawanya.

" Bagaimana Rey?? Semua setuju kamu sendiri?" Tanya Evan sedikit tersenyum pada Reyhan.

Reyhan menjawab dengan nada sedikit pasrah..
" Apa boleh buat jika 4 VS 1.. Aku akan mengundang seluruh gadis-gadis biar lebih seru..." usulnya lagi.

" Terserah padamu saja! soal Villa biar aku yang mengurusnya nanti dan masalah hidangan ataupun yang lainnya kuserahkan pada kalian. Aku pergi dulu!" Evan pun meninggalkan mereka yang masih tertegun melihat perilakunya yang sedikit aneh karena sepanjang hari senyuman Evan tidak terlepas dari bibirnya kemudian Evan melambaikan tangannya dan berlalu meninggalkan keempat sahabatnya yang terlihat masih sibuk untuk saling menatap.

" Rey.. indera penglihatanmu kan cukup bagus dan yang paling tajam di antara kita berempat... kamu pasti tahu apa yang sedang terjadi pada Evan bukan??" Tanya Dextern mulai sedikit penasaran.

" Jika seorang lelaki bersikap tidak seperti biasanya berarti ada yang merubahnya dan biasanya semua terjadi karena CINTA. Dan Evander Schweiger benar-benar telah jatuh cinta kembali." Jelas Reyhan sambil tersenyum simpul sekaligus bahagia karena melihat Evan mulai berubah. Semenjak kejadian yang menimpa Hikaru Evan sangat menderita.... Evan selalu berusaha untuk tegar walaupun itu sangat sulit baginya, hingga Crystal pun hadir di dalam hidupnya dan berlahan menggantikan posisi Hikaru di dalam hati sahabatnya itu.

Semua melihat ke arah Reyhan dengan takjub karena baru kali ini perkataannya terlihat lebih bermutu... Beberapa saat kemudian semua meninggalkan lapangan serta rerumputan hijaunya dan pergi untuk membeli segala keperluan Promnight party yang akan diadakan malam ini.

Evan menghubungi Crystal..
Tuut...tuut...tuut..
" Hallo..." Suara Crystal terdengar masih sedikit serak.

" Cryst.... Flu kamu masih belum membaik ya?" Tanya Evan penuh perhatian.

" Sudah jauh lebih baik hanya sedikit serak saja. Ada apa kamu meneleponku Van?? uhuk..uhuk.." Terdengar kembali suara Crystal sedikit terbatuk-batuk.

" Hari ini kelulusan diumumkan dan semuanya lulus dengan nilai yang terbaik. Kita semua lulus..!" Jawab Evan bangga.

Suara Crystal terdengar tak percaya sekaligus sangat senang...
" Benarkah??" " Aku senang sekali akhirnya kita semua bisa lulus."

DARK SIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang