9. The Fear

6.8K 579 53
                                    

Warning : Typo Everywhere!
:)

Happy Reading!

***

Arli P.O.V

Tebak apa yang aku lakukan??
Yep, ini rahasia, bahkan Enkidu atau Igalla pun tidak tahu. Aku menyelinap keluar istana dan berjalan-jalan di kota. Yah, memang ini berbahaya tapi terserah.... Aku bosan ada di istana terus menerus. Sudah seminggu sejak suamiku pergi ke Nippur. Enkidu sibuk karena selama di kepala emas itu tidak ada, ia yang menggantikannya mengerjakan tugas negara.

Igalla, hmh, dia tidak akan mengunjungi istana sesering itu. Dia juga punya pekerjaan lain. Bagaimana dengan Ishia? Aku tahu, dia tidak akan bisa bermain-main denganku, jadi itulah mengapa aku memutuskan untuk bermain sendiri keluar.

Aku berjalan di tepi jalan, tentu saja aku tidak memakai pakaianku yang terlampau mewah dan mahal, aku meminjam pakaian polos pelayan dari tempat Ishia. Sangat cocok untukku, tunik warna krem dan selendang warna coklat di pinggang. Tanpa gelang atau kalung mewah yang berat, dan itu sangat membuatku bergerak dengan bebas.

"Ah!! Sungai Eufrat!!" aku ingat pertama kali aku ditemukan di tepi sungai Eufrat oleh Enkidu dan Gilgamesh. Mungkin jika aku beruntung aku bisa kembali ke duniaku. Aku melangkah dan berimajinasi tentang kembali ke duniaku. Tanpa aku sadari aku menabrak seseorang, aku terjatuh di tanah dan mengaduh kesakitan. Namun ketika aku menatap ke atas kau melihat sosok pria botak dengan raut wajah mengerikan.

"M-maafkan aku...." aku berucap ketakutan dan terbata-bata. Aku berusaha untuk bangun dan segera meninggalkan pria menyeramkan itu tapi ia malah mencengkeran erat tanganku dan menarikku.membuat jantungku ingin meloncat seketika.

"Apa kau pikir dengan kata 'maaf' aku bisa memaafkanmu semudah itu?! Jangan harap!!" Pria itu langsung menyeretku ke suatu tempat, tidak menghiraukan aku meronta atau menangis. Aku takut!! Aku sangat takut!!

"Tidak!! Lepaskan aku!!" aku tetap mencoba melepaskan cengkeraman tangannya tapi apa daya kekuatanku tidak sebanding dengannya.

"Kau mempunyai wajah yang rupawan, kau sangat cantik untuk gadis seumuranmu. Hahahahaha!! Mungkin aku bisa mencicipimu sedikit!! Hahaha!! Betapa beruntungnya aku!!"

Aku langsung membeku dengan raut wajah memucat. Apa yang akan ia lakukan?! Tidak!! Aku tidak mau!! Aku takut!!

Ia tetap menyeretku dan membawaku ke sebuah gubuk reot, dan melemparkanku ke tanah dengan kasar.
"Aarrgghh!!" aku terjatuh dengan keras dan kakiku seakan mau patah!! Aku tidak bisa menggerakan kakiku!! Aku bisa merasakan langkah kakinya yang semakin mendekat. Tidak!! Aku takut!! Seseorang tolong aku!!

Dia berjongkok dan melihatku dengan tatapan yang mengerikan. Ia langsung mencengkeram kedua tanganku mengunci pergerakanku dan ia berusaha melepaskan ikat selendang di pinggangku, aku terus memberontak. Aku tidak akan membiarkannya melakukan apa yang ia mau!! Aku takut!! Aku terus memegang selendangku dan berusaha mempertahankannya den tanganku yang satunya.

"Tidakk!! Tolong jangan lakukan itu!! Aku mohon!!" bahkan Gil seratus kali lebih lembut dari pria mengrikan itu!!

"Kau pikir aku akan melepaskanmu dengan mudah?? Hahahah!!"

Air mata mengalir di pipiku ketika ia menempar kedua pipiku dengan keras. Pipiku terasa sangat panas dan ngilu, bahkan pandanganku sekarang memudar.

Gilgamesh....

Tidak!! Aku harus kuat!! Berani-beraninya dia!! Bahkan suamiku sendiri pun belum menyentuhku!! Aku tidak akan membiarkannya!!

Aku terus memberontak, aku harus lepas!! Aku harus lepas!!
"Gilgamesh!!"
Aku menjeritkan namanya dan seketika itu juga aku bisa melihat sebuah lyra melayang dan membentur kepala pria botak itu dengan keras. Aku bisa melihat darah mengucur deras dari kepalanya yang mengkilat, dia langsung jatuh tak sadarkan diri.

✔️Blooming Love for Eternity ( Bahasa Indonesia )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang