8. The Truth

6.6K 584 27
                                    

Warning : Typo Everywhere!
:)

Happy Reading!!

***

Arli P.O.V

Aku tidur di tempat tidurku, sudah pagi, tapi aku tidak ingin bangun sekarang. Rasa kantukku belum hilang....

Tapi setelah itu aku mendengar seseorang masuk ke kamarku. Ketika aku tahu itu adalah si Raja kepala emas, atau suamiku sendiri, aku segera berpura-pura untuk tidur.

Aku mendengar langkah kakinya yang semakin mendekat. Aku harap dia tidak melakukan hal aneh. Aku masih pura-pura tidur saat dia duduk di tepi tempat tidur.

"Masih tidur?" Entahlah dia berbicara denganku atau berbicara dengan dirinya sendiri. Tapi yang pasti aku tidak akan menyahuti pertanyaan konyolnya. Tiba-tiba ia membelai pipiku dan membuat tubuhku membeku seketika. Tahan Arli!! Tahan!!

Aku berusaha untuk tenang, dan syukurlah aku bisa menahan keinginanku untuk membuka mata dan melempar bantal padanya.

"Istri yang tidak berbakti...." Ia berbisik  dengan nada mengejek. Aku masih pura-pura tidur. Apa dia gila?? Berbicara dengan dirinya sendiri?? Dasar aneh. Dalam hati aku menggerutu.

"Arli.... Maafkan aku...."

Astaga! Aku yakin aku salah dengar!!

"Aku tidak akan melepasmu, aku tidak akan pernah melepaskanmu, karena hanya kau yang aku inginkan...."

Hening....

Apa dia baru saja mengungkapkan perasaannya?? Dia-dia pasti salah minum obat!! Atau-atau.... Apa ini benar-benar nyata?! Ya Tuhan!! Dia pasti bercanda!!

'Aku tidak akan pernah melepaskanmu'

Oke, sekarang aku benar-benar merinding.

"Aku-" belum sempat dia mengucap kelanjutannya, seseorang telah mengetuk pintu. Dan aku bisa mendengar suara pintu yang dibuka perlahan.

"Ada apa, Shareekh?" Ia berkata dengan nada sedikit kesal.

"Yang Mulia, kita harus berangkat sekarang." Tenang seperti biasanya, itulah Shareekh.

"Tunggu di depan gerbang utama." Dengan jawaban itu Shareekh menutup pintu kembali dan pergi begitu saja. Mau kemana mereka??

"Jaga dirimu baik-baik, Arli." Dia mengecup keningku dan pergi. Aku tidak menyangka dia terkadang bisa bersikap manis juga. Setelah dia pergi, aku membuka mataku dan menghela nafas pelan.

"Aku tidak mengerti apa yang ia pikirkan."

Gilgamesh P.O.V

Gadis yang polos.... Dan sekarang aku menghancurkan hidupnya....

Aku harus bertemu dengan Ibu dan mendiskusikan masalah ini sebelum Enlil mengetahui segalanya. Aku bergegas menuju ke gerbang utama. Dan aku melihat Shareekh dan Enkidu disana.

"Ayo...." Aku memerintahkan mereka untuk segera berangkat setelah aku siap untuk pergi ke negara tetangga, Nippur. Aku harus menyelesaikan sesuatu di sana, dan terpaksa aku harus tinggal beberapa minggu disana. Tentu saja itu membuatku kesal.

✔️Blooming Love for Eternity ( Bahasa Indonesia )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang