20. The Deal

2.2K 201 72
                                    

Fast Typing, Typo Everywhere!

Sudah berapa abad nggak up? 😂
Kemaren sudah di tulis tapi kehapus 😭 hikss

Sankyuu yang sudah bersabar menunggu.
Love you all!! 😭

Semangat! Kurang 7 Chapter! 😣😣
( tapi per chapter 3500+ kata, hiks 😢
Gil tolong beri aku pelukan semangat 😢
#abaikan ocehanku )

***

Enlil P.o.V

Aku menatap ke kaca, pantulan diriku terlihat jelas di sana....

Sedikit lagi, maka aku akan menyingkirkan para manusia keparat yang Enki banggakan. Tentu saja dia bangga pada manusia, karena dia yang mengajari manusia dan memberitahu manusia tentang pengetahuan para dewa. Tidak bisa diampuni! Sungguh keterlaluan!

Makhluk rendahan seperti mereka akan menyamai dewa! Dan mereka hanya bisa merusak dunia! Aku tidak akan membiarkan semua itu terjadi! Aku akan membasmi mereka dari dunia ini! Lalu, aku akan menciptakan manusia setengah dewa. Ya, setidaknya mereka lebih baik dari pada manusia.

Dan untuk mewujudkan semua itu, aku membutuhkan bocah bernama Arli itu. Tentu saja aku tahu bahwa ia memiliki kemampuan melebihi manusia pada umumnya. Firasatku mengatakan bahwa gadis itu sangat berharga untuk mencapai keinginanku.

Ia bisa menahan portal antar dimensi, yang bahkan belum ada seorang pun yang bisa melakukannya, apalagi manusia. Tapi gadis itu bisa menahannya, ia bahkan baik-baik saja setelah keluar dari portal. Dan itu membuatku sangat terkesan.

Aku menyeringai dan mengalihkan pandangan ke jendela. "Aku akan menghancurkan manusia!"

Tertawa kesetanan, aku pun merasaka kebahagiaan yang tiada duanya.

"Ah! Tidak ada lagi makhluk hina di dunia ini! Dan aku akan membawamu, Arli! Aku akan membuatmu menjadi ibu dari makhluk baru yang akan aku ciptakan! Hahahaha!"

"Begitukah?"

Tiba-tiba, suara familiar menyahut. Menoleh, aku pun melihat wanita bersurai cokelat dengan tunik ungu yang membalut tubuh moleknya. Cantik, namun entah mengapa aku merasakan hawa kegelapan yang menyelubunginya. Seolah suasana hatinya baru saja terhempas.

"Apa yang membuatmu datang kemari, Ishtar?"

Aku mencuramkan alis. Namun hanya helaan napas yang aku dapat darinya. Seolah tak mengindahkanku, Ishtar berjalan santai dan duduk di kursi terdekat.

"Jadi, kau ingin membinasakan manusia dan mengambil jalang itu? Aku heran, apa yang membuatnya begitu terkenal di antara para lelaki. Dia tidak cantik, bahkan aku berani bertaruh dia tidak akan bisa memuaskan laki-laki di atas ranjang. Terlihat dari penampilannya yang bahkan tak membangkitkan hasrat." Memutar bola mata, Ishtar terlihat sangat kesal ketika membicarakan Arli.

Aku pun menghela napas, menyilangkan tanganku di depan dada dengan pandangan yang tak pernah lepas dari sang dewi cinta dan kesuburan.

"Ada apa dengamu?" Penasaran, aku pun bertanya padanya. Dan lebih menyebalkan lagi, ia malah melemparkan tatapan membunuh padaku.

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu, Oh Enlil Yang Agung. Mengapa semua lelaki sangat terobsesi dengan gadis manusia itu?! Enki, Enkidu, Gilgamesh, bahkan dirimu?! Boleh aku tertawa sekarang?"

✔️Blooming Love for Eternity ( Bahasa Indonesia )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang