10. Love for Him

7.3K 553 110
                                    

Warning : Typo Everywhere!
😅

Happy Reading!

***

Perlahan, aku membuka mataku, lalu aku merasakan sesuatu melingkari pinggangku, dan terasa sangat hangat....

Aku mengangkat kepalaku dan melihat suamiku yang masih tidur dengan wajah damainya dan rambut emas yang menutupi dahinya. Ah, dia memintaku untuk tidur di kamarnya kemarin, aku tidak keberatan sih, jadi aku tidak menolak. Aku belum pernah melihatnya tidur sebelumnya. Wajahnya yang biasanya tegas dengan mata yang menatap tajam kini telah berganti dengan wajah polos tak berdosa dan terlihat menggemaskan.

Aku tersenyum, aku pun tidak mengerti mengapa aku menjadi sangat nyaman ketika ada di dekatnya. Aku merasa terlindungi. Aku mengakuinya, aku jatuh cinta padanya.

"Aku juga tidak akan pernah melepasmu." aku berbisik pelan. Aku mempererat pelukanku. Hangat, dan nyaman.

Aku ingat pada pria botak itu, yang membuatku trauma. Ketika aku memikirkannya lagi, aku merasa sangat ketakutan. Saat kejadian itu, yang aku pikirkan hanya 'Aku tidak ingin disentuh pria lain, kecuali Gil.'  Dan saat itu yang aku ingat hanya dia dan hanya namanya.

Enkidu benar. Dia tidak seburuk yang aku kira. Aku ingat ketika aku sakit, dia terlihat sangat khawatir. Saat dia akan pergi ke Nippur, dia juga berpamitan dengan cara yang.... mesra. Dan saat aku hampir mengalami insiden kemarin, dia terlihat sangat marah. Dia peduli padaku.

Aku menatap wajahnya, ia terlihat sangat lelah. Tentu saja, dia seorang Raja. Ia menanggung semua beban di pundaknya untuk mensejahterakan rakyatnya, untuk melindungi rakyatnya.

Aku membelai pipi tirusnya perlahan. Mengagumi kesempurnaannya, rambutnya yang lembut. Bahkan rambutku tidak selembut miliknya. Aku iri padanya. Bulu matanya lentik dan sewarna dengan rambutnya. Hidungnya yang mancung dan kokoh, bibir tipisnya yang kemerahan, ditambah rahang tegas yang memberikan kesan dingin di wajahnya. Kulitnya pun lembut dan berwarna lebih terang dari penduduk Urukh lainnya. Dia sangat tampan. Ini kali pertama aku menyentuh wajahnya.

"Pantas saja para wanita sekali mengerubutinya." Aku menghela nafas berat dengan perasaan kesal.

"Tapi, aku kan Ratu-nya. Siapa peduli dengan wanita lain. Iya kan??" Aku menganggukkan kepalaku seperti orang gila. Tunggu. Apa aku cemburu?? Tidak tidak!! Aku mulai gila sekarang!!

"Arli, kau sudah bangun?"  Aku melihat ke arah nya dan ia mulai membuka matanya perlahan. Aku bangkit dan duduk menatap ke arah nya.

 Aku bangkit dan duduk menatap ke arah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Gilgamesh 💕💕 abaikan singanya 😂😂 )

"Ya, ada apa? Kau terlihat sangat lelah...."

Ia lalu menoleh ke arahku. Aku langsung membelalak ketika mendapati lingkaran hitam di bawah matanya. Apa dia sakit?? Astaga Ya Tuhan!!

"Kau sakit??" Aku langsung meletakkan tanganku ke keningnya yang terasa hangat. Apa dia demam?? Apa seorang setengah Dewa bisa demam?? Ia langsung memalingkan wajah nya menghindari tanganku.

✔️Blooming Love for Eternity ( Bahasa Indonesia )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang