Chapter 12 : Mad of You

16 5 1
                                    

-Flavia POV-

Jam menunjukkan pukul 9 malam dan aku baru pulang dari jalan-jalan bareng Ken. Rasanya tuh seneng banget bisa jalan lagi sama dia, udah lama banget gak becanda kayak tadi. Aku langsung menghidupkan hpku karena aku lupa kalo aku mematikannya selama jalan dengan Ken tadi.

"Ha!! 10 panggilan tak terjawab dan itu dari Cleon semua? Oh my god ngapain dia nelfon aku sampe 10x gitu. Daaan satu pesan baru."

"Val, abis dari mana? Tadi aku ke kafe 2am dan disana aku liat kamu lagi jalan gandengan sama seorang cowok. Itu benar kamu? Kalo benar itu kamu, kamu sama siapa? Kok mesra gitu? Maaf aku gak maksud apa-apa kok, aku cuma pengen mastiin kalo benar itu kamu atau bukan. –Cleon."

Seketika tubuhku gemetar, jantungku berdegup kencang. Aku gak nyangka Cleon ada ditempat yang sama saat aku jalan sama Ken tadi. Aku bingung harus jawab apa.

"Maaf Leon aku baru sempat balas, dari tadi handphone aku mati. Aku baru selesai ngerjain tugas-tugas kantor yang numpuk banget, gak mungkinlah aku keluar rumah." Aku membalas pesan singkat yang Leon kirim untukku.

"Hello Fla lagi ngapain? Gue ganggu gak?" Tiba-tiba Valerie membuka pintu kamarku. Aku pun mengizinkan dia masuk ke dalam kamar.

"Mau cerita apa? Btw kamu dari mana?"

"Abis jalan-jalan sama Brian. Fla, gue pengen jujur sama Brian tentang perjodohan ini, gue gak bisa terus bohong sama dia. Gue juga pengen jujur kalo sebenarnya lo yang jadi gue di perjodohan ini. Tapi gue juga takut kalo Brian bakal ninggalin gue karena tau gue udah dijodohin. Menurut lo gimana? Gue salah ngambil langkah gak? Gue benar-benar pengen jujur, gue gak mau bohong terus fla."

Ha? Valerie pengen jujur sama Brian? Ini gak boleh terjadi, kalo Valerie jujur semuanya bakalan kebongkar satu persatu. Dan Cleon juga bakalan tau tentang ini, aku gak pengen Cleon sedih gara-gara aku pergi ninggalin dia dan aku lebih milih Ken. Gimana pun ini semua gak boleh ada yang tau.

"Gak val gak. Kamu gak boleh bilang ke Brian tentang semuanya, itu berdampak buruk buat kita. Dan yang pasti semua rahasia kita bakal kebongkar satu persatu. Aku juga masih belum siap buat ninggalin Cleon. Cleon masih butuh aku sekarang." Ucapku sambil memegang tangan Valerie.

"Tapi fla.." Belum selesai Valerie berbicara, aku langsung memutuskan pembicaraanya.

"Pokoknya gak val, ini bukan waktu yang tepat. Kita harus sabar, gak boleh tergesa-gesa. Bisa gawat kalo kita salah ngambil langkah."

"Yaudah fla, gue ikutin lo aja. Mungkin itu yang terbaik." Ucap Valerie.

***

-Author POV-

Brian bilang sama Valerie kalo akhir-akhir ini dia bakal sibuk banget karena perusahaannya lagi ada proyek besar yang menyebabkan dia harus pulang pergi keluar kota untuk bertemu dengan klien dari perusahaan lain dan meminta kerjasama dengan perusahaan itu. Jadi ya selama 2 minggu ini Brian dan Valerie gak pernah ketemu bahkan minim komunikasi. 

Cuma sekali sehari Brian ngabarin Valerie lewat pesan dan kadang dia menelfon Valerie tapi tak sampai 3 menit dia harus mematikan telfonnya. Valerie berusaha untuk mengerti keadaan Brian karena bagaimana pun Brian adalah seorang pimpinan dari perusahaan besar, jadi maklum saja kalo dia sibuk kayak sekarang.

Sedangkan akhir-akhir ini entah mengapa Cleon sering mengajak Flavia jalan bahkan mengajaknya shopping. Dan Flavia tidak berani menolak karena dia tidak enak kalo harus menolak permintaan Cleon.

Ken pun sibuk dengan perusahaan yang dipimpinnya sekarang, Ken juga merupakan pimpinan dari perusahaan besar dan perusahaanya sekarang tengah mengalami kebangkrutan tetapi Ken berusaha untuk mengembalikan perusahaannya seperti semula lagi. And then usahanya telah berhasil 50%.

*1 minggu berlalu

Hari ini Valerie dan Flavia memutuskan untuk makan disebuah restaurant dipusat kota. Siang ini sangat ramai dan menyebabkan jalanan macet. Mobil mereka pun berhenti disebelah mobil mewah Chevrolet Camaro RS.

"Gila mobilnya keren banget. Val, coba liat deh mobil disebelah kamu." Flavia menyuruh Valerie yang sedang menyetir untuk melihat mobil yang berhenti disebelah mobil mereka, karena ya memang mobil tersebut sangat keren dan tentunya sangat mahal.

"Kok kayaknya gue kenal ya sama ni mobil. Whaatt!!! Itu kan Brian. Kok dia bisa disini, padahal dia bilang ke gue kalo dia lagi keluar kota. Trus kok dia sama cewek lain, mesra banget lagiii... Gak bisa dibiarin." Emosi Valerie meledak saat melihat Brian bersama perempuan lain didalam mobil dan mereke terlihat mesra. Saat Valerie ingin keluar mobil dan menemui mereka, tiba-iba Flavia mecegahnya.

"Val, kamu gak boleh langsung nemuin dia gitu. Ini jalan raya gila kamu mau marah-marah disini. Disangka sinting nanti sama orang." Flavia menarik tangan Valerie yang hendak keluar mobil.

"Tapi dia mesra-mesraan sama cewek lain, fla. Dia juga bohong sama gue. Gue gak bisa diam kayak gini." Valerie terus bersih keras untuk keluar dari mobil tetapi Flavia tetap mencegahnya karena dia gak mau ada keributan.

"Iya tapi kan gak disini juga val. Gimana kalo kita ikutin dia aja perginya kemana biar kita juga tau." Flavia berusaha membujuk Valerie supaya tidak terlalu terbawa emosi. Akhirnya mereka pun mengikuti mobil Brian.

Dan mobil Brian pun berhenti disebuah kafe. Brian membukakan pintu mobilnya untuk wanita tersebut dan mereka pun masuk ke kafe itu. Valerie dan Flavia pun ikut masuk ke dalam kafe tersebut dan mereka melihat Brian dan wanita itu duduk dimeja yang telah disediakan.

Valerie yang melihatnya pun tidak bisa menahan emosinya, dia langsung keluar dari kafe dan masuk kedalam mobil, Flavia pun menyusulnya. Didalam mobil Valerie menangis tersedu-sedu, dia tidak menyangka seseorang yang dia sayangi dan percaya itu mengkhianatinya.

"Val, kamu yang sabar ya. Kamu jangan nangis, semua pasti ada jalan keluarnya kok." Flavia memegang tangan Valerie dan menenangkannya. Dan Valerie langsung memeluk Flavia.

"Gue kecewa fla, gue gak nyangka dia khianatin gue kayak gini. Lo benar fla, seharusnya gue gak terlalu percaya sama dia." Ucap Valerie dengan nada suara yang bergetar. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.

****

 Jangan lupa vote dan comment yaa^^ Makasih

The Complex Love'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang