Megan
________
Hari senin selalu saja datang menghantuiku, sekolah dimulai dan rutinitas yang melelahkan pun menunggu untuk aku selesaikan. Seperti saat ini, di kelas bahasa dan aku harus membuat sebuah puisi dalam waktu 10 menit.
"Apa dia gila" desisku meruntuki seseorang bernama ms. Jane yang menjadi guru killer dikelas ini.
"Meg, udah-"
"Kosong" jawabku tanpa menunggu Zayn menyelesaikan kalimat pertanyaannya.
Dia mengambil secarik kertas miliknya yang sudah terisi setengah oleh tulisan tangannya yang khas.
"Ied mubarak?" Tanyaku, dengan senyuman yang super lebar Zayn pun mengangguk padaku. Dia merupakan seseorang yang tidak takut untuk mengakui perbedaan yang ada pada dirinya, meskipun disekolah ini orang suka sekali mendiskriminasi murid muslim atau pun black people. Aku bangga sekali padanya.
"Bikin puisi lebaran soalnya suka sama duit bala-balanya ya"
"Enak aja... tapi bener juga sih" guyon Zayn yang membuat kita berdua tertawa, kita memang sahabat paling top markotop didunia.
Lalu aku kembali menatapi secarik kertasku yang masih bersih tanpa noda dihadapanku.
"Bingung terus, mending lihat wajah aku" ujar Zayn yang kembali memecahkan konsentrasiku.
"Lah emang ngapain?" Tanyaku kebingungan. Lalu sebuah senyuman manis kembali teruntai diwajah arabnya.
"Untuk dapet inspirasi itu harus lihat yang indah-indah, aku kan ganteng, jadi kamu bisa dapet inspirasi dari wajah tampan nan mempesona ku ini" jelas Zayn dengan pd nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker 2 ft. bieber
Fanfiction[COMPLETED] {sequel of STALKER} [Indonesia-English] Justin - i love you and i will love you until i die, and if there's life after that, I'll love you then.