Chapter 1

12.7K 530 12
                                    

Awalan hari baru di mulai dengan pagi hari yang cerah serta kicauan nyayian burung dan hembusan angin pagi yang menyegarkan.

Seharusnya sih begitu, bagaimana kalau kau terbangun karena terkejut mendengar lengkingan suara monster yang sangat mengerikan.

"kepalaku sakit"

Gumaman serak menunjukkan tenggorokan si gadis terasa kering, tangan kirinya memijit pelipisnya pelan, namun mata masih belum menunjukan tanda akan terbuka.

"Naruto"

Namanya Naruto Namikaze, kadang di panggil Naru atau Naruto.

Suara dengan lantunan nada tak lembut yang seakan mengguncang dunia itu sudah jelas siapa pemiliknya, inilah suara monster yang dimaksud.

Wanita cantik itu berteriak memanggil manggil namanya, Naruto pasti hanya bergeming dengan menarik selimut semakin menenggelamkan tubuh kurusnya.

Brak

"Hei nona manis"

Seperti biasanya, ibu membanting pintu cukup keras, secara spontan gadis yang masih bergulat didalam selimut terlonjak kaget bahkan hampir mengumpat manis dari mulutnya.

"aku bangun, aku sudah bangun"

Walaupun bibir kering pucat itu berucap 'aku bangun' nyatanya tubuh si pemilik masih betah melengket diatas kasur yang nyaman.

"hibernasinya sudah cukup untuk hari ini, bangun dan pergi mandi"

Ibunya sudah lelah untuk berteriak, kali ini nadanya lembut walau terselip sedikit tekanan pada setiap kata yang ia ucapkan.

"5 menit lagi ma"

"bangun atau mama buang semua ramen instan didapur"

Nyonya besar selalu mempunyai ancaman yang bisa membuat naruto menurut dengan mudah, nyatanya gadis dengan piyama kuning itu sudah terduduk menatap ibunya kesal.

"aku mandi, aku mandi sekarang"

.

.

Mandi, berganti pakaian, di tambah polesan tipis seperti pelembab di tambah sedikit tepukkan bedak baby, serta polesan lipbam pada bibirnya. Tidak butuh waktu lama gadis dengan tinggi 165 cm serta berat 48 kg itu sudah siap.

Mengambil ransel dengan buku yang tak seberapa dan beralih meninggalkan kamar yang masih tampak sedikit berantakan.

"di mana papa?"

Tangan kurus gadis itu sibuk mengambil piring yang sudah terisi dan siap santap, sarapan yang cukup sederhana yaitu sepiring omelet yang tampak enak dilihat dari warnanya yang cerah.

"sudah pergi, dan cepat habiskan makananmu"

Naruto Namikaze tidak menjawab lebih, mulutnya memilih makan serta sibuk memainkan ponsel.

"Naruto, letakkan ponsel dan makan dengan benar"

Alis naruto mengernyit namun tetap meletakkan ponselnya di kantong seragamnya, "aku makan dengan benar ma"

"mulutmu belepotan saus gitu"

Naruto mendengus, memasukkan spotong telur kemulutnya dan mengunyah makanan dengan malas.

"di sekolah kamu jangan tidur terus, fokus belajar"

"aku fokus belajar ma"

"tapi nilaimu jelek"

"karena otakku memang mampunya begitu"

"banyak alasan"

Mamanya memang membuat mood pagi naruto selalu terasa jelek dan tak bergairah sedikitpun.

Punishment Kiss | (SasuFemNaru ver.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang