Slruuuuuup
"paman satu lagi"
Slruuuuuup
"satu kali lagi, paman"
Slruuuuuup
"paman, kali ini yang terakhir"
Slruuuuuup
"pam.."
"apa kau tak merasa bersalah?"
"tenyamtang aphah?" (tentang apa?)
Mulut penuh itu memilih mengunyah sekaligus berbicara, tidak sopan dan tidak taat aturan makan memakan?.
"makan yang benar, dasar pelit"
Bibir itu tersenyum lebar, sungguh menjijikan dengan luluran kuah di mana mana "aku lapar, fikiranku akhir akhir ini kacau, membuatku cepat lapar, jika kau lapar, kenapa tidak pesan juga".
"traktir?" sasori bertanya tapi dengan nada membujuk kali ini.
"maaf?" kata naruto memiringkan kepalanya.
"ku bilang traktir aku"
"ah, uangku habis" naruto nyengir "ayo sekalian kerumah, kau sudah lama tidak mampir kan?"
.
.
Bel pulang sudah berbunyi dari tadi, naruto berdiri di gerbang sekolah menunggu sasori untuk pulang bersama, tentu saja sasori setuju untuk mampir kali ini mumpung tidak ada kegiatan ekskul.
"menunggu siapa?" sai muncul menepuk kepala pirang lembut, Ngomong - ngomong ia baru sadar sedari tadi ia tak melihat pria ini di kelas, di kantin, bahkan di manapun.
terlalu sering menghilang jadi sudah mulai terbiasa kah.
"aku tak melihatmu tadi, ku fikir kau tidak masuk" sai tertawa mengacak rambut pirang membuat si pemilik mendesis kesal.
"tadi aku ada urusan" naruto sedikit mengernyit curiga "aku serius" dan kilasan senyum ia tampilkan melihat wajah serius milik kekasihnya itu.
"Naru sayang" naruto mengalihkan perhatiannya, melihat sasori yang melambai dan berlari mendekat kearahnya dengan gaya gemulai ala rumput tertiup angin.
"Oh hai"
Ekspresi sasori berubah cepat, yang tadinya cerah secerah langit hari ini kini terlihat jengkel dengan wajah ditekuk.
"maaf, aku tadi ada sedikit urusan"
"kau hanya sibuk merancang boneka kayu bersama anggota mu itu kan?"
"dari mana kau tahu?"
"jangan menipuku aku tahu semua"
"itu penting naru"
"ya, ya"
"naru?" naruto tersadar dari aksi baku debat yang tak jelas, badannya berputar untuk menghadap sang kekasih, dengan senyum simpul tercetak di wajahnya.
"hari ini aku ingin mengajakmu keluar, hm, jalan jalan" bibir tersenyum lebar, dari raut wajahnya ia mungkin akan menerima dengan bahagia, namun semua itu pupuslah sudah ketika sasori menarik mendekat ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Punishment Kiss | (SasuFemNaru ver.)
FanfictionKalau masih private bisa follow dulu, kalau nggak yah terserah MAAF ATAS BEBERAPA KETIDAK NYAMANANNYA TERIMAKASIH . Character : Masashi Kishimoto Picture : @nekota._.chan Fiction penggemar