Chapter 17

2.6K 219 18
                                    

Hah

Bukankah ini sedikit mengecewakan, rasanya banyak orang yang merasa kecewa.

Kurasa tidak

Ya

pasti iya












Duduk sopan, dengan ekspresi wajah paksaan yang tidaklah kentara.

Beruntung mereka tidak berakhir tragis dengan salah memakai pakaian atau bahkan tertukar.

Mereka hanya sedikit panik

Dewasalah dalam segala hal

Ruangan cukup dingin dengan AC yang menebarkan hawa es kiranya 16°C lebih dari cukup.

"Jadi ma, kenapa mama datang tidak menelfon dulu"

Wanita cantik tersenyum mempesona

Wajahnya masih terlihat muda tanpa keriput sedikitpun.

"Mama rindu putri mama yang cantik"

Ok,naruto senang

Lupakan dirinya yang mulai beranjak dewasa, lupakan sasuke yang sekarang adalah suaminya.

Pusatnya kali ini adalah mamanya tercinta.

Rasanya seperti dia baru saja pulang ke rumah setelah setahun merantau jauh.

Mamanya pasti bercanda,

"Jangan bercanda ma, Naru tahu mama tidak jujur"

Mengangkat kepala, bersikap dirinya adalah seorang psikolog yang sedang menebak diri pasiennya.

Tertawa anggun, dengan telapak tangan menutup bibir

Ada apa dengan ibunya, kenapa sok bangsawan sekali

"Sasuke"

Iris hitam bergeser ke arah objek bersuana merah

Tak bersuara, wajah bermimik datar namun tak tampak tenang seperti biasa.

Ada yang tidak beres.









Hampir saja, dirinya mengeluarkan permata biru dari singgahsananya.

Jadi ini alasan ibunya datang malam malam tak jelas.

"Ma?"

"Stt, Diamlah naru"

Naruto cemberut, Bibirnya udah maju satu meter kedepan,

Apa apaan ini semua

"Ma?"

"Diamlah naru"

Sudah, Abaikan saja ibunya sekarang.

"tambah semangkuk lagi"

Lagi

Padahal sudah lima mangkuk

"Mama pasti habis bertengkar dengan papa kan?"

"Satu mangkuk lagi pak"

"Ma?"

"Kamu gak mau pesan lagi?"

Ok kali ini naruto gak mood makan ramen,

Sumpah ini beneran

Punishment Kiss | (SasuFemNaru ver.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang