Chapter 12

3.5K 337 56
                                    


Naruto mendudukan dirinya di sofa dengan nyaman,  ia baru saja menerima pesan bahwa sasuke -suaminya tak akan pulang cepat hari ini dengan alasan ia harus memberi pelajaran tambahan untuk siswa yang remedial, salahkan akan kepintaran pria raven itu membuat para guru memilihnya.

Ingin naruto tertawa mengejek,  namun tidak ada guna.

Dan Sasuke juga bilang untuk tidak menunggunya untuk makan malam bersama, tentu saja naruto langsung menurut, ia tak akan mau kelaparan.

buktinya sekarang naruto duduk di sofa menunggu makanan yang baru saja ia makan tadi tercerna dengan baik di dalam tubuhnya.

Sudah merasa puas dengan acara santai-menyantainya naruto beranjak pergi, menuju kamar, bukan tidur melainkan untuk menyiapkan bahan berperang, apalagi kalau bukan belajar.







Rambut tergulung keatas dengan model berantakan, dengan sebuah pensil menancap di bagian samping kepala di sisi rambut, Terselip di telinga.

sebuah bolpoin di tangan kanannya, buku berhamburan di atas meja kayu mini dan ranjang, dengan meja mini yang di posisikan di atas ranjang.

berbagai kertas cakaran berhamburan di atas lantai, jika di perhatikan ini seperti kapal yang baru saja terserang badai topan,

"ah sial, angka ini membuatku gila"

Entah sudah berapa kali gadis itu menggerutu, tetap saja tak ada hasil apapun yang ia dapatkan.

"siaaaaaal"

Cklek

Tepat setelah naruto berteriak prustasi sasuke membuka pintu kamar, menampilkan sosoknya yang terkejut dengan wajah horror menatap kamarnya beserta naruto.

"kau sudah pulang?"

Memperhatikan sasuke yang berantakan dengan dua kancing atas terbuka dengan dasi melorot jauh di bawah dan rambut yang sudah tak karuan serta lengan yang tergulung keatas, tipikal remaja nakal.

" apa yang terjadi di sini?"

Naruto bangkit, dan mendekat kearah sasuke "maaf kamarmu,  aku hanya belajar  kau tahu kan ujian tinggal seminggu lagi jadi yah, hehehe"

Apa maksud hehenya, ia mendesah lelah, ah terserahlah.

"mau ku siapkan air hangat, kau pasti lelah" oke naruto mulai bersikap layaknya seorang istri.

Sasuke sedikit mengangguk dan segera naruto melesat pergi masuk kekamar mandi dan terdengarlah suara keran di nyalahkan, setelah beberapa menit suara keran tertutup dan naruto keluar dari kamar mandi.

"kau sudah Makan?"

Sasuke diam seolah menimang, "ah kurasa belum" menampilkan wajah datar dengan sedikit ekspresi mengejek.

"mandilah, akan ku hangatkan makanan untukmu"

Lagi naruto bersikap layaknya seorang istri yang baik, dan tentu saja membuat sasuke memandangnya dengan pandangan aneh, bingung, heran, dan terpukau, kesurupan apa sang uzumaki hari ini.













Sasuke keluar kamar dengan keadaan segar bugar, berjalan menuju dapur, yang ia yakini naruto masih di sana.

Matanya langsung menemukan sesosok manusia dengan keadaan yang masih berantakan atau bisa di katakan bertambah, dan tentu saja berbagai buku setia menemaninya,

"kau tidak makan" sasuke beralih duduk di hadapan naruto dimana terdapat semangkuk nasi dan berbagai lauk pauk di hadapannya,

"hmm, aku sudah tadi" menjawab tanpa beralih dari buku tebal di hadapannya, "jadi kenapa kau di sini?"

Punishment Kiss | (SasuFemNaru ver.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang