Chapter 14

2.9K 251 14
                                    


Semilir angin berhembus, membawa hawa dingin keseluruh tubuh, awan hitam dengan kegelapan menjurus mendekat.

Badai?

Bukan

itu hanya hujan, hanya awan yang memuntahkan air karena kekenyangan, terlalu rakus?

Tidak

Itu memang takdirnya, takdir membawa hawa dingin

Namun kenapa?, hati ini terasa sangat

'PANAS'

'hm'

Menggeliat

hawa panas saling bersentuhan, rasanya sangat luar biasa

'ah,'

Tak bisa menahan dirinya, ini masih terasa asing di tubuhnya

"hentikan"

Tangan itu, hanya bisa menjambak rambut panjang itu, mata tak berani ia buka, berat, terlalu berat untuk mengendalikan diri

"hent hmm"

Basah dan lembab, tak berfikir lagi untuk membalas, terlalu intim ketika ciuman itu semakin liar saja, hingga kebutuhan oksigen yang mengakiri semuanya.

'ah, hah'

Nafas yang tersengal, menghirup sebanyak banyaknya yang di butuhkan

"naru"

Gadis itu membuka matanya, shapire yang bergairah, terlihat buram

Naruto hanya diam dirinya hanya memandang pria tampan di atasnya, sangat tampan, cukup untuk menggetarkan hati

Rambut ravennya, mata onixnya, wajah rupawannya, itu yang dia inginkan

Tapi

Apa apaan dengan posisi semacam ini

Duak

"cukup sasuke jangan mempermainkanku"

Mengancing kembali piyama berwarna biru langit, mengabaikan sasuke yang meringis memegang kepalanya.

Sangat menggoda

Pria tanpa baju atas sambil meringis kesakitan

"ada apa denganmu naru?"

Menyisir rambut pirangnya dengan jari, mengabaikan sasuke yang tiba tiba merenggut jengkel.

"tidak bisakah sekali ini saja hm" melepas egonya, kini sasuke merengek seperti anak kecil.

"uwaaah kau siapa?" berteriak tanpa sadar tubuh itu mundur kebelakang, mengambil bantal dan menjadikan temeng depan.

"katakan padaku, siapa kau? di mana sasuke? Kau alien dari mana?"

Sukses memutar bola matanya, kenapa naruto jadi lebay begini sih.

"aku sasuke, naruto" kembali berwajah datar dengan nada yang di buat sedatar mungkin.

"ah"

Naruto mengangguk seolah mengerti, dengan gerakan pelan naruto mulai merubah posisi.

Mengembalikan bantal putih itu di posisi semula, dengan santai menarik selimut tanpa mengindahkan sasuke yang mengernyit aneh.

Beralih mengambil sebuah guling dan memilih kembali berbaring dengan gulungan selimut tak lupa memeluk guling mesrah.

"aku suamimu?"

"aku tau"

Sasuke beranjak duduk di samping tepat di belakang dimana naruto memunggunginya.

"apa menurutmu sebuah guling lebih enak dari pada aku?"

Refleks naruto mengubah posisi menghadap sasuke masih dengan guling di pelukan.

"maksudmu apa?" shapire biru itu menatap lurus onix gelapnya "kau selingkuh dengan sebuah pocong putih"

Apa!?

Po, pocong?

Melirik takut apa yang di peluk

"apa maksudmu pocong, ini guling, apa kau buta"

Mendengus keras, naruto memilih kembali memunggungi sasuke, "tidurlah sasuke" berbicara halus tak membuat sasuke luluh.

"tapi nar"

Menghela nafas, lihat

Gadis itu, sudah tidur begitu saja,

Terus apa yang harus ia lakukan dengan sasuke junior yang sudah bangun

.

.

Tbc

Punishment Kiss | (SasuFemNaru ver.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang