Chapter Six

12.6K 463 2
                                    

"Malam ini kamu milik aku sayang" ucap Aldo yang seakan-akan ia telah dibutakan oleh hawa nafsunya. Aldo semakin ganas menjelajahi tubuh Naya. Padahal dari tadi Naya sudah teriak histeris dalam isakannya. Namun apa daya? Pria yang sudah dibutakan oleh nafsu ya tidak bisa ditahan lagi.

Tubuh Naya kini sungguh memprihatinkan. Ia sudah benar-benar telanjang dada. Dalam artian Naya sudah tidak dialasi oleh baju dan branya. Tentu saja Aldo semakin terbawa oleh nafsunya saat melihat sesuatu yang kembar itu.

"Hikss...jangan aku mohon jangan..." erangnya. Naya sudah kehabisan tenaganya yang bisa ia lakukan saat ini adalah pasrah.

"Sssttt....nikmatin aja sayang" Tubuh Aldo semakin memepetkan tubuhnya dengan tubuh Naya. Aldo sekarang telah sibuk mencium leher putih Naya dan menjilati serta menggigitnya kecil. Sehingga meninggalkan bekas merah disana.

'Bughh...'

Satu bogeman yang berasal dari tangan seseorang kini telah berhasil mendarat dipipi mulus milik Aldo. Sehingga Aldo jatuh dari ranjang Naya.

"Daren..."

Ya! Orang itu adalah Daren. Tiba-tiba saja Daren datang dan langsung memberi bogeman keras untuk Aldo. Sedangkan Naya sibuk dalam tangisannya dan menggenggam erat selimut tebalnya untuk menutupi tubuhnya yang saat ini tidak dilapisi pakaian.

"Kurang ajar lo! Berani-beraninya lo lakuin ini sama istri gue!" amarah Daren kini sudah sampai dipuncaknya. Nafasnya terengah-engah serta tubuhnya telah dibasahi oleh keringat.

"Santai bro. Gue ngelakuin ini karena istri lo yang minta! Gue dipaksa."

"Istri?"

"Iya. Kenara! Dia yang maksa gue. Kalo gue gak mau ngelakuin ini dia bakalan bunuh calon istri gue—Tiara." ucap Aldo sambil memegang sudut bibirnya yang kini sudah membiru seperti krisna.

"Nay, aku minta maaf ya? Aku tau aku salah. Tapi ini semua karena Kenara yang ngancem aku supaya aku mau ngehamilin kamu." ucapnya dengan tulus dan berjongkok disamping kasur Naya.

"Gue minta lo jelasin dari awal." kini Daren angkat bicara ia meminta agar Aldo mau memberitahu yang sebenarnya.

"Jadi..."

Flasback on~

Ya! Aldo dan Tiara sudah berpacaran pada beberapa hari yang lalu bisa dibilang pasangan yang tengah hangatnya jadian. Mereka bertemu setelah Aldo pulang dari caffe. Caffe yang pada saat itu menjadi saksi awal pertemuan pertamanya dengan Kenara. Pada saat itu Aldo memang menerima tawaran Kenara untuk menghancurkan keluarga Naya dan Daren. Namun, beberapa hari kemudian setelah ia bertemu dengan Tiara membuat Aldo tersadar dengan egonya. Tiara berkata bahwa,

"Lo ga boleh gegabah. Ini bukan jalan yang terbaik"

Kata-kata itulah membuat Aldo tersadar. Ya! Aldo selalu bercerita tentang apa yang terjadi bersama Kenara. Semenjak itu Aldo dan Tiara sangat dekat. Tak butuh waktu lama merekapun jadian. Karena mereka sudah merasa ada kecocokan. Walau mereka pacara masih seumur jagung tapi mereka yakin akan melanjutkan kenjenjang yang lebih serius.

***

Pada malam minggu kemarin. Aldo mengajak Tiara jalan ke-taman. Taman yang sama saat Aldo menyatakan cintanya pada Tiara.

"Do, kamu yakin kalo kamu mau nikah sama aku?" ucap Tiara. Kepalanya kini bersender dibahu Aldo. Sedangkan tangan Aldo tengah berada dipinggang Tiara.

"Iya sayangkuh cintakuh" sambil mengelus rambut Tiara dengan penuh kasih sayang.

"Aldo! " ucap seseorang yang tiba-tiba saja datang bersama dua orang bodyguard. Dan bodyguard itu langsung memegang kedua tangan Tiara dengan erat. Sehingga Tiara meringis kesakitan.

REGRET [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang