AuthorDi suatu pagi yang cerah terdapat seorang gadis berparas cantik dan berkulit putih yang masih bergulat dengan alam mimpinya yang sangat indah hingga membuatnya tidak bisa mendengar teriakan sang bundanya yang cetar membahana. Yang bisa saja membuat telinganya seketika masuk rumah sakit akibat teriakan sang bunda.
"KANAYA BANGUNN...!!!" teriak sang bunda kesal sedangkan orang yang di bangunkan hanya menggulingkan badannya ke tengah king size nya tidak memperdulikan teriakan sang bunda. Ia malah semakin menarik selimutnya hingga menutupi kepalanya.
"Ya Tuhan Kanaya bangun dong sayang. Mau sampai kapan kamu tidur? bukannya hari ini hari pertama kamu masuk sekolah" ucap bunda Kanaya yang mulai geram dengan kelakuan anak perempuannya.
Gadis yang mendengarkan penuturan sang bunda spontan membuka matanya dan berdiri secara tiba-tiba hingga membuat badannya sedikit terhuyung ke belakang akibat kurang keseimbangan.
"Kenapa bunda tidak membangunkan Aya sedari tadi" omel Kanaya kaget dengan apa yang di lontarkan oleh bundanya tadi.
"Ya Tuhan Kanaya, bunda sudah membangunkan kamu sedari tadi sampai-sampai kesabaran bunda juga sudah mau habis karena kelakuanmu yang kebonya minta ampun" omel bundanya kesal. Sungguh ingin rasanya Naura menceburkan anaknya ke dalam kolam renang saking geramnya ia dengan kelakuan anak perempuannya.
Kanaya yang mendengarkan nada bicara kesal bunda nya hanya bisa memamerkan gigi putihnya. Mau bagaimana lagi kalau kasurnya selalu ingin menempel dengannya.
"Yaudah sekarang kamu mandi, bunda akan menyiapkan sarapannya di bawah" ucap sang bunda menyuruh anaknya mandi.
"Oke bunda Kanaya mandi dulu" ucap Kanaya sambil beranjak dari tempat tidur dan berlari ke kamar mandi.
Yap sudah lebih dari 5 tahun Kanaya tinggal bersama dengan para pelayannya bahkan Kanaya juga menyayangi mereka semua seperti keluarga sendiri setelah keluarga kandungnya. Bahkan salah satu pelayannya yang selama ini menjaga dan merawatnya ia panggil dengan sebutan bunda.
Setelah beberapa menit kemudian akhirnya Kanaya sudah selesai menyiapkan dirinya. Sesekali ia melihat ke arah cermin untuk memastikan diri supaya tidak ada yang kelupaan. Ia langsung membuka pintu darurat yang terhubung dengan lantai satu.
Yap, mansion mewah yang memiliki lima lantai itu adalah milik gadis yang bernama Kanaya Lavenderia Alexander. Mansion yang di desain sesempurna mungkin oleh dirinya sendiri dan merupakan hasil dari jerih payahnya sendiri selama ini.
Setelah sampai di meja makan, disana sudah terdapat berbagai masakan. Beberapa pelayan yang melihat majikannya turun hanya bisa menggelengkan kepala mereka. Bagi mereka majikan mudanya ini bukanlah sosok gadis remaja yang bisa disepelekan. Jika dilihat untuk orang awam majikan mereka adalah gadis remaja pada umumnya yang periang, gemar shopping, menghamburkan uang orang tua sedangkan bagi mereka majikan mereka adalah sosok yang kuat, manis, periang, tangguh, pintar berbisnis dan juga gemar tidur. Ingat jangan lupakan kalau majikan mereka ini kang pelor (nempel sana sini molor).
"Aya, kenapa kamu berpenampilan seperti itu sayang??" tanya Naura yang memperhatikan penampilan anak perempuannya.
Kanaya yang mendengar pertanyaan bundanya langsung saja menjawab pertanyaan bundanya dengan santai tanpa ada keraguan.
"Tidak apa-apa kok bun, Aya hanya ingin berpenampilan beda saja. Aya malas sama penampilan Aya sebelumnya" ucap Kanaya santai tanpa melihat perubahan wajah sang bunda.
"Tapi kenapa kamu berpenampilan nerd seperti ini sayang" tanya salah satu pelayannya yang sudah ia anggap seperti kakaknya sendiri.
Kanaya yang mendengar kakaknya bertanya dan pertanyaannya sama dengan yang dilontarkan bunda hanya memutar matanya malas.
"Aya, hanya ingin tampil beda saja kok, kak Laura" ucap Kanaya tegas tidak terbantahkan.
"Yasudah terserah kamu saja lah, Nay. Kakak pusing kalau harus bicara sama kamu. Kakak bisa stroke mendadak kalau bicara sama kamu" ucap Laura pasrah. Ia pasrah melihat tingkah adiknya yang di bawah rata rata.
Ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Kanaya. Punya wajah cantik tapi mau berpenampilan culun. Kalau di bilang pasti membantah. Terserahlah. Apa kata hati dia yang penting dia bahagia itu pun sudah cukup buat kami.
Setelah sarapan Kanaya bergegas pergi ke garasi untuk mengambil sepedanya dan tidak lupa dengan ciri khasnya yang memekak telinga orang yang mendengarnya.
"BUNDAA, KAK LAURA AYA BERANGKAT DULU" teriak Kanaya.
"IYA HATI HATI DI JALAN" teriak bunda dan Laura tidak kalah kencangnya.
Semua orang yang ada di dalam hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan majikan mudanya itu
******
Setelah sampai di halaman sekolah Kanaya langsung menuju parkiran khusus sepeda. Dan setelah memakirkan sepedanya Kanaya langsung berjalan menuju koridor sekolah sambil bertanya kepada salah satu murid disana.
"Dimana ruangan kepala sekolahnya ya" tanya Kanaya pada salah satu murid disana.
"Oh ruangan kepala sekolahnya ada di lantai 3. Nah setelah lo sudah sampai di lantai 3. Lo hanya perlu belok ke kanan. Nah itu ruangan kepala sekolahnya" jelas gadis itu dengan mendetail.
"Oh yasudah terima kasih ya" ucap Kanaya pada ketiga murid tersebut.
Setelah itu Kanaya langsung pergi berjalan ke arah lift dan menekan angka 3. Setelah Kanaya sampai di lantai 3, Kanaya langsung mencari ruangan kepala sekolah. Akhirnya Kanaya bisa menemukan ruangan kepala sekolah.
Tok...tok...tok...
"Iya silahkan masuk" ucap seseorang yang berada di dalam yang tidak lain dan tidak bukan adalah kepala sekolah.
"Oh kamu Kanaya yang pindahan dari Paris itu ya" ucap kepala sekolah yang tidak lain dan tidak bukan adalah paman Kanaya sendiri.
"Iya pak" jawab Kanaya singkat.
"Silahkan mari saya tunjukkan dimana kelas kamu berada" ucap kepala sekolah mendahului Kanaya yang kini mengekorinya.
"Iya pak" jawab Kanaya singkat.
Selama perjalananku menuju kelas, Kanaya melihat beberapa murid yang sedang olahraga bahkan diantara murid murid yang sedang olahraga ada juga yang makan di kantin atau bahkan ada yang sedang bergosip riang dan juga ada beberapa murid yang berteriak histeris setelah kedatangan beberapa cowok famous dan diantaranya yang diyakini olehnya adalah kakaknya sendiri.
"Kenapa juga sih laki laki pshycopath itu sekolah disini" gerutu Kanaya sambil mengepalkan kedua tangannya saat matanya melihat kearah orang menyebalkan itu.
"Nah Kanaya ini adalah kelasmu sekarang" ucap kepala sekolah setibanya ia di kelas murid barunya ini.
"Iya pak" jawab .
"Miss Alexa, ini ada murid baru pindahan dari Paris namanya Kanaya" ucap kepala sekolah menyuruhku untuk masuk dan menemui guru yang baru saja lewat dan di panggil miss Alexa.
"Ayo Kanaya kita masuk ke kelas" ucap guru yang bernama Alexa.
Kanaya masuk ke kelasnya mengikuti perintah dari gurunya yang tidak lain dan tidak bukan adalah bibi nya sendiri.
Kanaya menatap ruang kelasnya yang bisa di katakan luas. Ia samar-samar tersenyum tapi ia langsung merubah mimiknya kala melihat bibinya menolahkan kepalanya kearahnya.
"Nah, Kanaya ini kelasmu dan ini adalah tempat dudukmu. Kamu saya tinggal sendiri disini" ucap miss Alexa. Kanaya menganggukkan kepalanya.
Setelah itu Kanaya menatap luar kelas dengan tajam. Menatap seseorang yang sudah membuatnya kembali dengan tujuan yang pasti. Ia tersenyum sinis dengan sesuatu yang sudah tersusun rapi di otak cantiknya.
"Permainan ini akan segera dimulai. Jangan sebut nama gue jika gue tidak bisa membuat lo menderita" ucap Kanaya dengan tatapan yang tidak lepas dari orang itu.
TBC
Hy ketemu lagi bagaimana ceritanya...kalau kalian suka dengan ceritanya jangan lupa divote dan komentarnya

KAMU SEDANG MEMBACA
The Nerd Gangster
RandomSeorang gadis yang memulai kehidupannya yang baru dengan menjadi seorang nerd untuk menutupi identitas aslinya. Gadis nerd yang dingin dan kejam dari kalangan miskin itulah julukannya. Gadis misterius yang ternyata adalah ketua gengster yang terkena...