Author
Kanaya memasuki restaurant Black Rose tempat ia di undang makan malam sama keluarga Tn. Alex. Ia memerintahkan salah satu pelayan kepercayaannya untuk membawa ia ke ruangannya.
Yaps pemilik restaurant Black Rose itu adalah Kanaya. Kanaya juga mendirikan restaurant ini saat beberapa bulan ia kembali ke New York.
"Sella, tolong bawa saya ke ruangan saya dan oh iya bukannya malam ini ada reservasi atas nama Tn. Alex" tanya Kanaya pada karyawannya.
"Iya miss" ucap Sella dengan senyum cantiknya.
"Hmm kalau misalkan keluarga Tn. Alex sudah datang segera kasih tahu saya. Apakah kamu mengerti" tanya Kanaya pada karyawannya.
"Baik miss. Saya mengerti" ucap Sella patuh.
"Oke kamu boleh keluar sekarang" ucap Kanaya yang langsung merubah mimik wajahnya menjadi datar.
"Baik miss. Kalau begitu saya permisi dulu, miss" pamit Sella yang langsung meninggalkan ruangan atasannya.
"Ya" jawab Kanaya singkat.
Disisi lain....
"CHRIS___cepetan dong nak" teriak Rafael dari lantai 1.
"Iya pa, ini Chris sudah selesai kok" ucap Chris berdiri di hadapan papanya sambil merapikan penampilannya.
"Kamu cowok tapi kok dandannya sudah seperti perempuan. Lama" ucap Rafael kesal pada putranya ini.
"Oh iya paman, Asuka mau tanya, kenapa kita berenam harus dandan yang cantik ya" tanya Asuka penasaran.
"Oh itu kita akan makan malam di luar sana rekan bisnis paman" ucap Rafael pada keponakannya.
"Hmm iya deh by the way rekan bisnis paman laki laki atau perempuan" tanya Asuka yaang mulai dilanda penasaran.
"Perempuan. Cantik pula" ucap Rafael dengan senyumnya.
"Wah kalau perempuan sebaiknya kita segera berangkat saja paman takutnya perempuan cantik itu marah lagi kalau kelamaan menunggunya" ucap Bryan antusias.
"Ye itu mah maunya lo" sindir Chris sinis.
Orang yang di sindir hanya cengengesan menanggapi sindiran sepupunya itu. Sindiran pedas yang selalu dikeluarkan oleh Chris jika sudah berhadapan dengannya.
"Yasudah sekarang kita berangkat saja takutnya entar kita telat lagi" ucap Rafael sambil melihat jam di tangannya.
"Oke" jawab yang lainnya serentak.
Mereka mengendarai mobil mereka dengan kecepatan standar. Chris yang pertama kali sampai di restorant langsung turun dari mobilnya. Ia menunggu kedua orangtuanya, uncle dan aunty nya.
"Njirr mama sama papa kok lama banget sih" gerutu Asuka sambil melihat kearah jam tangannya.
"Sabar saja kali, mungkin mama sama papa lagi kena macet" ucap Bryan mencoba menenangkan adiknya.
Asuka hanya bisa mengangguk mengiyakan sedangkan Chris sibuk memainkan ponselnya sambil menstalker adiknya.
Ia tersenyum kala melihat foto-foto adiknya do instagram. Ia langsung mematikan ponselnya kala melihat keempat orang yang membuat mereka menunggu sudah datang. Mereka langsung masuk ke dalam restaurant
"Selamat malam sir. Ada yang bisa saya bantu" tanya pelayan restaurant itu.
"Hmm ya saya sudah melakukan reservasi atas nama Tn. Alex" ucap Rafael pada pelayan itu.
"Mari saya antarkan tuan" ucap pelayan itu sambil menunjukkan letak tempat yang sudah di reservasi Tn. Alex.
"Ini tuan tempatnya. Memang di sini sedikit lebih private" ucap pelayan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nerd Gangster
RandomSeorang gadis yang memulai kehidupannya yang baru dengan menjadi seorang nerd untuk menutupi identitas aslinya. Gadis nerd yang dingin dan kejam dari kalangan miskin itulah julukannya. Gadis misterius yang ternyata adalah ketua gengster yang terkena...