Keesokan harinya....
"Sorry miss saya terlambat" ucap Kanaya dengan wajah datar.
"Iya tidak apa apa. Oh iya Kanaya sekarang kamu duduk disamping, Rafael" ucap Miss Alexa spontan.
Kanaya yang baru saja ingin melangkahkan kakinya untuk masuk ke kelas, langsung segera diurungkannya setelah mendengar ucapan Miss Alexa.
"WHAT....!!! tidak bisa begitu dong miss, kok saya jadi duduk sebangku dengan pshycopath me-eh maksudnya Rafael sih miss??" tanya Kanaya tidak terima.
"Ini sudah ketentuannya, Nay. Setiap sebulan sekali akan diadakan pertukaran tempat duduk" jelas Miss Alexa yang menahan tawanya melihat ekspresi keponakannya.
"Tap-tapi miss___" belum sempat Kanaya menyelesaikan ucapannya tiba tiba ucapannya di potong oleh Miss Alexa.
"Tidak ada tapi tapian. Sekarang kamu segera duduk di bangkumu" perintah Miss Alexa tegas.
"Baik miss" jawab Kanaya pasrah.
Kanaya langsung berjalan ke bangkunya dengan keadaan lesu. Setelah sampai di bangku, Kanaya langsung menyuruh pshycopath mesum untuk pindah tempat duduk supaya dia bisa duduk di pojokan.
"Raf, geser tempat duduk. Gue mau duduk di pojokan" ucap Kanaya menyuruh Rafael menggeser badannya.
"Ogah___" jawab Rafael sekenanya membuat Kanaya semakin menekukkan wajahnya.
"Rafff, geser dong" ucap Kanaya mulai tidak sabaran.
"Iya iya iya aku pindah" ucap Rafael mengalah dan disaat bersamaan dia ingin sekali mencium bibir gadis yg berada dihadapannya ini. Gadis yang sedari tadi menekukkan wajahnya karna lantaran kesal dengan ucapan Miss Alexa.
"Terima kasih___" ucap Kanaya sambil tersenyum.
Kanaya dan murid-murid lainnya mengikuti pelajaran dengan sukarela. Hingga tidak terasa waktu telah menunjukkan bel istirahat.
Kanaya dan ketiga sahabatnya pergi ke kantin untuk mengisi nutrisi diperut mereka. Mereka berempat mencari tempat yang biasa mereka duduki. Setelah bertemu Kanaya dan ketiga sahabatnya menempelkan pantat kami di kursi hingga tidak lama kemudian datanglah keempat cowok pengganggu.
"Hy cewek cewek cantik dan hy cewek nerd" sapa Mario dengan tampang sok tampannya.
"Hy juga Mario" jawab ketiga sahabat Kanaya kecuali Kanaya nya sendiri.
Keempat cowok pengganggu itu duduk di tempat biasa diantara ketiga sahabat Kanaya.
"Hy nerd apa kabar lo" tanya Marcuss dengan senyum manisnya.
"Baik" jawab Kanaya singkat.
"Singkat benar neng jawabannya" ucap Nial.
"Peduli lo" ucap Kanaya ketus.
"Gue mau tanya sama lo berempat. Apa lo berempat tidak punya pekerjaan lain selain mengganggu kami??" tanya Kanaya heran dengan keempat laki laki itu.
"Tidak ada" jawab Rafael polos.
Kanaya yang mendengarkan jawaban Rafael yang kelewat polosnya hanya bisa mengepalkan tangan sambil memanyunkan bibirnya.
"Biasa saja kali neng itu bibir. Jangan dimanyunin begitu bibirnya. Minta di cium kayaknya itu bibir" ejek Nial.
"Sini sini biar babang Mario yang cium" ucap Mario sambil memajukan bibirnya.
"Ni cium, cium 5 jari buat lo" ucap Kanaya sambil menunjukkan 5 jari yang terkepal.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nerd Gangster
RandomSeorang gadis yang memulai kehidupannya yang baru dengan menjadi seorang nerd untuk menutupi identitas aslinya. Gadis nerd yang dingin dan kejam dari kalangan miskin itulah julukannya. Gadis misterius yang ternyata adalah ketua gengster yang terkena...