Sebelumnya, maaf karena update nya lama:( dan makasih banyak buat yang udah baca cerita ini sampai sejauh ini.
Fyi, beberapa chapter selanjutnya mungkin lebih banyak dramanya.
Hope you'll enjoy this part!
*******
Gio baru saja pulang dari rumah keluarga Pratama, atau yang lebih tepatnya rumah kakeknya Gio. Bersama dengan Rara.
Di rumah itu, Rara membantu Lizzy dan neneknya Gio memasak untuk makan malam. Alhasil, Gio dan Rara baru sampai rumah orangtua Gio pada pukul 9 malam.
Sebenarnya, Gio ingin mengajak Rara tinggal di apartemen miliknya. Namun Carmel sangat menentang keinginan Gio tersebut.
Gio merangkul pinggang Rara dan memasuki rumahnya. Sedangkan Rara melingkarkan tangannya di badan Gio.
Ternyata, ada seorang wanita duduk di sofa ruang tamu. Gio yakin itu bukan ibunya.
Carmel memiliki rambut berwarna coklat. Sedangkan wanita ini memiliki rambut dirty blonde.
Akhirnya Gio membawa Rara untuk mendatangi wanita tersebut.
Gio terkejut ketika melihat wajah wanita itu. "Elle?"
Elle mendongak, dan tersenyum menggoda ketika menatap Gio. Senyum khas Elle.
"Gio! Long time no see," kata Elle sambil mencium pipi Gio.
Tanpa sadar, rangkulan Rara pada badan Gio mengerat. Rara merasa risih melihat Elle yang mencium pipi Gio.
Gio tersenyum. "Ada apa nih jadi ke Indonesia? Terus, nginap disini ya?" tanyanya.
Elle mengangguk. "Kebetulan ada acara reuni sama temen SMP. Dan ya, aku nginap disini," jawabnya sambil mengedipkan mata.
Gio menatap Rara, lalu beralih ke Elle. "Kenalin, Ra. Ini Elle, sepupu jauh aku. Elle, ini istri aku, Rara."
"Aku udah kenal. Tadi kita udah ketemu," sahut Elle santai. Rara hanya mengangguk, membenarkan perkataan Elle.
"Ok. Aku mau ke kamar dulu sama Rara," pamit Gio, lalu membawa Rara ke kamar Gio.
Meninggalkan Elle yang merasa geram karena tanggapan Gio yang biasa saja.
----------
"Mas..."
"Hm..."
"Cuek banget sih," rengek Rara kepada Gio.
"Nggak tuh," jawab Gio cuek. Ia asyik memeriksa handphone nya dan tak menghiraukan Rara yang berbaring disampingnya.
Belakangan ini perasaan Rara memang sensitif. "Mas..." lirihnya.
Mendengar Rara seperti ingin menangis, akhirnya Gio meletakkan handphone nya di nakas, dan berpaling menatap istrinya.
"Kenapa, Rara?" tanya Gio lembut.
"Kenapa kamu cuekin aku?" tanya Rara pelan.
"Kamu sih aneh-aneh aja. Masa mau tidur sama Aldrin. Mau kamu anggurin suami kamu ini?" gerutu Gio.
"Maaf, aku kan cuma pengen. Aku juga nggak tau kenapa jadi pengen," jawab Rara sambil tertunduk.
Gio akhirnya merasa tak tega dengan Rara. Dia memeluk Rara, dan Rara sengaja menempelkan wajahnya pada dada Gio.
"Tidur, Rara," perintah Gio sambil mengelus-elus pelan kepala Rara. Rara mengangguk dan tak lama kemudian dia tertidur.
Gio tersenyum dan ikut memejamkan matanya. Pelukannya tidak ia lepaskan sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agreement [1]
RomanceRara, gadis yang baru lulus SMA. Menyetujui untuk menikah dengan Gio untuk menyelamatkan perusahaan ayahnya yang terancam bangkrut. Meskipun Rara tidak begitu mengenal Gio, namun mencintai Gio yang sering bersikap manis kepadanya adalah sesuatu yang...