Dengan memikirkannya saja sudah mampu membuatmu tersipu. Apalagi jika harus berhadapan dengannya? mungkin kamu akan membeku saat itu juga.
Sebenarnya Hoshi bukanlah lelaki yang tampan, tapi dia mampu mencuri hatimu saat pertama kali melihatnya. Hal-hal konyol yang selalu tak sengaja kamu lakukan ketika bertemu dengan lelaki itulah yang membuatmu sampai saat ini tidak berani berhadapan dengan Hoshi.
Kamu malu.
Benar-benar malu.
Bagaimana jika nanti Hoshi mengingatmu sebagai gadis konyol?
Atau gadis aneh?
Ah. Kamu tak sanggup membayangkan namanya di bayang-bayangi dengan gelar tersebut.
Jadi saat ini kamu lebih memilih diam, dan memperhatikan lelaki itu dari jauh.
"lo liat ngga? gila makin hari makin cakep aja tuh anak" ucap Yein, teman kamu. Kamu tak hentinya memperhatikan Hoshi dan segerombolan teman-temannya itu.
"gue liat.."
"respon lo kok gitu doang?" tanya Yein bingung.
"abisnya gue bingung. Gue keabisan kata-kata to describe him"
"sok nginggris" singut Yein.
"abis makan roti bakar tadi"
"apa hubungannya sih (Y/N)......." ucap Yein sebal.
"ngga ada deh kayanya..." Kamu menggeleng tanda tak tau.
Beginilah, dua sahabat ini. Kamu dengan gelar "Miss lola" dan Yein dengan gelar "Kaleng rombeng" , tidak ada yang jelas. Tapi itulah yang membuat mereka cocok.
---
Keduanya kini nampak begitu serius memperhatikan gerak-gerik lelaki yang mencuri perhatian mereka sejak tadi. Kamu menggigit bibirmu pelan. Ya tuhan, mahkluk ciptaanmu itu begitu tampan, pikirmu.
"gue lihat daritadi lo bedua asik banget kayanya merhatiin gue"
Kamu dan Yein saling memandang. Bibir keduanya nampak beku, tak mampu berkata-kata.
Tak ada yang berani menoleh ke asal suara, karena mereka tau itu suara Hoshi.
Deg.
"kok diem lo pada?" tanya lelaki itu.
Kamu membuang muka ke sembarang arah. Kamu yakin wajahnya pasti seperti kepiting rebus sekarang.
Sedangkan Yein memberanikan diri menatap Hoshi. Ia tersenyum, memperlihatkan deretan gigi kelincinya. "eh ada Hoshi"
"ngapain lo orang disini?"
"ngga... kita ngga ngapa-ngapain, ya ngga (Y/N)?" ucap Yein sembari menyenggol bahumu.
Kamu terdiam. Saat itu juga ingin rasanya kamu mendorong sahabatnya ini hingga jatuh ke lantai dasar. Bagaimana bisa kamu menoleh ke Hoshi jika wajahmu terus memerah seperti ini?
"iya kan (Y/N)?....." Yein memberikan penekanan pada kata-katanya barusan. kamu bahkan hampir kehabisan nafas, saat ini.
Kamu mengangguk. Sedetik kemudian berbalik arah dan memilih untuk pergi saat itu juga. Namun sial, usahamu percuma. Tubuh mungilmu menabrak Mingyu yang saat itu tengah asik meminum jus nya.
Alhasil jus itu tumpah dan mengenaimu.
Bajumu basah.
Rambutmu berantakan.
Kamu menutup wajahnya malu. Bisa-bisanya di saat seperti ini ia harus mengalami kejadian yang memalukan.
"hei........"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE
Short StoryㅡImagine 'bout you and Seventeenㅡ ⓒStoryline by Jeuliets. 2016