--SPECIAL PART-- [Mingyu]

2.3K 247 15
                                    

Kali ini aku mau bikin cerita yang sangat terinspirasi dari lagu "If it is you - Jung Seung Hwan".
Liriknya dalem banget, oh my god, aku aja sampe nangis waktu pertama kali baca:')

Oke, untuk malem ini biarkan aku bersedih-sedih ria dulu:') hhh.

Hope you enjoy it!
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote maupun komen yaa^^

----

Mengapa ini sangat sulit untukmu?
Untuk melihatku mencoba sebagaimana mestinya?

Malam ini sekali lagi dibawah lindungan selimut merah bermotif boneka, aku menangis sejadinya. Membiarkan air mengalir dengan deras menelusuri pipiku. Membiarkan perih dihatiku memudar walau hanya sekejap.

Hanya ini yang bisa aku lakukan sekarang, menangis hampir disetiap malam sebelum terlelap.

Seolah menyesali apa yang telah terjadi padaku saat ini.

Mengapa rasanya begitu sulit?

Orang bilang,
Jatuh cinta itu membuatku bahagia.
Jatuh cinta itu tidak menyakitkan.

Tapi,
Apa ini?

Kenapa mencintai seseorang harus sesakit ini?
Apa memang harus merasakan sakit dulu, baru akan bahagia?

Entahlah,

Terkadang aku merasa sangat lelah karena menangisi hal ini berulang kali, seperti tidak ada gunanya.

Aku terkejut melihat
Betapa banyak aku bisa terluka karenamu
Hari-hariku adalah perjuangan
Bahkan mimpiku menyakitkan

Tanpa aku sadari hari telah berlalu begitu cepat, tapi kenapa tidak dengan rasa ini?
Ia yang masih betah disini dan menemani setiap malamku seperti pengantar tidur.

'Kapan semua ini akan berakhir?' hatiku terus meneriakkan itu.
Dia juga lelah, bahkan mungkin lebih lelah daripada ragaku.

Semakin lama rasanya semakin menyakitkan. Aku tidak tau sampai kapan hati ini sanggup menahannya.

Hatiku...
Maafkan aku yang terus saja membuatmu terluka karena ulahku sendiri.
Maafkan aku harus membuatmu ikut menanggung rasa yang menyakitkan ini.
Jika sudah saatnya menyerah nanti, aku berjanji akan membuatmu tidak akan terluka lagi.

Tepat pukul sembilan malam lewat dua puluh menit, ponselku bergetar. Menandakan adanya panggilan masuk.

Tangisku terhenti sejenak, kuambil ponselku tadi. Mataku langsung teralihkan pada layar ponsel yang tidak cukup besar itu.

Mingyu is calling.... 

Aku langsung menghapus sisa airmata yang belum lama tadi mengalir. Berdehem sebentar untuk menetralkan suaraku, ya, kalian tahukan bagaimana anehnya suara seseorang ketika habis menangis?
Aku hanya tidak ingin, Mingyu menyadarinya.

"H...halo?"

"Ya! Kamu kenapa sih? Di chat nggak bales sama sekali."

"Ng, a-aku nggak kenapa-kenapa kok hehe."

"Beneran? Tumben... Biasanya juga langsung cepet balesnya."

"Ah itu, aku lagi nggak enak badan, jadi seharian ini nggak pegang hp sama sekali."

Lagi-lagi pembohongan.

Seandainya itu kau, bagaimana itu akan terjadi?
Jika hari-hari gila ini
Menjadi milikmu?
Jika kau hancur sebanyak aku
Akankah kau tahu?
Semua rasa sakit yang memenuhiku
Pada titik dimana hatiku akan meledak
Berapa banyak aku menginginkanmu?

SEVENTEEN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang