Really? [Mingyu]

3.4K 328 8
                                    

Kamu baru saja masuk ke dalam kelas, tak lama setelah dosen mata kuliah bahasa inggris yang  baru saja masuk.
Nafasmu nampak tersengal, maklum kelasmu saat itu ada di lantai tiga. Itu tandanya kamu harus menaiki 2 lantai sekaligus dengan kecepatan yang lebih.

Kamu menyenggol lengan teman disebelahmu. "Shenna bagi tisu dong"

Gadis itu menoleh, kemudian mengeluarkan sebungkus tisu dari dalam tasnya. "Nih, makannya lain kali jangan telat"

Kamu mendegus sebal. Jika bukan karena kesiangan bangun, kamu pasti tidak akan terlambat datang. "Kesiangan gue"

"Untung Ms.Catherine baik. Kalo nggak, lo udah kena hukum dari tadi" Shenna mengomel tak jelas.
"Iya-iya, sorry. Namanya juga nggak sengaja kesiangan..."

Gadis itu berbalik badan, kembali menghadap papan tulis dan dosen yang baru selesai menyiapkan bahan ajar.

Kelas bahasa inggris berjalan dengan cukup lancar, hingga dua jam berlalu. Itu pun kamu tidak dapat menahan rasa kantukmu selama mata kuliah berlangsung. Sempat beberapa kali kamu menguap, dan tanpa sengaja memejamkan matamu sejenak.  Efek acara kampus kemarin, membuatmu cukup kelelahan. Di tambah lagi hari ini kamu harus berangkat pagi.

Tiba-tiba ponselmu bergetar, tanda notifikasi baru masuk.

MingyuKim
PING!
PING!

(Y/N)
PING!

MingyuKim
Bilangin bendahara kelas lo, iuran dana 100rb buat bunga papan

(Y/N)
Iyaa, ntar gue bilangin

MingyuKim
Sip, soalnya mau di pesen

(Y/N)
Ok, kumpulnya ke siapa?

MingyuKim
Ke gue aja (Y/N)

(Y/N)
okedeh, ntar gua kasihin ke lo

///read

Kamu tersenyum tipis. Menatap chat terakhir dari lelaki bernama Kim Mingyu itu. Walaupun hanya beberapa baris saja, sudah cukup membuat harimu lebih baik dari sebelumnya.

Benda persegi panjang itu kembali bergetar, membuatmu dengan buru-buru mengeceknya, berharap chat dari lelaki tadi.

Sedetik kemudian senyum kecut menghiasi bibirmu, sialan... ternyata spam OA.

Kamu menggerutu, memasukkan ponselmu ke dalam saku. Dan kembali memperhatikan dosenmu yang sedari tadi menjelaskan beberapa materi.

----

"Seonmi, minta uang dong"

Gadis berambut sebahu itu mengernyit, menatapmu. Pandangannya seolah berkata 'untuk apa'

"Jadi gini, tadi Mingyu ngechat gue. Dia minta uang 100rb buat iuran dana beli papan bunga untuk kakak tingkat yang mau wisuda" kamu mencoba menjelaskan.

Seonmi mengangguk mengerti. Kemudian mengeluarkan dompet kecil dari dalam tasnya. "Sebentar ya, gue itung dulu. Ada nggak 100rb"

"Tagihin aja deh yang belum bayar duit kas tuh, masa belom ada sebulan udah macet sih" ujarmu.

"Ih, udah di tagihin. Bilangnya selalu nggak ada duit"

"Jadi bendahara yang galak dikit dong!"

"Ih nggak mau, ntar kaya lo. Udah galak, jomblo lagi.."

Yatuhan.

Kamu memukul pelan lengan gadis itu. Membuatnya meringis.
"Sakit (Y/N)!"

"Hina banget omongan lo Seonmi, sumpah. Sedih dedek..." ucapmu memelas.

SEVENTEEN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang