Hujan [Minghao]

3K 320 26
                                    

"gue kangen lo..."

"lagi ngapain ya lo disana"

"lo pasti ngga inget gue"

Gumammu berkali-kali. Tatapanmu nampak kosong, pikiranmu buyar.
Bahkan pelajaran matematika yang sedari tadi kamu tekuni, lolos begitu saja.

"gila udah hampir 6 tahun gue ngga ketemu lo lagi. Gimana ya lo sekarang...."

Kamu menompang dagu. Menatap ke langit-langit kamarmu, seolah sedang membayangkan wajah seseorang.

"(Y/N), lo ngebayangin apaan sih? Serius amat"

kamu tersadar dari aktivitasmu, kemudian melirik ke asal suara yang tak lain dan tak bukan adalah kakakmu, Jinno.

"ngebayangin kapan lo nikah"

"berisik lo, bilang aja lo lagi ngebayangin anak tetangga sebelah si Minghao" ucap Jinno.

"apasih lo, sotau nyedh"

"yeee, kebaca kali dari muka lo"

Kamu memegang wajahmu. "emang di muka gue ada Minghaonya?"

Kakanya terbahak.

"yatuhan, lo bego banget"

Kamu melempar bantal ke arah wajah kakakmu itu. Menyebalkan sekali.

"dah sana lah lo, ganggu gue belajar aja"

"belajar? Belajar ngebayangin si Minghao ye"

"bacotttttt lu Jinno"

"HAHAHAHAHA" Jinno semakin terbahak kini. Menganggu adik satu-satunya ini sudah menjadi kegiatan rutin baginya setiap hari. "eh gue denger-denger Minghao bakalan balik ke sini"

"bodo amat, becandaan lo ngga lucu"

"seriusan gue."

Jinno mengambil posisi di depan adiknya itu. Diatas kasur. Ia merebahkan kepala serta tubuhnya disana.

Kamu terdiam. Lihat saja, kamu tak akan termakan omongan Jinno lagi.

"gue tau, sampe sekarang lo masih suka kan sama si Minghao"

"jangan sotau lagi deh"
Kamu mengerucutkan bibirmu, tanda sebal.

"gue bukannya sotau. fakta menunjukan abis si Mingao pindah ke China, lo sama sekali ngga pernah ngajak temen cowo lagi main ke rumah"

Kamu terdiam. Benar juga apa yang kakakmu bilang barusan. Selama 6tahun ini, kamu tak pernah sekalipun mengajak teman laki-lakimu ke rumah, setelah kepindahan Minghao.

"lo itu terlanjur baper sama si Minghao"

----

Hari ini pelajaran matematika terasa sangat membosankan bagimu. Padahal biasanya kamu sangat menyukai mata pelajaran itu.

"baiklah anak-anak sebelum memulai pelajaran, saya akan memperkenalkan murid baru terlebih dahulu"

"ayo nak silahkan masuk" lanjut Yoon Songsaengnim.

Seorang lelaki bertubuh tinggi masuk ke dalam kelas. Wajahnya sangat tak asing bagimu. Seperti pernah melihat. Tapi siapa?

"silahkan perkenalkan dirimu" ucap Yoon Songsaengnim.

Kamu terpaku. Mencoba mengamati wajah lelaki itu.

"perkenalkan, nama gue Xu Minghao"

Kamu tersentak. Pulpen yang sedari tadi ia pegang, tak sengaja jatuh ke lantai. Benarkah itu Minghao? Cinta pertamanya?

SEVENTEEN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang