Pt.4 : Training

105 15 6
                                    

Hari ini seharusnya libur yang menyenangkan.

Bersantai, malas malasan dirumah, jalan jalan atau yang biasa dilakukan ketika weekend. Tapi ini, aku harus latihan tennis seharian. Malas sekali

Aku membawa peralatan tennis dan segera menuruni anak tangga bus.

"Aku sampai" ujarku setelah sampai ruang tenis

Ternyata hanya ada jisy.

"Loh? Yang lain kemana?" Tanyaku pada jisy yang sedang membereskan barang barangnya

"Apa aku terlalu pagi?" Lanjutku dan segera meletakkan barangku disana

"Semua datang kok." jawabnya

"Sudah sana ganti baju. Aku akan pergi ke aula. Kita pemanasan dulu disana" jisy melanjutkan segera pergi

Tak lama, Sekelompok temanku datang

"Eh kenapa seperti geng begini?" Tanyaku pada Taerin pemain tennis juga

"Ah, kebetulan kami ketemu dijalan tadi. Jadi lebih baik jalan bersama sama" jawabnya sambil meletakkan barang barangnya

"Kau belum ganti baju? Kami duluan ya" ujar kyungri temanku dan segera pergi ke aula

"Kenapa terlihat buru buru begitu?" Ujarku dan segera ganti baju

Aku mengenakan celana hotpans putih dan baju singlet ketat orange yang membentuk tubuhku. rambut yang aku kuncir kuda agar tidak panas, dan topi tennis yang selalu kupakai setiap latihan

Aku keluar dari ruang ganti baju dan segera ke aula sekolah untuk pemanasan

"Yejung!" Panggil jimin tiba tiba

"Loh? Kok ada anak basket" ujarku pada jimin bingung

"Eoh. Kita latihan bersama hari ini" jawabnya santai

"Mwo!" Teriakku

"Wae?" Tanya jimin dan aku masih melongo tidak percaya

"Jimin-ah" panggil taehyung teman satu tim nya. Dia segera pergi. Sebelumnya jimin mengatakan semangat untukku

Aku segera menghampiri jisy yang sedang melakukan pemanasan sendiri dengan penuh protes padanya

"Jisy-yaaa!!" Teriakku memekik seluruh ruangan

"Yejung, bisa jaga mulutmu tidak! Akan kupotong tenggorokanmu itu" ucap taerin kesal

Aku diam dan mengabaikannya

Jisy menatapku heran

"Wae?" Tanyanya santai

"Kenapa kau tidak bilang kalau hari ini ada tim basket?" Tanyaku geram

"Memangnya kenapa kalau tim basket?"

"kita tidak akan latihan bersama. Mereka di lapangan basket dan kita dilapangan tennis" lanjutnya

"Tapi kenapa harus dihari yang sama?" Tanyaku lirih

"Memangnya kenapa? Lagipula di tim basket kan ada temanmu si jimin itu. Dan aku juga bisa bertemu dengan Taehyungku" ujarnya

Aku memandangnya geli. Dia memang sudah mengagumi taehyung sejak lama

"Masalahnya, bukan jimin. Tapi, laki laki yang bermasalah itu, Anak baru yang sok keren dikelas kita" ujarku

"Suga? Kenapa? Semua orang menyukainya kok" ujarnya

"Tapi aku tidak!" Bentakku dan segera meninggalkannya

Destiny.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang