Jisy sudah meninggalkanku dari tadi. Aku tidak tau, apa yang mau dibicarakan tadi. Mungkin taehyung lagi. Entahlah
Aku berjalan menuju gerbang sekolahku, tapi tiba tiba aku bertemu dengan yoongi yang kelihatannya sedang menunggu seseorang
"Kau masih disini?" Tanyaku dan segera menghampirinya
Sekarang siapa yang bodoh? Seharusnya aku marah bukan menegurnya seperti ini. Ah mulutku ini benar benar tidak bisa diam. Mungkin aku memang ditakdirkan untuk tidak membenci orang lain
"Aku sedang menunggu seseorang yang akan keluar dari toilet" katanya
"Ditoilet tidak ada siapa siapa. Kau menungguku?" Tanyaku
Dia tidak menjawab dan berjalan santai ke halte bus. sedetik kemudian dia menghentikan langkahnya dan berbalik kearahku
"Jisy bilang dia buru buru. Lalu dia bilang kau tadi banyak minum, jadi aku akan memberikan ini" ujarnya memberikanku. Emm, ralat lebih tepatnya melemparkan sebotol air ukuran tanggung
"Sekarang dimana jisy?" Ujarku lalu menggelengkan kepalaku
Tidak tidak! Aku harus membahas bibirku, bukan jisy
Belum sempat dia membuka mulutnya aku sudah memarahinya lagi"Ya! Perutku ini sudah kembung. Ini semua juga karenamu. Jika kau tidak menciumku tadi, aku tidak akan minum sebanyak tadi" ujarku sedikit membentak
"Walaupun kau minum sebanyak apapun, bibirmu juga sudah kucium tadi. Kau tau? Itu juga ciuman pertamaku" ujarnya pelan di kalimat terakhirnya dengan senyum simpul diwajahnya
Aku diam dan tidak berani menatap wajahnya
Kuyakin. Wajahku sudah merah sekarang
"Jadi, kau mau kucium lagi? Disini sepi" ujarnya sambil berjalan kearahku dan mendekatkan wajahnya
Jarak wajah kami hanya tinggal 3 cm saja mungkin. Aku memberanikan mataku untuk bertemu dengan matanya. Kami bertatapan sebentar dan aku menelan salivaku kasar
Dia terkekeh pelan dan membuatku bingung
"Hey siapa yang mau menciummu. Tidak usah panik begitu. Dan bilang pada pipimu itu, jangan suka memerah ketika belum disentuh." ujarnya dan segera meninggalkanku
"Bikin gemas saja" lanjutnya dengan pelan tapi bisa kudengar samar samar
Ah bodohhnya
Aku meminum air yang diberikan yoongi hingga habis untuk balas dendam
Bagaimana jika aku buang air di bus? Aku harus cepat sampai rumah
----------
Waktu demi waktu kami lewati, hari demi hari kita lalui. Semuanya berjalan begitu cepat, mengingatkanku saat 5 hari yang lalu aku pernah diciumnya
Laki laki bernama min yoongi, anak baru di sekolah kami. Tidak ada apapun diantara kita, tapi rasanya dia itu semakin menyebalkan setiap hari. Dan aku tidak bisa melupakan ciuman pertama itu sampai sekarang
Jika dipikir pikir ada benarnya juga laki laki itu. Percuma saja aku minum banyak, tetap saja bibirku sudah pernah dicium olehnya. Hhh~ kata kata itu selalu menempel di otakku apalagi
"Hanya menciummu"
"Karena aku ingin"
"Kau tau, itu juga ciuman pertama ku"
Aku harus melupakan itu, dia itu membuatku bingung saja
Istirahat sudah tiba tapi aku malas keluar kelas. Aku mendengarkan musik dan duduk dikelas sendirian. Semua anak anak sudah keluar termasuk jisy

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny.
Romance"Sedekat dekatnya aku dengannya, jika memang aku hanya ditakdirkan untukmu, dia bisa apa?" -MYG "Aku bisa saja menjauhimu, tapi jika aku memang ditakdirkan untuk selalu disisimu, apa aku akan menolaknya? Tentu saja tidak" -SYJ "BECAUSE YOU'RE MY DES...