Pt.16 : Happy

48 10 2
                                    

*Yejung POV

AC kamarku yang semakin hari semakin dingin dari biasanya

Disinilah aku semenjak 3 hari terakhir ini. Duduk diam dikamar, menghabiskan waktu dengan cemilan, gadget dan tv yang ada dikamarku

Apa kalian tidak ingin bertanya, kenapa Aku tidak berangkat kesekolah selama 3 hari terakhir?

Jawabannya satu. Aku takut

Dasar payah, masalah harus dilawan memang bukannya pergi dan ditakuti seperti ini. Tapi Aku hanya takut tidak akan kuat seperti nerd yang selalu dibully setiap hari. Aku bukan wanita yang kuat mental seperti itu.

Aku juga tidak berani menceritakan masalahku pada jisy. Aku takut jika nanti akan semakin buruk. Maka aku hanya diam saja dirumah, tepatnya dikamarku

Ya, untungnya sekeluargaku pergi ke rumah nenek saat aku pulang sekolah larut malam. Ya, saat bertemu yoongi di cafe dan dia menarik adiknya secara pakasa.

Dia bilang dia ingin aku menghilang dari sini, jadi aku akan menghilang. Aku sudah menghilang dari pandangannya 3 hari ini

drrrtttt drrttt drrtt

"Eoh, yeoboseo?" Ucapku dengan suara serak

"Aaahhh yejuung!!!"

Aku berusaha menjauhkan telingaku dari ponselku

Disana ramai sekali. Mungkin mereka sedang jam makan siang sekarang.

"Yejung-ah, kapan kau akan kesekolah lagi eoh"

Aku tau, ini suara Taerin

"Besok aku akan berangkat. Berhentilah menelponku setiap hari seperti ini"

"Yaa! Kita menelpon karena kita peduli"

Kini, giliran kyon hae menjawab

"Arasseo, aku hanya tidak ingin mengganggu jam makan siang kalian"

"Makanya, kau cepat masuk sekolah dan hibur kami lagi. Satu lagi, aku kesepian kau tidak ada"

Jisy mulai berbicara sekarang

"Aku juga merindukanmu. Tenang saja besok aku masuk sekolah dan langsung memelukmu jisy-ya"

"Shirreo! Aku tidak mau kau peluk peluk. Memangnya aku guling"

Ya beginilah, semenjak aku bolos sekolah selama 3 hari, mereka selalu memberiku kabar saat jam istirahat makan siang begini. Ya, mereka satu satunya penyemangat

Kita mulai berbincang bincang seperti biasanya. Membicarakan tentang hal baru disekolah. Tentang guru cabul, tentang siswa yang suka clubbing, tentang jalang disekolah yang menyamar menjadi nerd, atau tentang gosip ibu kantin yang sudah akan menikah lagi. Menjijikkan sekali memang pembicaraan kami. Tapi itulah yang membuatku sedikit lebih tenang dengan masalahku ini.

Setelah 20 menit kami berbincang, akhirnya aku harus menutup teleponku. Karena mereka akan segera masuk kelas

Tapi ternyata taerin, jisy dan kyonhae menahanku dan ingin bicara sebentar lagi

"Kau ini kan pintar, kau tidak seharusnya membolos begini yejung-ah"

"Dasar cerewet. Aku besok masuk bodoh. Tenang saja"

"lagipula aku tidak membolos, hanya saja aku malas pergi ke sekolah"

"Benarkah? Kalau begitu besok kami yang traktir. Kau boleh makan apa saja di kantin ini"

"Jinjja!! Jinjja! Jinjja! Kalau begitu aku akan semangat ke sekolah"

"Ah dasar bocah kau ini, jika makanan saja, cepat sekali"

Destiny.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang