Seorang laki-laki bertubuh tinggi dengan wajah rupawan dan penampilan casualnya yang mewah berjalan dengan percaya diri menuju mobil van yang sudah menunggu dirinya. Tentu saja Ia tidak sendirian. Beberapa pengawal dan managernya melindungi laki-laki itu dari para wartawan dan fans-fans yang mencoba untuk meraihnya, bahkan hanya untuk menyentuh sebagian kecil dari kuku jari laki-laki itu.
Park Chan Yeol, dengan nama panggung Chan Yeol. Ia adalah seorang aktor dan penyanyi yang baru-baru ini sedang naik daun karena beberapa lagu dan film atau drama yang dimainkannya sukses besar di pasaran. Dengan tampangnya yang bisa membuat semua perempuan meleleh, tubuh tinggi dan tegap, serta senyuman manis yang dilemparkannya kali ini, semua perempuan yang ada disitu akan berteriak di setiap pergerakan kecilnya.
"Chan Yeol! Aaaaakh! PARK CHAN YEOL!!!"
"Oppa!"
"Saranghae!"
"Chan Yeol oppa, aku mencintaimu!"
Semua kata-kata yang sudah biasa dilontarkan oleh para penggemar Chan Yeol tidak membuatnya merasa terganggu. Meski teriakan itu membuat telinganya bising, tapi setidaknya dia harus menerima itu. Beban yang harus di tanggung oleh seorang artis papan atas. Ia harus professional di depan semua orang, atau imagenya akan hancur.
"Bagaimana menurutmu mengenai acara ulang tahun yang diselenggarakan oleh Suho?"
"Apakah ada yang ingin kau sampaikan mengenai acara yang baru saja diselenggarakan tadi?"
"Sahabat anda berulang tahun hari ini, adakah harapan yang ingin kau sampaikan?"
Chan Yeol hanya tersenyum dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh para wartawan. Ia memasuki mobil mewah yang sudah menunggunya masih dengan bantuan beberapa pengawal. Managernya ikut masuk setelahnya, dengan memastikan semuanya sudah aman.
Mobil melaju dengan kecepatan sedang. Chan Yeol menghempaskan tubuhnya ke jok mobil sambil menghembuskan nafasnya panjang.
"Acara ulang tahun yang membosankan."
"Kau harus berhati-hati saat mengatakan itu. Kalau hal ini sampai terdengar oleh media, image yang baru saja kau bangun akan hancur seketika." Manager yang duduk di sebelah Chan Yeol menasehati laki-laki yang cukup dingin dan keras kepala itu.
Kim Jong Dae, manager Chan Yeol yang umurnya tidak berbeda jauh dengan Chan Yeol sendiri.
"Apa lagi dia sahabatmu sendiri." Lanjutnya setelah Chan Yeol tidak mengatakan sepatah kata pun.
Chan Yeol hanya mendengus kecil menanggapi perkataan Jong Dae.
~•~
Seorang perempuan dengan jas dokter yang terus melekat di tubuhnya hampir seharian penuh, berjalan masuk ke ruang kerjanya dengan lesu. Ia menghempaskan dirinya di atas kursi berbusa tebal yang cukup membuat dirinya merasa nyaman.
Perempuan itu membuka ponselnya setelah mengingat sesuatu yang penting. Ia mencari kontak di ponselnya dengan teliti sampai menemukan nama orang yang dimaksudnya.
'Kim Jung Myeon'
Ia mengetikkan sesuatu di atas ponselnya dengan cepat, berharap pesan itu akan terkirim secepatnya dan orang itu akan memaafkan kesalahannya.
Seseorang mengetuk pintu ruang kerjanya, namun hal itu tidak membuat perhatiannya teralih dari ponselnya.
"Masuk."
Seorang laki-laki dengan jas dokter berwarna putih namun agak kucel dan berantakan memasuki ruangan sambil membungkuk kecil.
"Seo gyosunim.. (Profesor Seo)" Panggil laki-laki itu, berharap perempuan yang di hormatinya itu dapat mengalihkan perhatiannya dari ponsel ditangannya.
YOU ARE READING
Incredible Destiny
FanfictionSemua orang di Korea tahu bahwa 'Park Chan Yeol' adalah seorang aktor top star yang sedang dikagumi banyak orang berkat ketampanannya, prestasinya, juga segala bakat yang dimilikinya. Lalu, bagaimana dengan dokter genius dari rumah sakit terbesar da...