Part 11: Can't Be Ready

908 98 23
                                    

Joo Hyun melangkah keluar melewati pintu tangga darurat. Ia menegapkan badannya, bersiap untuk menerima semua tatapan dan bisikan-bisikan dari orang-orang di sekitarnya.

Oh. Seharusnya Joo Hyun tidak meremehkan popularitas Chan Yeol di dunia entertainment.

Baru saja Joo Hyun menarik nafas panjang-panjang dan mengumpulkan semua keberaniannya, semua hal yang dilakukannya itu terasa sia-sia dalam sekejap. Para dokter, suster maupun orang-orang yang berdiri di depan lift untuk menunggu mesin otomatis itu terbuka segera mengalihkan pandangan mereka ke arah Joo Hyun yang keluar dari pintu darurat-yang letaknya tidak jauh dari lift berada. Tiba-tiba, orang-orang itu terasa seperti kawanan serigala mengerikan yang menatap Joo Hyun dengan tatapan beraneka ragam.

'Oh.. oh. Secepat itukah, mereka mengetahui semuanya? Padahal konferensi pers baru saja selesai, belum ada 10 menit yang lalu?'

Joo Hyun hanya menyunggingkan senyuman kecil nan canggung nya dan pergi meninggalkan tempat itu sebelum kawanan serigala itu menyerangnya.

Joo Hyun berhenti di depan bagian administrasi yang terletak di UGD sambil mengatur nafasnya perlahan. Hmm.. mungkin Ia juga lupa kalau seluruh orang di UGD memusatkan perhatiannya ke arah Joo Hyun.

"Eum.. S-seo gyosunim.." Panggil seorang suster di belakang Joo Hyun, yang hampir membuat Joo Hyun terperanjat terkejut.

"A-ah, Suster Yoo. Ada apa?" Tanya Joo Hyun dengan senyuman canggungnya. 'Omong kosong. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk siap menghadapi semuanya, tapi pada akhirnya aku begini juga.'

Suster Yoo terlihat berfikir serius sebelum membuka mulutnya. Mungkin Ia takut salah bertanya, atau mungkin Ia bimbang harus bertanya hal ini kepada atasannya atau tidak.

"Kenapa, Suster Yoo?" Tanya Joo Hyun, berusaha tidak memperdulikan tatapan-tatapan dan bisikan yang diberikan pasien serta suster di sekitar situ kepadanya. Sebenarnya Ia cukup bersyukur karena Suster Yoo ada di hadapannya dan mau berbicara kepadanya. Paling tidak Joo Hyun bisa memastikan kalau masih ada orang yang mau berbicara dengannya setelah pengumuman konferensi pers itu.

"Eumm.. gyosunim.. apa memang benar kalau kalian bedua sedang berkencan?"

"Ne?" Joo Hyun mengangkat kedua alisnya. Dan, oh, pada akhirnya perbincangan ini menjerumus ke permasalahan horror itu. Masalah KENCAN nya dengan Chan Yeol, yang sebenarnya hanya tipuan semata dan dibuat sedemikian rupa oleh tak tik Chan Yeol, sehingga terciptalah sebuah pengakuan resmi dari agensi melalui konferensi pers hari ini. Joo Hyun ingin berteriak sekencang-kencangnya bahwa ini hanyalah bagian dari permainan seorang Chan Yeol yang melibatkan Joo Hyun. Tetapi tidak, Joo Hyun masih waras. Mungkin ada cara lain yang lebih baik dari hal itu.

Joo Hyun menggaruk kepalanya yang sebenarnya memang gatal-Ia tidak ingat kapan terakhir kali keramas. Oh, Joo Hyun ingat. Satu hari yang lalu, setelah minum dengan Baek Hyun. Paginya Ia merasa sangat mual dan pusing. Walaupun begitu, Joo Hyun tidak akan melewatkan waktu luang yang berharga baginya. Ia harus mencuci rambutnya apapun yang terjadi saat ada waktu luang.-Ya ampun. Kenapa malah membahas masalah keramas?

"Oh.. itu.." Joo Hyun menggigit bibir bagian bawahnya, menunggu reaksi yang akan diberikan oleh Suster Yoo dan memilih tidak menjawab pertanyaannya barusan, karena takut Ia akan salah bicara dan menimbulkan masalah lain. Ah, kenapa Joo Hyun yang keras kepala dan galak ini malah bersikap sebaliknya? Ia benar-benar lembek dihadapan semua orang, dan takut dengan Suster Yoo sekalipun.

"Omo.. Seo gyosunim.. selamat atas hubungan kalian!!" Ucap Suster Yoo dengan mata berbinar dan kelewatan histeris, sambil melompat-lompat sendiri. Sedangkan itu, Joo Hyun menatap Suster Yoo terkejut, setengah tidak percaya dengan reaksi yang akan diberikan oleh Suster Yoo.

Incredible DestinyWhere stories live. Discover now