Part 37: The Cute Couple

746 93 68
                                    

Tae Yeon melangkahkan kakinya menuju pintu gerbang SMAnya. Langkahnya terhenti begitu ia melihat seorang namja yang berdiri di depan gerbang sambil mengedarkan pandangannya ke segala arah, seperti mencari seseorang. Tae Yeon memutar bola matanya kesal sambil melanjutkan langkahnya dengan setengah berlari.

"Oh, Tae Yeon-ah!"

"Haisssh..." Umpat Tae Yeon kesal sambil menghentikan langkahnya. Baek Hyun berlari ke arahnya sambil tersenyum lega.

"Baguslah, kupikir aku terlambat."

"Wae? Sebentar lagi aku ada ujian. Bisakah kau menyingkir? Kau menghalangi jalanku."

"Tunggu! Kita harus bicara. Mengenai kesalahpahamanku.."

Tae Yeon mengangkat kedua alisnya. Ia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jas sekolahnya. "Kesalahpahaman mengenai apa? Mengenai kau yang menuduhku sebagai seorang gangster dan memerintahkan teman-temanku untuk menjebak pacarmu itu?!"

"T-tae Yeon-ah! Jangan salah paham dulu.. aku baru tahu kalau kau memang tidak ada hubungannya dengan kejadian hari itu. Jadi.. aku minta maaf. Aku sangat sangat menyesal. Sungguh. Maaf karena sudah menuduhmu."

Tae Yeon menatap sinis Baek Hyun. "Sudah selesai?"

"D-dan, kau bilang kalau Joo Hyun pacarku? Kau salah paham. Kami tidak pernah ada hubungan spesial sama sekali."

"Tch, tidak pernah katamu? Lalu apa? Kau selalu membelanya, melindunginya, menempel padanya.. kau menyukainya kan?"

"I-itu.."

Melihat Baek Hyun yang gelagapan, Tae Yeon mendengus kesal dan melanjutkan langkahnya melewati Baek Hyun.

"E-eh?" Baek Hyun menyusul Tae Yeon dan berhenti tepat di hadapannya. "Joo Hyun itu sangat dekat denganku. Mmm.. kau bisa menyebutnya.. noonaku. Aku menganggapnya sebagai noonaku. Kalau kau melihat kami, kami hanyalah teman dekat." Jelas Baek Hyun kepada Tae Yeon yang langsung tertawa meremehkan.

"Teman dekat? Teman dekat katamu? Yeoja dan namja tidak akan pernah bisa menjadi sahabat!!!" Teriak Tae Yeon sambil menendang kaki Baek Hyun.

"Arrgh!!" Ringis Baek Hyun sambil memegang kakinya sementara Tae Yeon berlari masuk melewati gerbang sekolahnya.

"Aisssh... apa yang harus kulakukan?"

~•~

Chan Yeol berlari tergesa-gesa menuju kamar mandi sambil memegang bagian belakang celananya—tepatnya di bagian pantat. Namun, sialnya ia tidak bisa membuka pintu kamar mandi yang terkunci.

"A-a-aissh!! Ya, Seo Joo Hyun!!" Teriak Chan Yeol sambil menggedor pintu kamar mandi.

Joo Hyun yang sedang menyikat giginya melirik ke arah pintu dengan kesal. "Ck.. Wae?!" Teriaknya dengan mulut penuh busa.

"C-cepat keluar! I-i-ini d-da-r-daru-rat..."

Joo Hyun memutar bola matanya kesal sambil melanjutkan menyikat giginya. 'Apa-apaan sih.. pagi-pagi sudah ribut sekali...'

"Y-y-ya, kau.. kalau kau tidak keluar.. a-aku akan.. oucch!! Ya! T-t-toi-let!! Aku h-ha-h-hanya ingin toi..let..!"

"Arraseo, tunggulah sebentar lagi!"

"A-a-aku akan... m-m-mem-bunuh.. mu..." Ucap Chan Yeol susah payah sambil terus memegang celananya. Seluruh wajahnya memerah karena ia sudah tidak tahan lagi.

Incredible DestinyWhere stories live. Discover now