Part 35: I Like You

725 94 70
                                    

Baek Hyun menelan salivanya susah payah. Ia bernafas tersengal-sengal sambil menahan rasa sakit di wajahnya. Dibandingkan dengan Chan Yeol yang hanya memiliki luka kecil dengan darah segar di sudut bibirnya, Baek Hyun memiliki sedikit goresan di samping matanya, luka kecil di pipinya dan darah segar yang saat ini sedang mengalir di kedua sudut bibirnya.

"Tinggalkan Joo Hyun sendiri. Jangan pernah mendekati atau menemuinya lagi. Aku peringatkan kepadamu." Ucap Baek Hyun penuh penekanan sambil melangkahkan kakinya mendekati Chan Yeol. "Kalau kau berani menemuinya lagi.. aku khawatir Joo Hyun akan membunuh dirinya sendiri."

Chan Yeol menatap Baek Hyun dengan kedua alis berkerut.

"Kenapa? Karena sekarang, kau sudah cukup membuatnya kacau dan depresi. Berkatmu..." Baek Hyun menatap Chan Yeol begitu dekat dan tajam. "Berkatmu Joo Hyun memiliki ketergantungan pada obat-obatan!!" Teriaknya sambil mencengkeram baju Chan Yeol.

Pernyataan dari Baek Hyun barusan terasa seperti sebuah petir yang menyambar Chan Yeol di tengah malam. Ia langsung balas mencengkeram kerah jas dokter Baek Hyun dan menatap tajam namja itu. "Apa yang terjadi dengannya? Ada apa dengannya?!"

Baek Hyun tertawa sinis. "Ada apa dengannya? Bukannya kau sendiri tahu kalau Joo Hyun mengonsumsi obat-obat itu? Bukankah aku pernah mengatakannya kepadamu? Saat hubungan kalian tidak baik.. kau tahu apa yang terjadi dengannya? Setiap hari, setiap saat, dia selalu memasang wajah pucat dengan tubuh lemahnya. Dia tidak lagi bekerja seperti Seo Joo Hyun gyosunim yang sangat energik dan pintar seperti dulu. ITU SEMUA KARENAMU!!" Bentak Baek Hyun kesal, seperti ia baru saja meluapkan semua kekesalannya yang terus ia pendam.

Chan Yeol melepaskan cengkeraman tangannya dari Baek Hyun perlahan.

"Oleh karena itu aku selalu merasa bodoh. Aku tidak pernah bisa peka dengan perasaan Joo Hyun. Apa yang membuatnya depresi.. apa yang membuatnya meminum obat-obatan itu.." Lanjut Baek Hyun. "Aku.. aku tidak berharap lagi kalian akan baikan. Sebaliknya, aku ingin kau menjaga jarakmu sejauh mungkin darinya dan menjaga semua perilakumu."

Baek Hyun menatap tajam Chan Yeol yang menatap ke arah lain dengan tidak percaya. Ia melepaskan cengkeraman tangannya dengan mendorong Chan Yeol kuat sehingga tubuh namja itu terhempas ke belakang, lalu meninggalkannya sendirian di tengah dinginnya angin yang berhembus di kota Seoul malam itu.

Chan Yeol memejamkan kedua matanya, masih berusaha mencerna semua perkataan Baek Hyun tadi.

'Iya, aku juga sama bodohnya darimu. Tidak, sebenarnya aku lebih bodoh. Aku tahu kalau dia mengonsumsi pil itu. Tapi bagaimana bisa dengan bodohnya aku membuatnya seperti ini?'

"Aaaaaargggh!!!"

~•~

Chan Yeol memelankan laju mobil yang dikendarainya dan berhenti tepat di seberang jalan sebuah restoran kecil yang sudah tidak asing lagi baginya. Tempat itu, adalah awal mula hancurnya hubungan Joo Hyun dan Chan Yeol sampai saat ini.

...ah, tidak seharusnya Chan Yeol menyalahkan tempat itu. Restoran itu sama sekali tidak melakukan apa-apa kepada hubungan mereka. Sebenarnya, perusak hubungan mereka adalah Chan Yeol sendiri. Kalau saja ia tidak terus marah mengenai hubungannya yang buruk dengan eommanya di masa lalu, hubungan mereka pasti masih baik-baik saja. Joo Hyun pasti tidak akan marah kepadanya dan mau memaafkannya. Lalu, Suho tidak akan mencoba untuk merebut Joo Hyun darinya. Selain itu, si pengusaha kaya dari China—Xi Lu Han—itu pasti tidak akan bisa mendekati Joo Hyun untuk mendapatkannya kalau Chan Yeol bisa berada di sisi Joo Hyun untuk melindunginya. Selain itu... kalau Chan Yeol tidak pernah meninggalkan Joo Hyun, yeoja itu tidak akan pernah mengonsumsi obat-obatan lagi.

Incredible DestinyWhere stories live. Discover now