Suho terus berfikir berulang kali. Ia harus meminta maaf kepadanya. Harus. Apalagi setelah ia mendapat beberapa saran dari Yi Xing:
"Dia hanya belum bisa melupakan seseorang yang dicintainya. Sekarang, kau harus membuatnya melupakan namja itu dan membuatnya berpaling kepadamu! Ayolah, lagipula namja itu telah mencampakkannya. Tidak sulit bagimu untuk membuatnya melihatmu kan? Dia hanya harus mengosongkan isi hatinya dan membiarkanmu mengisi kekosongan itu. Setelah itu, kau berhasil mendapatkannya."
Suho menganggukkan kepalanya pasti. Ia tidak boleh menyerah untuk mendapatkan yeoja yang dicintainya. Mungkin, Joo Hyun hanya belum siap untuk menerimanya karena masih menyukai Chan Yeol. Dia hanya belum mengerti bahwa Chan Yeol telah menghianatinya. Kalau Suho bisa meyakinkan Joo Hyun, ia pasti bisa mendapatkan Joo Hyun kembali. Ia harus mendapatkan Joo Hyun.
Suho melangkah masuk ke rumah sakit Hanshin.
~•~
Baek Hyun melangkahkan kakinya ke ruang administrasi. Ia hendak mengisi beberapa formulir sebelum mendatangi Chan Yeol yang mungkin saat ini sedang menunggu di ruang tunggu untuk terapi. Namun, ia menghentikan langkahnya begitu mendapati seorang anak SMA yang berdiri membelakanginya sedang berbicara dengan Joo Hyun, sebelum mereka berdua berlari dengan tergesa-gesa, pergi dari situ.
Baek Hyun mengerucutkan bibirnya kebingungan. Dasar tidak peka. Ia melanjutkan langkahnya ke ruang administrasi untuk mengisi formulir.
~•~
Mi Young membuka pintu gudang dan membiarkan Joo Hyun masuk ke dalam. Ia menutup pintu, namun langsung mengerutkan kedua alisnya ketika pintu itu tidak memiliki kunci.
"Dimana temanmu?" Tanya Joo Hyun kebingungan. "Dan.. kenapa kau menutup pintunya? Kau membuat ruangan ini menjadi gelap...—"
"Hei, kau!"
Joo Hyun menolehkan kepalanya ke arah datangnya suara. Dua orang yeoja yang muncul dari kegelapan melangkah mendekat ke arah Joo Hyun.
"Akhirnya aku bisa melihatmu sedekat ini." Ujar Hyo Yeon sambil tersenyum puas. Soo Young yang berdiri di sampingnya ikut tersenyum puas sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"S-s-siapa kalian?" Joo Hyun memperdalam kerutan alisnya. 'Sial. Apakah aku dijebak?'
"Orang sepertimu tidak akan tahu seorang fans biasa seperti kami. Tapi meskipun begitu, kami ingin membuatmu menyesal karena telah mencampakkan Chan Yeol oppa!" Bentak Hyo Yeon sambil mendorong Joo Hyun yang langsung terjatuh di tumpukan kardus-kardus. Debu yang tebal langsung membuatnya terbatuk-batuk.
~•~
Chan Yeol memain-mainkan jari-jari tangannya dengan gelisah. Kakinya juga terus bergerak-gerak naik-turun. Haruskah ia pergi dan melihat apa yang terjadi? Atau... membiarkan Joo Hyun yang sepertinya sedang dalam keadaan bahaya? Seharusnya, masalah mengenai Joo Hyun bukanlah urusannya sekarang tapi...
YOU ARE READING
Incredible Destiny
FanfictionSemua orang di Korea tahu bahwa 'Park Chan Yeol' adalah seorang aktor top star yang sedang dikagumi banyak orang berkat ketampanannya, prestasinya, juga segala bakat yang dimilikinya. Lalu, bagaimana dengan dokter genius dari rumah sakit terbesar da...