Angin yang begitu dingin berhembus dengan kencang di kota Seoul malam itu. Joo Hyun berjalan seorang diri sambil menahan dingin yang menusuk sampai ke tulangnya.
"Namja itu.. aku harap.. dia akan mengalami kesialan.. seumur hidup.." Rutuk Joo Hyun pelan dengan suaranya yang bergetar karena menggigil.
Ia membawa sepasang sepatu higheels di tangan kanan dan kirinya sambil mengusap kedua lengannya yang kedinginan. Tidak, sebenarnya, seluruh tubuhnya kedinginan. Terutama kakinya—dimana ia berjalan di atas trotoar yang dingin tanpa alas kaki apapun.
Joo Hyun hampir saja menutup kedua matanya dan akan jatuh ke atas tanah karena dirinya tidak kuat lagi sebelum sebuah klakson mobil mengejutkannya.
Tin..! Tin tin..!! Tin tin tin tin tin....!!!!
Joo Hyun mengerutkan kedua alisnya sembari menoleh ke arah jalan raya. Ia mendapati mobil yang terlihat tidak asing di matanya berhenti tepat di sampingnya.
'Eoh? Ini 'kan.. Chan Yeol?'
Pemilik dari mobil itu menurunkan kaca mobilnya. Terlihat seorang namja dengan kaca mata hitam yang bertengger di wajahnya.
"Ya! Apa yang kau lakukan? Kau sudah gila, rupanya! Cepat masuk!" Teriak namja yang diyakini Joo Hyun bahwa orang itu adalah Chan Yeol.
Joo Hyun tertawa meremehkan sembari kembali menatap lurus ke depan. "Apa? Masuk katanya? Dia bisa mengatakan hal itu semudah itu? Apa dia bahkan menganggapku sebagai seorang yeoja?!" Omel Joo Hyun sendiri.
"Ya, cepat masuk sebelum kau terkena flu. Kau sudah terlihat sangat lemah. Jangan keras kepala dan cepat masuk!"
Joo Hyun memutar badannya menghadap ke mobil Chan Yeol. "Dengar ya, Park Chan Yeol-ssi. Aku tidak akan mau dan tidak akan pernah 'masuk' ke dalam mobil itu lagi! Urusi saja dirimu sendiri, dan aku akan mengurusi diriku sendiri!" Bentak Joo Hyun sebelum melanjutkan langkahnya.
"Tapi semua barang-barangmu ada di sini.."
Tap
Joo Hyun menghentikan langkahnya. Di pikirannya terus terbayang-bayang sepatu ketsnya, cardigan hangatnya, kunciran rambut kesayangannya, plester untuk kakinya yang penuh luka-luka dan memar...
'Aissh sial!'
"Kau yakin tidak akan masuk?" Tanya Chan Yeol lagi kepada Joo Hyun yang melangkah mundur perlahan.
Joo Hyun segera masuk ke dalam mobil dengan penuh perasaan bersalah.
"Dengar! Aku hanya akan mengambil tas dan barang-barang pentingku yang lain. Setelah itu, aku akan pergi." Jelas Joo Hyun sembari membuka pintu penumpang bagian depan mobil. Tiba-tiba, Chan Yeol segera mengambil tas Joo Hyun yang berada di jok depan dan melemparnya ke jok belakang, dan dengan gerakan cepat ia segera menarik Joo Hyun masuk ke dalam mobil. Namja itu mengunci pintunya.
"Y-ya, apa yang kau lakukan?! Cepat buka pintunya!!" Teriak Joo Hyun sambil berusaha membuka pintu mobil sementara Chan Yeol menarik nafasnya panjang. "Yaaa cepat buka pintunya!"
"Aissh, tenanglah!"
"Kalau kau tidak buka pintunya.. aku akan... –"
"Akan apa? Apa yang akan kau lakukan, huh?"
Joo Hyun menggigit bibir bagian bawahnya sambil menghempaskan badannya ke jok mobil kesal. Ia melipat kedua tangannya di depan dada tanpa mau menatap Chan Yeol lagi.
"Mianhae."
Namun satu kata yang keluar dari mulut Chan Yeol barusan seakan meluluhkan hati Joo Hyun. 'Huh, tidak, Seo Joo Hyun! Dia cuma berakting! Untuk namja seperti dia, hal ini sangat mudah baginya. Jangan sampai aku jatuh ke dalam pesonanya! Ayolah...!'
YOU ARE READING
Incredible Destiny
FanfictionSemua orang di Korea tahu bahwa 'Park Chan Yeol' adalah seorang aktor top star yang sedang dikagumi banyak orang berkat ketampanannya, prestasinya, juga segala bakat yang dimilikinya. Lalu, bagaimana dengan dokter genius dari rumah sakit terbesar da...