Part 18: The Reason Behind Your Relationship?

715 93 24
                                    

Chan Yeol menarik tubuh Joo Hyun  ke dalam pelukan namja itu. Joo Hyun membelalakkan kedua matanya, terkejut dengan pergerakan Chan Yeol yang begitu tiba-tiba.

"Jangan membuatku khawatir lagi." Ucap Chan Yeol pelan tepat di telinga Joo Hyun.

Joo Hyun menghembuskan nafasnya panjang. Ia menenggelamkan wajahnya di dada bidang Chan Yeol, merasa nyaman setelah berada di dalam pelukan yang diberikan namja itu.

"Gyosu- omo.. omo..!" Baek Hyun yang tiba-tiba muncul lengkap dengan pakaian santainya—Ia tidak memakai jas dokternya—menutup kedua matanya segera setelah Ia melihat pemandangan mengejutkan di hadapannya.

Joo Hyun melepaskan dirinya dari pelukan Chan Yeol dengan tergesa-gesa sambil merutuki Baek Hyun. Bocah itu selalu merusak moment-moment seperti ini—kalau tidak karena ringtone sialan itu, atau karena kedatangan Baek Hyun sendiri.

Chan Yeol mendengus kesal sambil menatap tajam Baek Hyun. Baek Hyun sendiri yang tidak merasa diberi dua tatapan tajam nan mematikan hanya tertawa kecil. "Hehehe.., gyosunim.."

"Ada masalah apa?" Tanya Joo Hyun, sementara Baek Hyun memainkan jari-jari tangannya.

"Begini.." Baek Hyun berdehem sebentar.

"Kenapa? Bicaralah yang jelas!" Ujar Joo Hyun sedikit membentak, karena tidak bisa menyembunyikan kekesalannya.

"Eum.. gyosunim. Kau akan pulang 'kan? Bagaimana kalau mampir dulu ke rumah? Aku berencana membeli makan malam dan memasaknya untuk dongsaengku, karena sudah lama aku tidak bertemu dengannya. Apa kau mau bergabung? Ah, Chan Yeol-ssi, kau juga boleh ikut!" Kata Baek Hyun sambil menatap Chan Yeol dengan senyuman lebarnya.

"Tidak." "Boleh juga."

Koor Joo Hyun dan Chan Yeol bersamaan dengan jawaban yang berbeda, kemudian mereka saling memandang satu sama lain. Joo Hyun menatap Chan Yeol sambil mengerutkan kedua alisnya sementara Chan Yeol menatap Joo Hyun datar.

Joo Hyun menghembuskan nafasnya panjang dengan kesal. "Park Chan Yeol-ssi, apa kau masih belum mengerti? Kau belum boleh pergi—"

"Aku sudah baik. Kau lihat sendiri, aku tidak apa-apa saat pergi makan siang di restoran bersama Baek Hyun tadi." Potong Chan Yeol, sementara Baek Hyun memberi tatapan seolah mengatakan: 'Kenapa kau mengungkit masalah itu lagi?!?!'

"Chan Yeol-ssi.."

"Izinkan aku untuk ikut. Setelah itu aku akan istirahat sampai aku benar-benar pulih." Pinta Chan Yeol lagi.

Joo Hyun kembali mendengus kesal. Ia menolehkan kepalanya ke arah Baek Hyun. "Aku tidak bisa ikut malam ini. Mian."

Baek Hyun menatap Joo Hyun dan Chan Yeol bergantian, kemudian memberi senyuman menggoda kepada Joo Hyun. "Eii, gyosunim. Jangan terlalu serius seperti ini.. tidak seperti biasanya kau menolak ajakanku. Ah, lagipula.. aku mengajakmu untuk meredakan amarahmu soal berita mengenai diriku dan Chan Yeol.. Hmmph!" Baek Hyun membungkam mulutnya sendiri, tidak percaya Ia malah mengungkit masalah itu lagi dengan mulutnya sendiri.

Joo Hyun yang mengerti maksud Baek Hyun hanya menghela nafas. "Tidak perlu."

"Gyosunim, aku sudah menyiapkan daging dan soju, kau benar-benar tidak mau ikut?"

Joo Hyun menatap Baek Hyun dengan tatapannya yang mulai berbinar. "Benarkah?"

"Ne!" Jawab Baek Hyun sambil mengangguk mantab.

"Aissh.. seharusnya kau tidak mengatakan itu kepadaku.." Ucap Joo Hyun kesal sambil menggaruk kepalanya. "Ayo kita pergi ke rumahmu." Lanjutnya sambil melangkah pergi, hampir melupakan keberadaan Chan Yeol.

Incredible DestinyWhere stories live. Discover now