Joo Hyun menatap kosong layar komputer di depannya. Berkali-kali ia menghembuskan nafasnya panjang. Joo Hyun menenggelamkan wajahnya pada kedua tangannya. Pikirannya terus melayang pada kejadian tadi, di saat Chan Yeol melindunginya dari kerumunan wartawan dan saat Chan Yeol memintanya untuk tidak pergi.
Joo Hyun menghembuskan nafasnya panjang. "Apa yang harus kulakukan.."
Bugh!
"Gyosunim! Gyosunim! Gwenchannayo?"
Joo Hyun terperanjat terkejut saat Baek Hyun tiba-tiba masuk ke dalam ruangannya sambil membanting pintu. Joo Hyun akan membunuh namja itu seketika kalau suasana hatinya sedang tidak kacau.
Baek Hyun memasang wajah menyesalnya. "Mianhaeyo.. seharusnya aku tidak meninggalkanmu sendirian di situ.."
Joo Hyun kembali mendesah berat. Yah, meskipun Ia sedikit kesal dengan Baek Hyun, namun dirinya tidak bisa sepenuhnya menyalahkan namja lembek itu. Lagipula, Baek Hyun tidak akan bisa menolong Joo Hyun tanpa tubuh kekarnya seperti Chan Yeol. Pada akhirnya malah Baek Hyun ikut tenggelam ke dalam lautan monster itu, seperti terakhir kali. "Apa Suster Yoo yang memberitahumu soal kejadian tadi? Atau Suster Kim?"
"Gyosunim, bukan mereka tapi televisi. Beritanya sudah menyebar di televisi!"
"Mwo?!"
~•~
"Bukankah managerku sudah mengatakan di konferensi pers tadi? Kalau kalian mengganggu Joo Hyun, aku tidak akan tinggal diam. Aku akan membiarkan kalian untuk saat ini. Tapi, kalau kalian kembali untuk mewawancarai atau mengganggunya, aku akan menuntut kalian satu persatu."
"Seperti dalam video yang sudah kami tampilkan tadi, Chan Yeol melindungi Seo Joo Hyun dan membawanya ke dalam rumah sakit. Setelah kejadian ini, banyak fans yang membicarakan masalah ini. Kebanyakan dari mereka kagum terhadap sikap Chan Yeol, padahal Chan Yeol sendiri masih terlihat tidak sehat."
Seluruh tayangan televisi di rumah sakit Hanshin menampilkan berita mengenai Chan Yeol dan Joo Hyun. Padahal baru saja terjadi beberapa waktu lalu, namun langsung tersebar di internet dan televisi.
Suster Kim menghembuskan nafasnya panjang dengan lesu. "Apa yang harus kulakukan? Aku tidak pernah melihat Chan Yeol oppa segentleman ini.."
Suster Yoo mengangguk setuju. "Suster Kim, kita sudah tamat. Chan Yeol oppa tidak akan pernah menjadi milik kita lagi.."
Bugh!
Suster Yoo dan Suster Kim sama-sama terkejut saat tiba-tiba Tzuyu datang sambil menggebrak meja ruang administrasi dengan berkas-berkas yang dibawanya.
Tatapan Tzuyu benar-benar menyeramkan, bahkan Suster Yoo dan Suster Kim sampai tidak berani membuka mulut mereka masing-masing.
"Ini benar-benar menyebalkan. Semuanya omong kosong!" Teriak Tzuyu kemudian menghentakkan kakinya kesal. "Bagaimana bisa seseorang seperti Chan Yeol mengencani yeoja sepertinya? Bukankah masih banyak yeoja yang lebih pantas untuk Chan Yeol di luar sana?!" Omel Tzuyu kepada Suster Yoo dan Suster Kim yang menggigit bibir mereka, tidak tahu apa yang harus dikatakan dalam keadaan seperti ini.
"Sepertinya, penglihatan oppa memburuk setelah kejadian itu. Apa kau juga berfikir begitu?!" Lanjut Tzuyu sambil menatap Suster Yoo.
"E-eum, mungkin, karena cinta itu tidak memandang dari segi fisik.." Ucap Suster Yoo mengutarakan pendapatnya, sebelum Suster Kim menyenggol lengannya.
YOU ARE READING
Incredible Destiny
FanfictionSemua orang di Korea tahu bahwa 'Park Chan Yeol' adalah seorang aktor top star yang sedang dikagumi banyak orang berkat ketampanannya, prestasinya, juga segala bakat yang dimilikinya. Lalu, bagaimana dengan dokter genius dari rumah sakit terbesar da...