" sono jangan deket deket gw , awas lo kalo deket deket , gw tonjok tuh muka " kata baby dengan nada membentak dan langsung mengambil permen karet di tangan exel lalu kembali ke kelasnya
" dimana mana cewek SMA itu feminim lah dia nagihin uang kass aja sampe semuanya takut nyuruh piket aja kaya mau ngebunuh orang , gw baru tau ada orang kaya gitu " gumam exel dengan berjalan kembali ke kelas nya .
Di kelas exel dan teman temannya membawa 3 anak kucing lalu mendekatkan ke perempuan yang sedang mengobrol di depan dekat papan tulis .
" kyaaaaaa kucing " teriak perempuan yg sedang mengobrol di sana yang membuat kelas sangat berisik karna teriakan mereka
" kyaaaaaaa kucing .... Kucing berbulu " teriak lisa sambil menjambak rambut jerry yang mengaduh kesakitan .
" akh .. Akh .. sakit lisa Rambut gw yg keren ini nanti rusak kan " mendengar jerry yang sudah sangat kesakitan akhirnya rambutnya yg tadinya di jambak langsung di lepas oleh lisa yang memandangnya puas .
Sedangkan Roy mengganggu perempuan lain yang semakin heboh karna nya dan exel menghampiri bangku baby yang di situ terdapat Baby yang sedang tertidur pulas , lalu menaruh kucing itu ke meja nya dan memasang wajah menyeringai .
" apaan sih pada berisik banget " kata Baby kesal baru bangun dari tidurnya lalu terkejut melihat kucing berada di mejanya
" kyaaaaaaa..... Anak kucing .... Kecil imut " teriak baby langsung menggendong anak kucing yang berada di hadapannya itu .
" siapa yg bawa kucing ini ?" tanya Baby Berdiridari duduknya
" gw emang kenapa " kata exel duduk di depan bangku Baby
" oh " hanya itu tanggapan dari baby
" kyaaaaaaa kucing buang " teriak Lany ( cewe terlebai di kelas ) , Baby pun menengok ke arah nya karna terlalu berisik dan menatap lany tajam
" eh lany berisik kuping gw mau pecah " teriak baby kepada lany yang melihatnya kesal .
" kenapa pada teriak teriak " teriak pak dino yang baru saja memasuki kelas yang membuat semua murid di kelas terkejut dan menengok ke pak dino
" itu pak kucing " adu lany kepada pak dino yang memperlihatkan wajah kesalnya .
" kyaaaaaaa kucing " teriak pak dino ketakutan yang membuat murid di sana yang melihat tingkah pak dino langsung menahan tawa
" siapa yg mainan kucing , buang " teriak pak dino menatap exel , Roy , jerry tajam lalu mereka bertiga meletakan kucing itu di luar dan kembali masuk ke dalam kelas
"Tadi Siapa Saja Yang Mainan Kucing " teriak pak dino kepada seluruh murid di dalam kelas sana .
" itu pak yg mainan Exel , Jerry , Roy , Baby " kata lany sambil duduk di bangku nya kembali dan sedangkan orang yang di sebut namanya melotot mendengarnya .
" kalian berempat ikut saya " tutur pak dino keluar kelas diikuti mereka berempat yang memasang wajah kesal .
Di tengah lapangan yang sudah sangat panas mereka berempat dan pak dino yang berada di depan mereka menatap tajam mereka .
" kenapa kalian main kucing ?" tanya pak dino memasang wajah tegas kepada mereka berempat
" kita gak mainan kucing pak kucingnya aja yang lepas dari pegangan kita " jawab exel membela dirinya yang salah.
" tapi kenapa kalian bawa ke kelas ?" tanya pak dino masih nenatap mereka dengan ekspresi nya tadi .
" tadinya kita mau bawa anak kucing itu ke tempat yang aman tapi menurut kita gak ada tempat yang aman selain di kelas , maka dari itu Kita memutuskan membawa anak kucing ini ke kelas " penjelasan panjang lebar dari jerry yang di setujui oleh kedua temannya .
" tap--- " ucapan Baby terputus karna mulutnya di tutup oleh tangan exel yang langsung di tepis dan di tatap tajam olehnya .
" sudah kalian terlalu banyak alasan " kata pak dino kesal dengan seribu alasan yang di ucapkan murid nya itu .
" yah bapa kan bu-" kata Baby terputus karna mulut baby di tutup kembali oleh tangan Roy
" yah bapa kita kan ngejelasin " kata roy yang mendapatkan anggukan oleh kedua temannya sedangkan baby menatap kesal mereka karna sudah melibatkannya .
" karna kalian main kucing , kalian harus berdiri di lapangan sampai istirahat sambil membawa potongan kardus itu di atas kepala , mengerti ?" kata pak dino mendapatkan anggukan dari ke empat muridnya lalu kembali ke dalam kelas yang sudah ramai .
lalu mereka mereka mengambil kardus yg bertulis ' saya berjanji tidak akan membawa anak kucing ke kelas lagi '
Lalu mereka berdiri di lapangan sambil mengangkat satu kaki dan menaruh kardus yang sudah mereka tulis tadi di atas kepala mereka .
" sial lu pada ... Kenapa gw jadi di hukum juga " gerutu Baby menatap mereka bertiga tajam yang hanya di balas dengan cengiran dari ketiga sahabat itu .
" itu udah takdir lu , selalunya sial " kata exel menatap sekilas baby yang kesal .
" hidup gw selalu sial kalo ada kalian " kata Baby dingin dan memalingkan wajah nya dari mereka bertiga yang membuat nya makin kesal .
" udahlah dari pada gerutu melulu nikmatin aja hukumannya " tutur jerry yang membuat baby makin kesal karna masa hukuman di nikmatin .
" iya , lu ngomel ngomel mulu nanti aus lagi " ledek Roy sambil menyeka keringatnya yang sudah bercucuran .
" kalo gw aus lo bertiga harus beliin gw minum " ucap Baby sambil kembali menatap mereka bertiga sinis seperti ingin membunuh .
" Dari pada lu berisik mendingan kita main gunting kertas batu yang kalah di coret pake sepidol " ajak exel melihat spidol yang mereka pakai yang membuat ia nenemukan ide konyol .
" males , nanti di omelin ama pak dino " kata Baby dingin kepada mereka bertiga .
" gak bakal , bilang aja lu takut muka lu jelek ya kan" ceplos jerry menatap remeh baby yang di sambut seringaian lebih mengerikan oleh baby .
" siapa bilang ayo gw gak takut " kata Baby menyetujui permainan itu .
Dan mereka berempat bukan nya menjalani hukuman malah mainan dengan spidol hitam .
" ya exel kalah , spidol .... spidol mana " kata Baby mengambil spidol menggambarkan tompel yang sangat besar di pipi.
" gantian dong " kata jerry menggambar di wajah exel menggambar kumis tebal dan Roy menggambar kumis kucing
" yaaa mukalu jelek kaya panci gosong " kata Baby mengetawakan exelyang penasaran dengan wajahnya itu .
************************************
Thanks yang udah baca jangan lupa vote and comen nya 😇😁
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE STORY
Teen FictionApa itu kisah cinta ? Pertanyaan yang .... membuatku bingung Membuatku jengkel Susah terkendali Setelah merasakannya , hidup ku semakin membuatku muak ' SMA' tempat itu menurut...