Part 1

61 2 2
                                    

Part 1 - 9 ada yang di ubah
-----------------------------------------------------------

Di bandara yang banyak di datangi pengunjung yang ingin keluar kota maupun negri , dua remaja laki laki yang sudah mulai bosan karna terlalu lama menungugu memasang wajah lesu sambil menyederkan tubuh mereka di kursi tunggu  .

“ katanya mau dateng hari ini , tapi mana lagi bayangan tu bocah “ gerutu salah satu dari remaja yang sedang menunggu .
“ tungguin aja dulu jangan banyak omong , nanti lu di kira cowo jadi jadian lagi “ sahut remaja satunya lagi yang kesal karna temannya itu selalu menggerutu tidak jelas .
“ gak bakal lah gw kan tamfan “ membela dirinya yang di ejek dengan pedenya yang membuat sahabat nya hanya memutar bola matanya jengah melihatnya .

“ BAAAA “
“ AAAAAAA” kejut mereka berdua ketika seseorang mengagetkan mereka dari belakang tepat dikuping mereka dan menengok siapa yang berani braninya mengagetkan mereka berdua .
“ siapa lu ? “ tanya salah satu dari mereka yang memasang muka bingung .
“ jahat lu jer “ jawab seseorang yang tadi mengageti mereka kepada seseorang yang bernama jerry itu .
“ canda elah lu ... baper “ ledek laki laki satunya yang bernama Roy kepada sahabatnya yang mereka tunggu sedari tadi bernama Exel .
“ gila udah lama gak ketemu ... tetep gw yang paling ganteng “ komentar Exel pada mereka berdua yang kesal telah di hina .
“ kutu ,lu ! “ umpat jerry kepada exel yang membuat seseorang yang di katai pun tertawa karna sudah lama tidak membuat temannya kesal .
“ yaudah lah ayo kerumah aja “ ajak Roy menengahi perdebatan mereka yang membuat mereka berdua mengangguk setuju dan berjalan menuju mobil .

Di rumah yang sunyi karna hanya kedua remaja itu saja yang menempati rumah tersebut lalu seketika rumah ramai ketika ketiga remaja lelaki memasuki rumah tersebut dengan senyum gembira pada wajah mereka semua .

“ wah wah ... rumah lu cakep juga gw kira rumah lu kecil “ kagum Exel sedikit menghina sambil melihat ke sekeliling isi rumah tersebut .
“ sialan lu ... istirahat sana lupada besok sekola , takut telat lagi “ perintah Roy pada kedua sahabatnya yang mengangguk stuju dan setelah memberi tahu kamar Exel mereka pun masuk ke kamar masing masing lalu beristirahat diri mereka karna lelah .

                              ®®®

“ WAH .... UDAH SIANG “ teriakan terdengar dari ketiga kamar tiga sahabat itu yang berdekatan yang membuat rumah seketika ramai lalu mereka bertiga beranjak dari kasur menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar mereka masing masing .

Selesai bergegas, mereka keluar kamar dengan menggunakan kaos putih yang berlapiskan seragam sekolah yang tidak di kancing dan tas yang di gendong di bahu kanan mereka sambil berlarian ke mobil yang terparkir di halaman rumah Roy .

Sesampainya mereka di sekolah yang sudah sepi karna bell sudah berbunyi sedari tadi yang membuat siswa siswi sudah memasuki kelas , mereka keluar dari mobil yang langsung mendapatkan pukulan tongkat yang semua siswa siswi bilang tongkat sihir karna sangat menyakitkan jika terkena pukulannya dan  guru yang selalu membawa tongkat itu pun memandang tegas ke arah mereka yang mengelus betis yang terkena pukulan tongkatnya .

“ sakit pak “ gerutu jerry kepada guru yang berada di hadapannya .
“ cepat lima kali keliling lapangan dan kalo sudah selesai kembali kekelas “ perintah pak dino dengan nada marah sambil menunjuk mereka dengan tongkatnya itu .
“ pak kan saya anak baru “ ungkap exel kepada pak dino yang berpikir sebentar .
“ yaudah kamu lari 3 putaran saja  “ jawab pak dino yang membuat exel bersyukur karna hukumannya di kurangi sedangkan kedua sahabatnya menghela nafas karna tidak di beri keringanan .
“ sekarang pak ?” pertanyaan bodoh keluar dari mulut Roy yang membuat emosi pak dino yang sempat menurun kembali muncul .
“ BESOK “ teriak pak dino dengan wajah merah menahan emosi kepada mereka .
“ yeaaaa......” riang mereka bertiga

PLAK .....

“ iya pak “ setelah mendapatkan pukulan lagi dan tatapan tajam dari pak dino mereka pun berlari mengelilingi lapangan yang sudah lumayan panas karna sinar matahari yang sedang sangat terik .

Setela beberapa menit mereka akhirnya selesai mengelilingi lapangan yang lumayan panas , mereka pun duduk di bawah pohon yang terlindung dari cahaya matahari sambil mengatur nafas yang ngos ngosan sehabis berlari .

“ bapak- bapak tadi siapa sih ?” tanya exel penasaran karna hari ini adalah hari pertamannya ia berada sekolah ini .
“ oh si kumis itu yang selalu bawa tongkatnya , namanya pak dino dan dia yang selalu hukum murid yang telat “ jawab jerry pada exel yang mengangguk mengerti apa yang di jelaskan jerry barusan .
“ bego !, lu gak ke ruang kepsek apa ? “ tanya Roy pada exel dengan menggeplak kepala sahabatnya yang lupa dengan hal itu dan mereka akhirnya pergi bersama ke ruang kepsek .

Mereka memasuki ruangan tersebut yang terlihat kepala sekolah sedang berkutat dengan kertas kertasnya sampai membuatnya tidak menyadari seseorang memasuki ruangannya .

“ permisi bu “sopan mereka bertiga yang membuat kepala sekolah terkejut karna kedatangan mereka tanpa sepengatahuannya .
“kalian berdua lupa , saya sudah bilang berulang kali kepada kalian berdua kalo ingin masuk ketuk dulu “ terang kepala sekolah pada jerry dan roy yang cengengesan karna selalu masuk ke dalam ruangan tersebut tanpa mengetuk pintu , kepala sekolah menatap exel yang membuat nya sekejap melupakan masalah tadi .
“ kamu exel mayora kan ?” tanya kepala sekolah yang di jawab dengan anggukan oleh exel dan senyum sopannya.
“ lalu kalian berdua ngapain ke sini ?” tanya kepala sekolah yang di ajukan untuk jerry dan roy yang sedari tadi tersenyum cengengesan .
“ kami sebagai sahabat yang baik hati dan tidak sombong ini mengantarkan sahabat kami keruangan ibu “ jawab jerry yang di setujui oleh roy yang berada di sampingnya .
“ karna takut ke sasar “ lanjut roy yang dianggukan oleh jerry .
“ terserah kalian lah “ucap ibu kepala sekolah frustasi kepada dua orang itu .
“ ayo ke kelas mu “ ajak bu kepala sekolah kepada exel yang mengangguk lalu mereka mengikuti ibu kepala sekolah yang sudah berjalan terlebih dulu .

Di kelas yang ramai namun seketika sepi karna guru kepala sekolah memasuki kelas tersebut yang diikut ketiga sahabat itu di belakangnya .

“ perhatian semuanya di kelas kalian ada murid baru , silahkan perkenalkan diri kamu “ ucap ibu kepala sekolah kepada exel yang tersenyum mengangguk .
“ perkenalkan nama saya Exel mayora panggil aja exel “ exel memperkenalkan dirinya pada penghuni kelas yang terfokus menatapnya kecuali satu orang yang berada di pojok kelas dekat jendela yang sibuk dengan novel ditangannya .
“ perkenalkan nama saya jerry dan dia teman saya Roy “ kata jerry ikut ikutan memperkenalkan dirinya dan sahabat satunya pada teman sekelas yang langsung bersorak kesal kepanya nya .
“ yaudah sih gw kan cuman mau perkenalkan diri gw doang kali aja kalian semua amnesia “ kata jerry dengan tampang sok polosnya yang membuat teman teman nya yang melihatnya geli termaksud ibu kepala sekolah yang sudah geleng geleng melihat tingkahnya .
“ sudah- sudah kalian duduk saja sana , udah bau matahari lagi “ perintah ibu kepsek sambil mengejek muridnya yang memang bau matahari lalu pergi mengeluari kelas kembali keruangannya meneruskan kerjaannya yang sempat tertunda .

LOVE STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang