The One That Got Away- Zayn Malik

18

Hae jadi maaf aku vakum. hp ku hilang so maafkan💖💖
.
.
.
.
.
Pagi hari itu aku bangun dengan mata berat, semalam aku begadang me nonton banyak episode Family Guy, yang menjadi favoritku sejak dahulu sekali. Aku akan mulai bekerja di Mr. Santos hari ini, jadi aku mempersiapkan diri sebaik mungkin agar dapat menimbulkan kesan pertama yang baik baginya.

"Li, sudahlah matamu nyaris mirip panda jika kau tetap mengoleskanya" kata Zayn saat menyadari aku terlalu berlebihan menggunakan eye shadow.

"Oke oke, tapi aku gugup sekali" kataku meletakkan palet eyeshadow ku

" Ayolah Lil, toh kau juga akan ke kampus dahulu" katanya sambil membelai rambutku

Aku hanya mengganguk,  kemudian ke meja makan untuk makan roti dan pisang butan Zayn, kamii banyak bercerita tentang kehidupan kami setelah berpisah. dia bercerita tentang orang tuanya pindah ke Spanyol, dan usahanya mendirikan Jane's, kafenya, dan fakta bahwa ia berbohong padaku soal bersekolah seni (dia menjadi koki, dan belajar ke Prancis 3 tahun lalu)

Pada pukul setengah 9 kami meninggalkan hotel, dan berkendara ke kampusku. zayn adalah orang paling manis sedunia, seperti angin hangat pada Desember yang beku, dia selalu membisikkan kata-kata indah, membuat makanan lezat (tak usah tanyakan, ia koki), bahkan ia membersihkan kamar kami kalau aku tidak ada. Yah, aku orang paling beruntung mendapat pacar sebaik dia

Masalahnya adalah, Mr. Santos baru saja diberi nomor ku oleh Zayn dan dia tidak berhinti menerorku dengan pesan pesan singkat yang sebenarnya tidak terlalu singkat. Isinya kebanyakan jadwal rapatnya, dan ia baru mengonfirmasi bahwa aku akan dibayar sekitar 500 dolar dahulu per minggu berhubung aku hanya bekerja paruh waktu, aku hanya menyetujuinya.

Zayn menurunkan ku di pintu gerbang dan meninggalkanku karna dia banyak urusan. Aku hanya punya jadwal sampai pukul 3 jadi setelah itu akku akan langsung ke rumah Mr. Santos menyerahkan jadwalnya dan topik rapatnya.

Pukul 3 datang sengan cepat, aku langsung menaiki taksi dan lengsung ke rumah Mr. Santos, siapa yang mau terlambat pada hari pertama bekerja?  tidak ada kan. Rumah Mr. Santos sepi sekali, istrinya mungkin pergi belanja. Ku dengar dari teman sekelasku tadi ia memiliki istri yang luar bisa cuek, kata Shasha (teman sekelasku, yang kebetulan tahu segalanya)
 Mr. Santos tipe yang patut diwaspadai, entah dalam hal apa.

" Permisi, Mr Santos ada?" tanayku pada pelayan yang sedang myapu di ters

"Oh, ada di ruang kerja" jawabnya singkat.

Aku langsung saja masuk. Rumahnya luar bisa besar, megah, dan indah, maklum saja dia seorang pengacara terkenal, aku mersa tersanjung. Ruang kerja Mr Santos besar sekali, ia duduk di ujung ruangan, diatas kursi beludru yang ku yakin harganya sangat mahal.

"Oh Lilly, kau sudah bawa jadwalku." tanyanya

Aku mengganguk

"Ini jadwal rapat, anda Dari hari ini, Senin sampai Rabu, semuanya sudah saya kirim ke ponsel kerja anda, termasuk daftar klien terbaru.

"Bagus" gumamnya

Dan sekarang aku tahu apa yang patut diwaspadai dari Mr. Santos, ia sibuk memandangi dadaku selama 1 jam, tidak bisakah ia bersikap profesional. Ini membuatku risih, mungkin besok aku akan memakai scraft  atau syal yang menutupi bagian dadaku.

" Apa besok pukul 7 kau ada acara" tanya Mr. Santos

"Tidak"

"Baik, besok kau bisa temani aku menemui seorang pengusaha, biar supirku yang menjemput, aku harapp kau berpenampilan baik

Jangan lupa voments, Yarra sayang kalian banget