17

19 5 1
                                    

"Sayang itu siapa ?"
"Lilly apa kau bersama Zayn?"
"Eh, Gi anu...."
Zayn langsung membelalakkan matanya begitu aku menyebut kata Gi.
"Lilly bisakah aku bicara denganya?"
Aku me loud speaker ponsel Zayn dan mengoperkan ponselnya pada Zayn.

"Dengar gi" katanya memulai

Aku tebak dia akan meminta maaf dan meninggalkanku begitu saja seperti jalang. Tapi kali ini berbeda.

"Ya" jawab Gi parau
"Kau boleh ambil apartemenya, sudah ku beli. Aku akan tinggal dengan Lilly"
"Ya terserah kau saja, terimakasih atas semuanya"

Zayn memutuskan sabunganya begitu saja. Dan mulai merangkulku, aku menepis tanganya pelan.
"Hei ada apa?" tanya nya
"Ku kira kau adalah Zayn yang ku kenal, Zayn yang ku kenal tidak memperlakukan wanita begitu, kau tahu aku minta maaf aku jadi orang ke tiga. Tapi coba tebak, sambil kau lihat ke belakang, bukan aku yang memaksa masuk ke dalam hubungan kalian, kau menarikku masuk dan bodohnya aku percaya padamu. Karna kau adalah cinta pertamaku, yang hilang lama sekali. Coba saja kau bayangkan rasanya jadi aku, apapun yang ku lakukan rasanya sama saja, sama sama salah. Jika aku masuk ke kehidupanmu aku salah karena aku adalah orang ketiga, tapi jika aku tidak pernah masuk ke dalam hidupmu aku juga salah karna itu artinya aku membohongi diri sendiri. Tapi aku yang terburuk adalah, aku mencintaimu dengan rasa yang sama, sejak aku jadi sahabatmu, tapi semua itu sia saja karna kamu orang yang berbeda sekarang"

Kemudian hening, gelap karna aku hanya duduk sambil menutupi wajahku dengan tangan, aku merasa bersalah akan apa yang lakukan, apa mungkin akulah yang merubah Zayn. Lama lama aku merasakan tangganya memeluk pinggangku, menyusup lewat bajuku, aku mencoba menolak, tapi akhirnya aku menyerah.

Pagi hari itu aku bangun disambut bau omelet kesukaan ku. Aku pergi menyikat gigi dan duduk di meja makan. Dan siapa lagi kalau bukan Zayn sudah duduk disana siap melontarkan kata kata manisnya.

Aku hanya diam, duduk dan mulai makan. Zayn juga duduk di sebelahku sambil bergumam tidak jelas.
"Li, maaf tadi malam" katanya memulai.
"Mm" jawabku
"Okay, aku akan lakukan apapun, just for you"
"Minta maaf pada Gi"
"Ya, okay" katanya akhirnya

Kami sudah memutuskan malam ini akan datang ke apartemen Gi, meminta maaf dan melakukan semua hal yang harusnya dilakukan. Seperti membawakan Gi sejumlah uang dan makanan

Zayn mengantarku ke kampus, pergi ke cafe, kemudian menjemputku pukul 3 sore.

Kami mampir mall untuk membelikan Gi beberapa barang sebagai permintaan maaf, aku membelikan Gi baju dan makanan, sama halnya dengan Zayn, kami tahu semuanya akan lebih sulit baginya setelah ini.

Setelah itu kami langsung bergegas menuju apartement nya. Aku agak sedikit gugup dalam perjalanan. Kami masuk ke dalam.

Aku hanya menunggu di luar ketika Zayn berbicara dengan Gi, setelah dia selesai aku baru masuk. Hal pertama yang aku lakukan adalah memeluk Gi erat.
" im sorry if i just made your life worst, im sorry if take your light, im sorry. I can guarantee if you will get someone better, neither me nor you even imagine this will happened, but Gi youre a verry strong woman, i knew you can past it, once again im sorry." kataku

"Its okay, you deserve it lilly, may you always have a beautiful life with him" jawabnya. Aku hanya mengangguk saja.

Setelah itu kami pulang dari apartemen Gi.

Hae,,,, setelah ini bakal ada lagi kok dramanya, so stay tune, tetap tunggu kelanjutannya lav lav 💖💖

The One That Got Away- Zayn MalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang