4

40 11 0
                                    

Lilly bisa kalian lihat du mulmed☝

10 tahun kemudian

"Mom kita harus membuang kardus kardus ini" rengek Lilly
"Periksa dulu" kata momnya setengah berteriak dari dapur.
"Astagah, jadi selama ini mom belum memeriksanya" Lilly hampir berteriak lotengnya berantakan sekali.
"Lilly berhenti berteriak bantu mom oke"
Lilly mengambil satu persatu box itu membukanya dan memeriksa isinya, sampailah ia pada box ungu polos, di tutup nya ditulis Zayn, ya tulisan tangan Lilly 7 tahun lalu.

Ia menyingkirkan box penuh kenangan itu, selesai dengan tugasnya ia turun dari loteng menuju kamar. Di liriknya sebentar fotonya dengan zayn di meja, segalanya masih sama dibekukan oleh waktu, seandainya hdup semudah itu.

Selama 10 tahun ia tidak pernah menaruh perhatian pada box itu. Pelan pelan dirabanya setiap bagian box, dari luar, dalam hingga tutupnya, sampai ia menemukan kertas diselipkan di lapisan penutup dalam. Diambilnya cuter dan mulai menyayat pelan, isinya surat, tulisan tangan Zayn 10 tahun yang lalu.
°°°°°°

Hello miss detective, congratuiations you find my secret letter.
Wow LA and i miss you so bad.
I wrote this latter before i move but i already miss you.
I hope you okay Lilly Jane. World is gonna be black and white, and i will late every single day
Hey prom princess, how old are you, i arleady knew you are beautiful.
I miss you.
Hope you well, love you
Z..
°°°°°°°°

Ada airmata yang jatuh pelan dari matanya, sudah sepuluh tahun dan ia masih benar benar merindukan Zayn, sahabat masa kecilnya.

Terkadang ia bertanya-tanya apa Zayn pernah merindukannya juga.
Susah memang melupakan seseorang yang benar-benar pernah mengisi ruang di hatinya.

Hari ini Lilly makan malam dengan setengah hati, hatinya sakit disayat kerinduan yang dalam.
"Li kau jadi melanjutkan studi mu?" tanya dad
"Um yeah, tapi aku binggung dad"
"Kau sudah besar Li, pergi dan tentukan pilihanmu sendiri"

Malam itu Lilly habiskan untuk mencari perguruan tinggi di Inggris yang kira-kira mampu ia masuki.
Baru dua minggu lalu ia pulang kerumah setelah kelulusan, malah sudah diusir orang tuanya.

University of LA.

LA, terlalu jauh dari sini. Tapi Lilly langsung bersemangat, Zayn ada di LA. Ia memutuskan untuk membicarakan ini pada mom dan dadanya besok pagi.

Lilly merebahkan diri di kasur , cicin dingin jatuh mengenai lehernya, cincinnya masih sama, masih tergantung pada kalung yang Zayn berikan 10 tahun lalu, bahkan Lilly belum pernah melepasnya sama sekali.

Pagi itu Lilly benar benar bersemangat untuk membicarakan rencananya pada orang tuanya.
"Mom aku sudah memutuskan aku akan pergi ke LA besok rabu 2 hari lagi, mengikuti tes masuk di University of LA" katanya mantap.
"Ya, kami mengizinkan" kata dadnya.

Lilly benar benar senang, ia yakin sebentar lagi akan bertemu Zayn.

The One That Got Away- Zayn MalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang