⭐Vote Dulu Baru Baca⭐
❌❌❌[Ke-Esokan Harinya]
(Namakamu) Kini Sudah Bersiap siap, Siap Siap Untuk Sarapan. Harris yang Masih Tidur di Kasur Bagaikan Manusia Yang Tidak tidur selama Setahun tidak terganggu sama sekali Oleh (Namakamu).(Namakamu) berjalan mendekat ke Arah Harris lalu duduk di samping Harris yang tertidur.
"Terkadang Cinta itu Menyakitkan Dan Terkadang Juga Cinta Itu Membuat Kita Bahagia. Tapi Hal itu Cuma aku yang merasakan Karena Aku yang memiliki cinta Untukmu. Mana Mungkin kamu Mencintaiku, Kau kan Sudah mencintai Orang lain" Ucap (Namakamu) panjang Lebar sambil Mengelus pipi Harris
"Hh... Kenapa aku jadi Melow begini" (Namakamu) mengubah Posisinya menjadi Berdiri lalu berjalan Keluar Kamar Hotel.
Harris Sedari tadi Tidak tidur. Semenjak (Namakamu) membersihkan Diri Harris sudah Bangun Dari tidurnya,Namun ia Jail Untuk mengerjai (Namakamu) Namun.... (Namakamu) menyatakan isi Hatinya pada dirinya.
Harris Kaget sih saat Mendengar (Namakamu) mencintai dirinya, Namun demi rasa penasarannya Ia melanjutkan Aktingnya.
Harris merubah posisinya menjadi duduk. Ia masih teringat perkataan (Namakamu) 'Terkadang Cinta itu menyakitkan Dan terkadang Juga Cinta itu membuat Bahagia. Tapi Hal itu Cuma Aku yang merasakan karena aku yang memiliki Cinta untukmu" Kalimat itu Yang paling menusuk di hati Harris.
Kenapa dirinya tidak sadar kalau (Namakamu) mencintai dirinya 'Kadang Dirinya tidak peduli Hatinya terasa sakit demi Orang yang di Cintainya Bahagia'
Harris merasa bersalah, Hh... Sudahlah lupakan Hal itu.
[Di Sisi Lain]
(Namakamu) keluar dari gedung Hotel. (Namakamu) berjalan menuju Pinggir Pantai Namun Di tengah Jalan.Brug... Tidak sengaja (Namakamu) menyenggol Perempuan. Perempuan Itu Memakai Make Up yang sangat Tebal lalu memakai Baju Yang sangat Pendek. Matanya Tertutup Oleh Kaca Mata. Perempuan Itu membuka kaca matanya
"Heh... Mba Jalan tuh Liat liat, Saya tau saya Itu Cantik Tapi liatnya Jangan Gitu donk" Kesal perempuan itu
(Namakamu) terdiam "Maaf saya tidak sengaja" (Namakamu) menunduk
Perempuan itu Hanya menganggukan Kepala "Ya saya Maafkan Saya Kan orang Baik, Ingat Saya Lebih Cantik dari kamu"
(Namakamu) hanya terdiam "Okey dari tadi Anda diam saja, Buang buang waktu saya saja Bye" Ucap perempuan itu lalu Masuk ke dalam gedung Hotel
Sudah 25 menit (Namakamu) duduk di pinggir pantai "Masih Ada yah Orang kaya begitu" Ucap (Namakamu) mengingat kejadian tadi.
Hrrk...Hrrk... Perut (Namakamu) Bunyi karena dari tadi pagi ia Belum sarapan. Kenapa Harris dari tadi belum keluar dari Hotel.
Huh... Akhirnya (Namakamu) nyerah untuk kembali lagi ke kamar Hotel dirinya dan Harris.
(Namakamu) memasuki kamar Hotel.
Ceklek... (Namakamu) membuka Pintunya. Setelah masuk (Namakamu) melihat Pemandangan tidak mengenakan.
Harris sedang berpelukan dengan wanita. (Namakamu) terdiam entah kenapa Tubuhnya terasa kaku Melihat kejadian di depannya.
'Kenapa Aku harus melihat Harris berpelukan bersama wanita lain, di waktu yang tidak tepat'Batin (Namakamu)
Harris melepas pelukan kekasihnya lalu melihat ke arah pintu. Di sana berdiri istrinya Velicia (Namakamu) Jung *Karena (Namakamu) udh jadi Istrinya Harris jadi di ubah dari namanya Velicia (Namakamu) Malik Menjadi Velicia (Namakamu) Jung*
Harris tau pasti Hati (Namakamu) kini sedang sakit melihat dirinya dengan Kekasihnya ini. Jujur Harris tidak tega melihat (Namakamu) seperti ini. 'Andai aku bisa memelukmu (Nam) saat sedang hatimu sakit'
(Namakamu) masih terdiam di sana "Ehm"Dehem Harris. (Namakamu) tersadar.
Perempuan yang berNotabe Kekasih Harris ini melihat ke arah pintu. "Bukannya kamu tadi yang nabrak saya" Ujar Kekasih Harris 😂
(Namakamu) masih terdiam. "Kenalin-"Ucapan Harri terpotong
"Aku Velicia (Namakamu) Malik Istri Kontrak dari Harris jung" Ucap (Namakamu) mengulurkan tangan
Perempuan itu hanya melihat Tangan (Namakamu) yang telulur "Vanya Charles Kekasih Harris Jung, aku bilangin yah jangan kegenitan sama Harris. Harris itu punya aku seorang"Ujar Vanya
(Namaakamu) terdiam ia memilih pergi dari Kamar Hotel ini. Harris dan Vanya Bertatap tatapan.
"Sayang Kamu gk mau Kangen kangenan sama aku"Ucap Vanya sambil bergelayutan di pundak Harris
Harris merasa Ilfeel sih melihat kelakuan Vanya Tapi Apa daya Ia mencintai Vanya "Iya aku kangen kamu sayang" Ucap Harris *Sedikit Jijik Sih ngetik beginian*
(Namakamu) berjalan entah kemana. (Namakamu) berhenti di Saung Sederhana Ia terduduk di sana. Beruntung ia mempunyai uang di sakunya. Walaupun hanya sedikit uang yang penting ia bisa makan.
"Mba Pesan Indomie Rebus pakai telurnya 1 sama Es Teh Manisnya 1"Pesan (Namakamu) pada penjaga warung.
Setelah mengisi perutnya tadi (Namakamu) berjalan ke tempat yang membuat Hatinya tenang. Tempat untuk menyendiri.
[17.00]
Pantai... yaps (Namakamu) kini di pinggir pantai yang sangat sepi *Ceritanya* Ia terduduk di pasir pantai Kakinya di biarkan Terkena Air Pantai."Kenapa Hidup begitu susah yah" Tanya (Namakamu) sendiri
"Kadang Bahagia kadang Sedih Huh Dramatis sekali hidupku" Dengus (Namakamu)
(Namakamu) tak menyadari ada laki laki tampan yang duduk di sebelahnya. "Assalamu'alaikum" Salam laki laki tersebut
(Namakamu) menengok ke samping "Walaikumsalam Hey Omar Arnout Kita bertemu lagi" sapa (Namakamu) sambil tersenyum.
Omar tau Kalau itu Fake Smile "Hey... Ada masalah apa kamu? Ceritalah padaku anggap saja aku sahabatmu"
(Namakamu) tersenyum miris "Kadang kita menahan sakit untuk melihat Orang yang kita Cinta Bahagia" Ucap (Namakamu) Tanpa sadar
Omar Mengangguk "Dan Kita Harus Sabar Melihat Orang yang kita cintai sadar akan Cinta kita"
(Namakamu) menatap Omar "Kenapa Cinta Harus mengorbankan hati"
Omar menggeleng "Entahlah... Cinta itu Teka teki Kita harus memecahkan Apa Masalahnya"
(Namakamu) menatap ke arah Pantai Lagi "Apa kita salah Mencintai Orang Tapi sayangnya Orang itu mencintai yang lain" Satu tetes air mata jatuh di pipi Chaby (Namakamu)
"Tidak... Cinta itu tidak pernah salah" Ungkap Omar melihat (Namakamu) dari samping "Hey Kau jelek kalau menangis" Goda Omar lalu berlari
(Namakamu) mengembungkan pipinya "Huh... Kau menyebalkan Omar" (Namakamu) berdiri lalu Mengejar Omar
"Haha Ayo kejar aku" Tawa Omar sambil berlari
(Namakamu) kesal dengan Omar ia mempercepat Larinya lalu tidak sadar ia tidak melihat Batu. (Namakamu) tersandung, Tubuhnya tidak jatuh Ada orang yang Menahannya.
Omar menahan tubuh (Namakamu) Agar tidak jatuh. Disana Mata Omar dan (Namakamu)bertemu, Mereka saling tatap tatapan.
(Namakamu) Membenarkan Posisinya menjadi Berdiri tegak "Hh...Makasih yah"
"Untuk"
"Pokoknya makasih aja"Ucap (Namakamu)
Lalu omar dan (Namakamu) Ke Pinggir Pantai lagi. "(Namakamu)" Panggil Omar.
(Namakamu) menengok, Wajahnya terkena Air laut. Omar tertawa sambil meneruskan Mencipratkan Air ke wajah (Namakamu).
"Omaar"Kesal (Namakamu) ia juga mencipratkan air ke wajah Omar.
(13)Mr.Cool❎Oh?
Don't Forget Too Vote