Chapter 20. Untukmu Anak Masa Depan

771 12 20
                                    


Dear, My Future Kids,

Kali ini, tulisan ini, ayah tuliskan khusus untuk kalian, entah itu kalian bener2 exist atau tidak dikemudian hari. Ayah ingin memastikan bahwa agitasi murahan dan dogma akan ayah putus di generasi ayah. Hidupmu adalah Pilihanmu. Jalan hidup yang akan kau tempuh adalah murni urusanmu. Apa yang akan kamu pilih sebagai profesimu mutlak keputusanmu. Kejar impianmu walaupun seluruh dunia menentangmu.

Ayah hanya akan membimbingmu sampai umurmu 12 tahun. Katika kmu sudah memiliki Common Sense diusia itu, kamu tentukan sendiri jalan hidupmu. Ayah wariskan satu agama yang ayah percayai dari hasil penelusuran ayah, tapi tetap kmu musti pelajari dan tentukan agamamu kelak ketika kamu sudah selesai mempelajari semua agama didunia. Ayah wariskan budaya yang kakek dan nenekmu didik sejak ayah kecil, tapi kmu tentukan apa yang perlu diambil dan apa yang perlu dibuang buang jauh dari hidupmu.

Dengarkan ibumu nanti, sebatas itu memang kebenaran. Tapi Jangan dengarkan ibumu kalo ternyata untuk hal hal tertentu, ibumu hanya mengunakan asumsi dan perasaannya saja. Gunakan Logikamu, Cari datanya dan apa yang kamu putuskan adalah hasil dari penelitian dan penelusuran yang benar.

Dear My future kids, Ibu mu tidak salah. Memang tuhan menciptakan wanita lebih banyak dikasih perasaan dibandingkan logika. Ibumu mungkin punya asumsi asumsi liar tanpa berdasarkan apa yang bisa menjadi kebenaran hakiki. Kadang ketika sudah sadar bertentangan dengan logika dan kebenaran, ibumu tetap dalam pendiriannya. Doktrinya terlalu kuat nak, salahpun akan jadi benar hanya untuk menghormati leluhurmu. but, guess what nak? kmu terlahir didunia yang semua informasi ada di jarimu. Hanya perlu 5 detik, kmu bisa mencari apa yang ingin kamu tau. ketik nak, cari dan pastikan itu benar, dan lawanlah dunia yang mengikatmu.

Dear kids, begitulah wanita, nak.Tapi jangan biarkan ibumu menentukan jalan hidup yang akan kau tempuh. Hidupmu adalah hidupmu, ayah, ibu dan mereka semua takkan ada yang bisa memaksakan jalan hidup yang kan kau tempuh. setidaknya begitu kata dewa 19 dalam lagu Cukup Siti Nurbaya.

Beberapa hari ini ayah sadar, bahwa ayahmu harus mengalah pada kekuatan doktrin yang merasuki 1 generasi diatas generasi ayah. Bahwa di generasi kakekmu masih tertanam suatu pemikiran yang bagi ayah agak dangkal. Maafkan bahasa ayah.

Digenerasi itu, mereka bener bener mempercayai suatu budaya full 100 persen tanpa memilah milahnya terlebih dahulu. Yang penting budaya itu harus diwariskan entah itu benar apa tidak, tidakbpeduli salah atau benar.Tanpa sebuah penelitian dan penelusuran lebih lanjut, mereka tetap pada pendiriannya. Padahal nak, Budaya diciptakan bertahun tahun sebelumnya, jauh sebelum adanya google dan internet, dan dibuat oleh manusia biasa yang bisa saja salah.

Mereka tidak pernah peduli nak, ikuti dengan fanatisme buta dan wariskan ke generasi selanjutnya. Bahkan nak, ketika sudah dikasih bukti yang kuat, Mereka tetap pada apa yang mereka terima dahulu. Dan ayah akan memutus ini untukmu. Namun untuk jaga jaga, ayah tuliskan tulisan ini kalau-kalau ternyata ibumu ternyata masih mencoba mewariskan fanatisme buta ini padamu.

Nak, Gunakan common sense mu, cari datanya, cara kebenarannya dan Ikuti apa yang menurut kmu benar bukan yang menurut mereka benar. Tidak mungkin tuhan menciptakanmu sempurna dan dibekali akal yang sehat jika tidak ada gunanya. jika mereka memaksamu untuk percaya saja tanpa alasan yang logis, abaikan mereka. ayah berdoa untuk kalian dijauhkan dari orang-orang semacam ini. Tidak ada sesuatu didunia terjadi tanpa sebab nak. cari tahu dengan jarimu.

Pada akhirnya ayah harus mengalah pada tangisan nenekmu yang mungkin terjadi kalo ayah memaksakan kehendak ayah sekarang. ayah harus mengalah pada hal hal yang mungkin membuat kakekmu kecewa. Mau tidak mau ayah yang harus mengalah nak. Dan dengan adanya kamu mungkin adalah bukti bahwa kalian terlahir dari sikap mengalah ayah ini pada detik ini.

Nak, Kita tidak bisa memilih kita lahir di kota mana?, dirahim siapa?, di negara mana?, di ras mana? di agama mana? kapan dan kenapa?. Kamu tumbuh sebagai anak sunda-padang, jawa-padang, ambon-padang, manado-padang atau padang murni? bahkan ayah benar-benar tidak tahu jawabannya sampai saat ayah menuliskan legacy ini untuk kalian.

Trus pertanyakan ini pada dirimu kelak? kenapa harus ada anjuran untuk menikah satu budaya? kenapa harus menikah diumur tertentu, kenapa harus menikah karena paksaan? Nak, setahu ayah, menikah itu karena rasa saling menyukai, saling percaya, dan saling bahagia antar satu dengan lainnya. Yang harus dianjurkan dan diwajibkan hanyalah menikah dengan lawan jenis. cuma itu, tidak yang lain.

Nak, Kenapa tuhan menciptakan banyak ras? kenapa tuhan menciptakan suasana yang membuat manusia menciptakan banyak budaya? kenapa tuhan membuat kulitmu sawo matang, sementara temenmu berkulit putih atau hitam legam? kalo bukan untuk saling melengkapi, tidak mungkin untuk saling memusuhi. Tuhan tidak sekejam itu nak, manusia yang kejam.btw, Life is simple nak, manusia yang mempersulitnya.

Carilah kebenaranmu, Tentukan keputusanmu dan Hiduplah merdeka. Karena kita semua terlahir merdeka, Jangan pernah biarkan dirimu terikat oleh aturan, agitasi dan dogma ciptaan manusia yang berusaha mengikatmu. Ayah mungkin terlahir merdeka tapi mati dalam keadaan dijajah. Kalian tidak boleh, Matilah dengan kemerderkaanmu sendiri.

lakukan apa yang kamu mau selama dibenarkan oleh agama. nikahi siapapun orang yang kamu mau, kelilingilah dunia sesukamu, dan gapai impianmu satu persatu. dan terakhir, peduli setan dengan apa yang orang pikirkan tentangmu, karena sebaik baiknya manusia tetap kurang dimata manusia lain.

With Love,

Ayahmu....

Alexa, Sebuah Cinta Beda KeyakinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang