prologue

2.3K 206 3
                                    


"Coba sekarang diangkat kedua tangannya"

Seorang bocah kecil yang manis segera mengangkat kedua tangannya sambil tersenyum. Lalu wanita paruh baya yang sedang berada dihadapannya ini segera mengelap seluruh tubuh bocah mungil itu dengan sebuah handuk besar berwarna kuning cerah. Setelah dirasa tubuh bocah ini cukup kering, wanita itu kemudian menyelimuti tubuh itu dengan handuknya.

"Sudah selesai!", seru wanita paruh baya itu dengan riang yang disambut dengan teriakan bahagia dari Taehyung kecil. Wanita itu tertawa kemudian melanjutkan perkataannya. "Sekarang uri Taehyungie tinggal berganti baju piyama yang nyaman sebelum tidur", Wanita itu menggandeng tangan Taehyung kecil lalu menuntunnya untuk kembali ke kamarnya.

"Bibi, hari ini aku ingin memakai piyama supermanku", pinta bocah kecil itu seraya mereka sampai didepan lemari yang berisikan pakaian milik bocah kecil itu.

Bibi Jang hanya bisa kembali tertawa sambil mencari-cari piyama yang dimaksud Taehyung kecil. "Baiklah, coba kita lihat... Ah! Ini dia piyama supermannya", Bibi Jang kemudian segera mengeluarkan pakaian itu dari lemari Taehyung dan segera membantu Taehyung memakai pakaiannya sendiri. "Nah sudah siap! Sekarang uri Taehyungie tunggu disini dan Bibi akan kembali dengan makan malam- ", perkataan Bibi Jang terhenti oleh Taehyung kecil yang menarik pelan ujung kemejanya.

"apakah... appa dan eomma tidak pulang? Apakah aku tidak bisa makan malam dengan mereka?"

Bibi Jang terdiam sesaat sebelum akhirnya tersenyum. "appa dan eomma sedang sibuk bekerja untuk masa depan Taehyungie, jadi untuk malam ini Taehyungie akan makan malam bersama Bibi"

**

Setelah makan malam, Taehyung kecil segera merangkak keatas tempat tidurnya dan masuk kedalam selimut supermannya yang tebal. Tetapi bocah kecil itu tidak menutup matanya. Taehyung kecil sibuk menatap langit – langit kamarnya sambil memikirkan kedua orang tuanya. Taehyung kecil merasa sedih, karna tidak bisa bermain dengan appa dan eomma.

Ajaibnya, selang beberapa lama kemudian setelah Taehyung kecil memikirkan kedua orang tuanya, dia mendengar keributan dari lantai bawah. Suara dua orang yang saling bersahut – sahutan diiringi dengan derap langkah sepatu. Taehyung mengenali suara itu. Suara itu adalah suara milik orang tuanya. Taehyung kecil segera melompat keluar dari selimutnya dan segera berlari menuju pintu kamarnya. Namun langkahnya terhenti ketika dia mendengar suara tangisan. Suara tangisan yang kecil dan rapuh. Merasa takut, Taehyung kecil tidak berani keluar kamar dan memilih kembali ke tempat tidurnya dan segera memejamkan matanya. Lalu tertidur.

Keesokan paginya setelah mandi pagi dan sarapan bersama Bibi Jang, suara itu kembali mengganggu Taehyung kecil yang sedang asyik bermain mobil – mobilan. Dengan ragu Taehyung melangkah perlahan kearah suara itu. Suara itu ternyata berasal dari kamar orang tuanya. Dengan susah payah dia menggapai gagang pintu sebelum akhirnya memutar kenop pintu dan mendorongnya. Suara itu terdengar lebih jelas sekarang. Suara itu berasal dari seorang bayi.

"Uri Taehyungie ternyata sudah bertemu dengan adiknya!", Taehyung kecil segera memutar kepalanya dan melihat Bibi Jang tersenyum kearahnya.

"A- adik?", tanyanya tidak percaya.

Bibi Jang tersenyum kemudian mengangguk. "Iya. Mulai sekarang Taehyungie tidak akan kesepian lagi. Taehyungie sudah memiliki teman sekarang".

Taehyung hanya bisa menatap bayi yang sedang digendong oleh Bibi Jang. Adik? Apa ini artinya teman baru?

Protect My SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang