Twenty

788 122 6
                                    



Lagi - lagi Arin tidak dapat menahan mulutnya untuk tidak menganga lebar. Pagi ini gadis manis berponi itu mendapati senior populer nan tampan di sekolahnya duduk di bangku milik Yerim. Pria itu pasti mencari Yerim. Arin kemudian menoleh ke arah jam tangan berwarna kuning cerah miliknya. Sepuluh menit lagi bel tanda masuk akan berbunyi tapi Kim Yerim belum menampakkan batang hidungnya. Gadis itu bukanlah tipe gadis yang suka terlambat, tapi kenapa sekarang dia belum datang juga?

Arin berjalan menuju bangkunya lalu membungkuk saat Jungkook menoleh padanya. "Sunbaenim pasti menunggu Yerim, benar kan?"

Jungkook mengangguk sekilas. "Ya, apa dia memberi kabar bahwa dia tidak akan hadir hari ini? Biasanya si Panda pendek itu sudah ada di kelas sekitar dua puluh menit atau lima belas menit sebelum bel, tapi kenapa sampai sekarang dia belum datang juga?"

Arin berusaha keras untuk menyembunyikan cengiran lebarnya. Gadis itu sama sekali tidak menyangka bahwa seniornya ini sangat perhatian pada kebiasaan - kebiasaan kecil yang dilakukan teman sebangkunya itu. "Mungkin sebentar lagi dia akan datang. Ah! Itu dia." Arin menunjuk ke arah Yerim yang baru saja memasuki ruang kelas. Langkah gadis itu terhenti ketika melihat Jungkook ada di bangkunya. Duduk dan melambai padanya. Ada apa lagi ini?

Jungkook segera memakai ranselnya dengan asal lalu berjalan ke arah Yerim. "Hai Panda, dari wajah murungmu itu aku bisa menebak kalau sesuatu telah terjadi padamu." Jungkook memperhatikan pipi kiri Yerim yang sedikit membengkak. Pria itu tahu siapa yang membuatnya seperti itu dan kronologis lengkapnya. Semalam pria itu datang ke rumah keluarga Kim untuk menanyakan keadaan Yerim. Nekat memang tapi Jungkook merasa khawatir pada Yerim untuk itulah dia berusaha mencari tahu walaupun harus mendapat beberapa tonjokan dari Taehyung yang untungnya bisa ditangkis.

Yerim berusaha menutupi pipi bengkaknya dengan tutup kepala hoodie yang dipakainya. Gadis itu tidak ingin Jungkook tahu permasalahan antara dia dan gadis yang menurut Taehyung adalah kekasih dari Jungkook. Yerim tidak mau permasalahan ini menjadi besar. "Aku merasa baik - baik saja hari ini. Omong - omong kenapa sunbae ada disini?"

Jungkook mengeluarkan senyuman jahilnya. "Ayo kita kencan, aku ingin menghabiskan hari ini bersama Panda pendek kesayanganku." Lagi - lagi perkataan Jungkook membuat semua gadis menatap tajam ke arah Yerim. Jeon Jungkook benar - benar menyebalkan.

**

Yerim sekarang mengerti kenapa orang - orang senang sekali membolos. Ternyata membolos seharian penuh itu sangat menyenangkan. Atau mungkin hanya karna ia membolos bersama Jungkook makanya semuanya terasa begitu menyenangkan?. Yerim sama sekali tidak merasa bersalah atau takut ketahuan orang - orang yang mengenalnya bahwa dia membolos. Bersama Jungkook, gadis itu lupa akan hal - hal seperti itu.

Jungkook sendiri tidak dapat menahan bibirnya untuk terus mengeluarkan senyuman lebar. Pria itu sangat senang melihat bagaimana Kim Yerim menikmati hari ini dan melupakan masalahnya dengan Yein. Jungkook sengaja mengajaknya membolos karna ingin membuat perasaan Yerim membaik. Dan ternyata rencananya berjalan dengan baik, gadis itu tidak henti - hentinya tersenyum sama seperti dirinya saat ini.

Mereka menghabiskan waktu dengan bermain di Game Center, memainkan beberapa permainan seperti Pump It Up!, Danz Base, serta Hockey. Jungkook tidak dapat menahan tawanya saat mengajari Yerim yang kikuk bagaimana cara menghentakkan kakinya mengikuti irama sesuai dengan arrow yang tampil di depan layar. Jungkook juga tidak dapat menahan rasa bangga dan senang saat Yerim memberikan tepuk tangan yang meriah sambil melompat - lompat gembira melihat penampilan Jungkook yang dengan luwesnya menari mengikuti gerakan yang ada di layar. Mata coklat tua itu berbinar, dan Jungkook senang akan hal itu.

Mereka kemudian beralih ke karaoke. Di sana mereka menari dan menyanyi sepuas hati. Mulai dari lagu - lagu ballad hingga lagu yang menghentak - hentak. Jungkook bahkan sempat terpaku mendengar suara Yerim saat menyanyikan lagu dari penyanyi favorit gadis itu, Ariana Grande. Memang tidak sebagus penyanyi profesional, tapi suara gadis itu terkesan sangat lembut dan manis. Cocok sekali dengan wajahnya yang juga manis.

Dan sekarang disinilah mereka, duduk manis di sebuah kedai ice cream sambil melahap ice cream mereka dengan tenang. Jungkook sekali lagi tidak dapat menahan senyumnya saat melihat Yerim dengan asyiknya menjilati ice cream stroberinya. Ini bukanlah kencan pertama Jungkook dan ini bahkan bisa dibilang bukan kencan karna Yerim lebih mengasumsikannya pada kata membolos. Namun Jungkook tidak pernah sebahagia ini. Selama ini Jungkook tidak pernah mencoba hal - hal seperti ini. Dulu, Jungkook selalu menghabiskan waktu bersama mantan - mantannya di kamar, apalagi kalau bukan cuddling until midnight. Mereka berkata bahwa pergi keluar sambil makan ice cream bukanlah style mereka dan terlalu kekanak - kanakan, jadi mereka lebih memilih untuk cuddling.

Kencan dengan gadis seperti Yein pun juga hanya sebatas keluar untuk nonton bioskop atau mungkin menghirup udara segar di taman. Tidak lebih, karna Jungkook berpikir bahwa kencan seperti yang dilakukannya saat ini sangat bodoh dan tidak cool. Well, siapa sangka sekarang pria ini merasa sangat senang dengan hal yang dulu dianggapnya bodoh dan tidak cool.

"Lihat! Ada photobox! Kita harus mencobanya sunbae, kau mau kan?" Yein juga dulu pernah mengajaknya untuk berfoto seperti itu namun Jungkook menolaknya mati - matian. Menurutnya itu adalah hal paling memalukan karna mereka harus berfoto dengan background yang menurutnya norak dan ditambah dengan beberapa editan sticker sana - sini yang menurutnya juga norak. Sekarang, pria yang juga dijuluki playboy sok keren ini mau saja ditarik oleh Yerim ke dalam tempat photobox.

"Sudah siap dengan pose andalanmu, sunbae?" Yerim tersenyum riang sambil menyingkirkan tudung hoodie pandanya kebelakang dan merapikan rambutnya agar terlihat baik saat difoto. "Say Cheese!"

Jungkook tidak berpose dan hanya mengamati Yerim yang sibuk bergaya. Pria itu tidak henti - hentinya tersenyum setiap melihat juniornya itu berpose aneh yang malah dimatanya terlihat sangat lucu dan menggemaskan. Hingga pada detik - detik terakhir sebelum kamera mengambil gambar terakhir mereka, tubuh Jungkook secara tiba - tiba bergerak sendiri untuk mencium Yerim, tepat di pipi kanannya.

Dua - duanya terkejut dan saling menoleh karena kejadian tadi. Yerim terkejut karna sunbae yang belakangan ini selalu bersikap manis padanya mencium pipinya, membuat detak jantungnya berdebar dengan sangat hebat dan membuat pipinya memanaas. Sedangkan Jungkook terkejut dengan apa yang dirasakannya. Sepertinya Jungkook tahu perasaan ini. Jungkook menyukai Yerim. Bukan sebagaimana Jungkook yang biasanya menyukai seorang gadis hanya karna bentuk tubuh atau wajahnya. Kali ini perasaan itu tulus, dan Jungkook baru pertama kali merasakannya sekarang ini. Akhirnya Jungkook menyadari perasaannya.

Jungkook menyukai Kim Yerim,sangat menyukainya. Dan seiring dengan pernyataan ini, Jungkook sepertinya harus menjadi orang yang pertama kali mengucapkan kalimat yang menurutnya ajaib itu.


**

Hi!! i'm back with the new part of this story!!

oh anyway, kalau kalian senggang dan suka cerita pendek mungkin kalian bisa juga mampi (?) ke project baruku "Short Stories - a bunch of random stories"!! sok banget buat project baru ya? padahal yang ini blom beres 8") tapi gaada salahnya dicoba hehehe so.... see ya!

Protect My SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang