Part 4

4.3K 202 2
                                    

Setelah lebaran ketik-ketik lagi😀
Aye guys, ssup!!
Hope you like it

****************

Part 4

'Baby this is what you came for..
Lightning strikes every time she moves , and everybody's watching her but she's looking at you..you..'

El membuka matanya saat ponselnya berdering di saku jaketnya, samar-samar ia juga mendengar alunan musik milik Sam smith. Ia merogoh sakunya, mengambil benda pipih itu lalu menempelkannya pada telinganya,

"Ya?" jawabnya masih mengantuk. Ia tidak tahu siapa yang menelepon.

"Kau dimana? 15 menit lagi kau harus sudah siap"

El menjauhkan ponselnya lalu melihat siapa yang kini berbicara padanya.

Oh. Kenny.

Ia beranjak duduk, menggosok matanya dan terdiam.

"Aku akan segera ke sana" ucapnya lalu mematikan sambungan teleponnya.

Ia menatap ke sekelilingnya, lalu tatapannya tertuju pada seseorang yang kini tertidur pulas. Dan ia masih berada pada pangkuan laki-laki itu? Oh keterlaluan sekali, ia sudah seperti anak kecil.

El mendekat, menatap wajah yang terpahat sempurna itu seraya tersenyum. Justin tertidur sangat pulas, mungkin ia sangat kelelahan dan El tahu itu. Ia mengecup pipinya sekilas, lalu memutar tubuhnya menghadap pintu mobil sebelum akhirnya keluar dari dalamnya.

Ia berjalan dengan langkah malas menuju ke dalam rumah megah itu lagi, menatap jam tangannya yang telah menunjukkan pukul 02.45. oh, Kenny disiplin sekali.

***************   

Ellen Point Of view

Aku melangkah keluar dari dalam kamar mandi menuju tempat tidur di mana di sana Justin tengah menyantap sarapannya, begitu juga para kru yang menyebar luas di ruangan ini. Tanpa ba bi bu lagi aku segera menghampiri Justin setelah Kenny memberikanku satu kotak makan, dan aku hanya mengenakan jubah mandi. Biarkan saja, aku benar-benar lapar.

"Hey.." sapaku saat aku duduk di sebelah Justin. Ia mengalihkan pandangannya padaku dan tersenyum. Dan ya tuhan! Mengapa baru hari ini ia tersenyum begitu tulus seperti itu?

"Good morning" balasnya, aku hanya tersenyum dan mulai membuka kotak makanku.

Namun senyumku luntur ketika menyadari apa saja yang terdapat di dalam kotak itu. Aku menoleh menatap kotak milik Justin, dan dia balas menatapku dengan kunyahannya yang semakin memelan. Mungkin dia ingin tahu apa yang sedang kulakukan saat ini. Ia memiliki daging, telur, bacon dan beberapa buah juga sayur. Lalu aku menatap milikku sendiri, sedikit daging, olahan sayur dan beberapa potong buah. Aku berdecak,

"KENNY!!"

Teriakku menyebabkan beberapa menatapku meskipun hanya sekilas. Kenny yang tengah mengobrol serius dengan Kevin cukup terkejut sampai harus menutup kedua telinganya. Baiklah, memangnya aku berteriak cukup kencang? Kurasa tidak.

Dengan wajah sedikit kesal, Kenny membalikkan tubuhnya menatapku.

"Ada apa sayangku?" ucapnya dengan senyum yang dibuat-buat. Aku mengerucutkan bibirku,

"Apa maksudmu memberiku sarapan seperti ini? Aku sangat lapar dan ini tidaklah cukup" rengekku. Kudengar Justin terkekeh dan itu membuat amarahku sedikit reda.

Kenny berkacak pinggang, "Kau akan melakukan Scene makan besar sebentar lagi, apa kau lupa? Itu artinya kau akan makan lagi setelah ini. Dan aku tidak akan membiarkanmu makan terlalu banyak sebelum syuting dimulai" jelasnya lantas kembali membalikkan tubuhnya tanpa menerima persetujuanku dahulu. Aku menggeram kesal, syuting masih akan berlangsung 2 jam lagi dan aku harus olah raga pagi untuk kebugaran tubuhku, tentu saja aku membutuhkan energy ekstra. Menurutku seperti itu. Di sisi lain aku sebenarnya sangat sangat gemar makan,

Behind The Camera [Justin Bieber]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang