1.Amanda Angelica

13.8K 479 60
                                    

Hai nama gue Amanda Angelica biasa dipanggil 'Angel' tapi kakak tercinta saya lebih suka manggil gue 'Lica'.

Gue anak kedua dari tiga bersaudara.

Ohhiyaa kenalkan juga mamah gue 'Indria Setiani' dan papah gue 'Rudi Ardiwangsa'. Gue kelas 1 SMA di salah satu sekolah di Bandung. Gue satu sekolah dengan kakak tercinta.

Kakak gue 'Adriansyah Rizki' orang-orang suka manggil dia 'Rian' tapi gue selalu manggil dia 'Adri'. Kakak gue kelas 3 SMA, dan adik gue yang selalu gue sayang walaupun tidak sebaliknya. Namanya 'Maula Indriani' suka dipanggil 'Riani'. Dia kelas 1 SMP. Ngeselin sih emang tapi gue tetep sayang walaupun diperlakukan bagaimana pun.

Dari semua anggota keluarga yang paling dekat sama gue cuma papah sama kak Adri aja, tapi papah sering nunjukin sayang ke gue kalau cuma bertiga 'gue, papah, kak Adri' kalau di depan semua orang papah lebih terkesan cuek dan dingin ke gue.

^_^

Hari ini hari pertama gue masuk sekolah banyak orang yang mandang gue dengan tatapan tidak suka, mungkin karena gue bareng sama cowo terpopuler di sekolah ini a.k.a kak gue, itu pun menurut cerita Kak Adri kalau dia cowo yang paling terkenal di sekolah. Aku sekolah di salah satu sekolah terkenal di Bandung.

Hari pertama masuk sekolah gue tidak punya teman memang dari dulu gue gak punya teman, ralat gue punya teman tapi kebanyakan semua laki-laki karena gue fikir kalau berteman dengan laki-laki tidak ada yang fake 'sok baik lah sok dekat lah pedahal ada maunya'

Untung nya sekarang gue sama kakak tercinta jadi tidak terlau malu

"Kak" panggil ku

"Apa dek?" kakak yang tadinya fokus lihat ke depan sekarang menatapku

"Kakak gak malu deket sama aku?" tanyaku lirih

"Ngapain malu sih dek, kan kamu adik kakak, kenapa kakak harus malu?"

"Aku takut kakak malu deket sama aku kaya Mamah sama Riani"

"Ya engga lah kakak gak kaya mereka" ucap kakak lalu dia mencubit pipi gue yang cuby ini dengan gemas yang bikin gue meringis kesakitan

"Isshhh Kak sakit" pekik gue sambil mengusap pipi gue yang di cubit Kak Adri. Kak Adri cuma ketawa liat pipi gue yang merah karena ulah dia sendiri. Sedang asik-asiknya bercanda dengan Kak Adri tiba-tiba datang seorang perempuan yang ganjen 'mungkin' kepada Kak Adri

"Hai sayang. Kok kamu bareng sama si cupu ini sih?" ucap Milli, ya perempuan ganjen ini namanya Milli. Aku tahu karena aku melihat dari bet nama nya.

Benar dugaan ku kalau dia itu ganjen gak liat apa Kak Adri keliatan risih, pliss deh ini perempuan kegatelan banget minta di garukin pake gergaji kali ya.

"Cupu? Kau bilang dia cupu? Dia ini adik gue jangan pernah ngehina dia, dan satu lagi lo jangan panggil gue dengan embel-embel sayang karena apa? Karena lo bukan cewe gue dan lo bukan tipe gue. Paham?" ucap kakak gue dingin.

Haha rasain lo mak lampir, enak banget bilang gue cupu ihhh, biarin gue cupu daripada dia hih cabe

"Kak aku ke kelas duluan ya takut tidak kebagian tempat duduk di depan" izin gue. Sengaja sih gue mau ke kelas duluan sebab gue males liat muka si cabe, siapa tadi namanya? Ohhiyaa Milli nama aja yang bagus tapi kelakuan beda banget ewww.

"Hmmm yaudah belajar yang rajin ya" ucap Kak Adri dengan senyum manis terpampang di wajahnya dan dia mengelus puncak kepala gue dengan sayang. Gue langsung ngacir ke kelas sebelum gue lari gue lihat muka kesel, bete si Milli, panas-panas dah tuh hati

^_^

Sampai dikelas gue langsung duduk di bangku barisan kedua. Setelah mendapatkan posisi nyaman gue mengeluarkan novel yang gue suka bawa kemana pun. Lumayan buat obat biar gak boring

Angel {Selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang