5. Pacar Kakak Ku

5.2K 240 19
                                    

"Apaan sih kak. Kakak aneh deh" ucapku dengan menekankan kata aneh dan berlalu pergi ke kelas

Kok hari ini banyak kejadian aneh yang aku alamin sih pertama aku gatau kenapa jantung ku bekerja lebih cepat saat berpegangan dengan Angga dan kedua Kak Adri sifatnya juga aneh
^_^

Bel pulang sudah berbunyi aku segera membereskan alat tulis ku ke dalam tas, sedang fokus memasukan buku ke dalam tas aku di kejutkan oleh seseorang yang memegang pergelangan tangan ku. Saat aku menoleh ternyata Angga

"Apaan sih Ngga ngagetin aja" ucap ku dengan nada sedikit kesal

"Hehe yaa maaf kirain gaakan kaget. Gak papa sihh cuma mau ajak lu aja"

"Ajak kemana? Berdua aja? Siti sama Salsa gak ikut?" tanyaku bingung. Tumben Angga ajak aku aja biasa nya kita berempat

"Ke toko buku. Yeee geer ae lu orang gue udah ajak Siti sama Salsa mereka ayo ayo aja tinggal lu nya aja" jawabnya. Ahhh ternyata aku saja yang ke geeran.

"Gue gatau. Gue harus ijin dulu ke Kak Adri"

"Yaudah sono ijin dulu"

Aku pun keluar kelas untuk mencari Kak Adri karena aku malas kalau harus Line dia dulu suka lama. Sekian lama aku mencari Kak Adri akhirnya ketemu juga dia lagi nongkrong sama temen-temennya di kantin. Aku menghampiri Kak Adri

"Kak" panggil ku

"Apa?" tanya Kak Adri

"Wess siapa tuh cewe tumben si Rian jawab biasanya aja cuek" ucap salah satu teman Kak Adri

"Cewenya kali. Ehh tapi ya kali si Rian punya cewe ada cewe yang SKSD aja dia cuek ya kali ini cewe si Rian" celetuk teman Kak Adri lagi

"Iya ini cewe gue" jawab Kak Adri. Aku yang mendengar itu langsung melotot kepada Kak Adri tapi Kak Adri hanya tersenyum misterius kepada ku. Kok aku jadi takut.

"Widihhh bener kan kata gue. Rizal gitu loh" ohhh jadi cowo yang tadi yang sangka dia aku cewenya Kak Adri namanya Rizal tohhh. Lumayan juga, ehhh

"Ada apa sihh sayang tumben nyamperin aku kan biasanya aku yang ke kelas kamu" ucap Kak Adri. Aku makin bingung kenapa Kak Adri jadi so manis gini seolah olah aku pacar dia

"Emmm.... Itu... Aku mau izin aku gaakan bareng sama Kakak aku mau ke toko buku dulu sama temen-temen aku Kakak tahu kan siapa aja temen aku" jawab ku simpel tanpa ada embel-embel sayang yang Kak Adri lakukan padaku.

Tiba-tiba kak Adri menarik tangan ku keluar dari kantin.

"Gue tinggal dulu bentar" pamit Kak Adri kepada teman-temannya

"Wahhh si Rian udah berani ajak mojok" itu kalimat terakhir yang aku dengar dari salah satu teman Kak Adri yang aku gak kenal. Iya lah gak kenal orang baru ketemu tadi.

Setelah keluar dari kantin aku dan Kak Adri duduk di taman sekolah sepertinya ada yang mau di omongin sekalian aku mau nanya ahh kenapa dia memperkenalkan ku ke teman-teman nya sebagai perempuannya bukan sebagai adik.

"Emmm Kak. Maksud Kakak tadi Apa? Bilang aku cewe Kakak orang aku adiknya Kakak bukan cewenya Kakak" tanya ku sewot

"Calm down de jangan ngegas aja. Kakak bilang gitu karena kakak gamau kamu di ganggu sama teman-teman Kakak terus Kakak juga takut kamu punya temen yang fake friend " jelas kakak ku. Aku hanya diam kakak ku ada benarnya juga ya sudah aku ikuti saja.

"Tadi kamu mau kemana? Mau ke toko buku? Oke tapi pulangnya jangan sampai lebih dari jam lima" ucap Kak Adri. Aku melihat jam tangan ku sekarang pukul 14.17 oh may jangan lebih dari jam lima sore bahkan sekarang sudah jam dua lebih sampai ke sana bisa memakan waktu 10 menit belum, nyari bukunya belum makannya, belum jalan pulangnya, belum macet nya.

"Kakak ku yang ganteng ini aja udah jam dua lebih masa aku di suruh pulang jangan sampai lebih dari jam lima"

"Ya itu resiko kamu kalau kamu mau selamat dari mamah ya nurut aja kalau mau di marahin mamah ya udah pulang telat aja"

"Tapi kan kak. Kakak tahu sendiri kalau aku udah ke toko buku pasti nyari bukunya gak inget waktu pasti lama"

"Yaudah gausah ikut aja"
Ahhh Kak Adri ngeselin banget gausah ikut ndas mu. Aku butuh main dengan teman-teman ku, aku cape di kekang. Tapi kalau aku ikut aku harus mengejar waktu. Ya sudah lahh aku ikut saja dengan resiko harus buru-buru.

"Yaudah aku berangkat sekarang takut makin sore" ucapku. Lalu aku melenggang pergi meninggal kan Kak Adri

^_^

"Kuy sekarang berangkatnya" ajak ku kepada teman-teman ku yang sepertinya menunggu ku sedari tadi.

"Kok lama sihh?" tanya Salsa

"Di tahan dulu sama Kak Adri dan tahu gak? Kalo aku gak boleh pulang lebih dari jam 5" jelasku kepada teman-teman ku. Mereka hanya ber-oh-ria.

"Yaudah sekarang berangkatnya. Gue bawa motor lo bawa motor juga kan Sit?" tanya Angga.

"Iya gue bawa. Gue boncengan sama salsa lo boncengan sama Angel" jawab Siti. Kami pun langsung berangkat menuju toko buku.

^_^

Tepat pukul lima sore aku sampai di rumah untungnya aku sampai ke rumah pas jadi tidak akan kena marah.

"Assalamualaikum" salam ku saat masuk ke rumah

"Waalaikumsalam" suara bariton menjawab salam ku. Aku tahu suara siapa ini, ini suara Kak Adri. Memang jika dari pulang sekolah sampai menjelang magrib aku hanya bertiga dengan Kak Adri dan ART kadang berempat jika Riani tidak ikut mamah pergi.

"Tepat waktu" ucap Kak Adri. Aku hanya menghiraukan nya saja karena sudah terlanjur cape jadi aku langsung menuju kamar untuk membersihkan diri.

^_^

Seusai sholat magrib kami makan malam. Kami makan pukul 18.45. Malam ini tumben mamah tidak membeda-bedakan makanan aku lagi. Semoga aja seterusnya.

Makan malam selesai tepat saat adzan isya berkumandang aku langsung mengambil air wudlu untuk melaksanakan sholat isya.

Setelah aku sholat Kak Adri mengetuk pintu kamar ku.

"Licaa kakak boleh masuk" teriak Kak Adri

"Masuk aja kak" tak lama Kak Adri masuk.

"Tadi beli buku apa? Terus di bonceng sama siapa?" tanya Kak Adri

"Beli novel aja sih satu soalnya gaada yang seru cuma yang ini aja sih. Tadi di bonceng sama Angga"

"Ohhh sama Angga kenapa gak sama Siti aja"

"Yaa biarin lahh Kak aku aja biasa aja. Mau apa Kakak kesini?"

"Ohhiyaa jadi lupa. Kakak kesini cuma mau bilang besok di sekolah kamu harus terima kakak jadi pacar kakak" jelas Kak Adri.

"Hah? Jadi pacar Kakak? Gamau ahh kak ngapain kayak gitu gaada kerjaan banget" ucap ku kaget

"Udah deh nurut aja gausah ngebantah ini juga demi kamu. Inget kan kata-kata kakak tadi di sekolah" paksa Kak Adri.

"Yaudah dehh aku nurut aja" ucap ku pasrah

"Oke. Sekarang kamu tidur. Good night" ucap Kak Adri lalu menutup badan ku dengan selimut sampai dadaku dan mengecup kening ku. Lalu Kak Adri keluar dari kamar ku. Dan tak lama aku menuju alam mimpi"

^_^

Maaf bila ada typo tersebar di mana-mana

Vomment nya jangan lupa

22-12-16

Angel {Selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang