3. Aneh

7.1K 285 24
                                    

Ada typo maafin bisa kali

💞💞💞
"Gak papa cuma nanya aja" jawab Kak Adri dan langsung keluar kamar

Setelah Kak Adri keluar kamar aku menatap pintu kamar dengan bingung dan tak percaya, Kak Adri datang ke kamar hanya untuk menanyakan siapa yang duduk sebangku dengan ku? Buat apa Kak Adri repot-repot datang ke kamarku hanya untuk menanyakan itu saja? Ya sudah lah lupakan saja toh tidak terlalu penting juga.

^_^

Saat makan malam suasana di meja makan selalu dengan keadaan hening dan aku malas makan karena selalu saja diberi makanan yang beda dengan yang lain mungkin kalau ini makanan yang lebih enak tapi tidak disaat semua keluarga ku makan dengan lahap dan lauknya yang sungguh menggugah selera, tapi aku hanya makan dengan masakan ku sendiri dan itu hanya dengan dadar telur. Sungguh menyedihkan nasib ku ini.

Saat semua sedang asik sendiri dengan makanan mereka Kak Adri tiba-tiba memberikan aku ayam goreng yang ada di piringnya dan mamah melihat itu dengan tatapan sinis aku yakin sebentar lagi dia akan menyuruhku untuk mengembalikan kepada Kak Adri.

"angel kembalikan ayam goreng nya ke kakak mu dia harus makan banyak agar tidak sakit dan fokus saat belajar" ucap mamah. Tuh kan benar pasti dia akan berbicara seperti itu. Saat aku akan mengembalikan ayam goreng ke piring Kak Adri, Kak Adri menahannya dengan mengisyaratkan melalui tatapan nya 'gausah, kamu makan aja'

"mah Lica juga butuh makan yang banyak, jangan selalu pilih kasih mah Lica juga kan anak mamah gak seharusnya mamah membedakan kasih sayang aku dan Lica" bela Kak Adri. Makin sayang deh sama kakak ku ini

"tapi kamu harus makan yang banyak agar sehat dan konsentrasimu tidak akan terganggu karena lapar" jawab mamah membela diri. Aku memperhatikan mereka sedangkan Papah dan Riani hanya diam dan melanjutkan makan tapi aku yakin Riani akan ikut bicara

"mah Lica juga sama dia harus makan yang banyak agar sehat dan konsentrasinya tidak terganggu karena lapar" jawab kak Adri tetap membelaku

"gakpapa kali bang kan Angel orangnya kuat jadi gausah banyak makan juga dia tetap sehat" apa yang aku bilang pasti Riani akan ikut campur

"benar kata adik mu ini Ri" aku lelah. Apa ini yang namanya keluarga kompak? Kompak menyiksa orang

"ya gak bisa gitu lah, udah lah dek kamu makan aja gausah difikirin" aku hanya menurut saja kepada kak Adri untuk melanjutkan makan tapi saat aku akan makan ayam goreng mamah menahan tangan ku agar tidak di makan

"kasih ke kakak mu" ucap mamah dengan penuh penekanan di setiap katanya

"sudah semua nya makan dan kamu Angel sudah makan saja lagian ayamnya juga masih banyak" ucap papah menengahi

Akhirnya mamah dan Riani diam tidak lagi menjawab. Selesai makan aku langsung pergi ke kamar untuk menyiapkan peralatan untuk besok

Tok tok tok

Aku yakin itu pasti papah kalau itu mamah atau Riani mereka tidak akan mengetuk pintu dan kalaupun itu kak Adri dia memanggil namaku dulu

"masuk aja pah" ucapku, tak lama papah membuka pintu dan masuk lalu Ia duduk di sampingku.

"maafin mamah kamu ya Angel" ucap papah. Kenapa papah yang minta maaf yang salah kan mamah ahhh sudahlah itu hal biasa

"iya pah, Angel sudah biasa kok pah kalau mamah dan Riani begitu" ujarku menenangkan papah dan agar papah tidak meminta maaf terus karena kesalahan mamah dan Riani

"ya sudah kalau begitu papah kembali lagi ke ruang kerja, kamu yang rajin belajarnya buat lah mamah bangga padamu" ujar papah dan mengelus kepalaku, aku hanya membalas dengan senyuman saja

Angel {Selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang